Mengapa satu blog banyak pengunjung sedangkan yang lain sepi pengunjung, yah…, mesti itu ada alasannya masing-masing. Tapi bukan itu yang akan saya hendak ungkapkan kali ini. Namun mengapa saya tidak lagi berkunjung ke suatu blog setelah saya berkunjung satu atau dua kali ke tempat itu. Mungkin Anda pun punya alasan sendiri untuk tidak berkunjung ke blog tertentu.
Saya sendiri memiliki beberapa alasan, antara lain adalah:
- Blog itu berat sekali untuk diakses. Maksud saya berat diakses adalah tidak ramah bagi pengguna internet siPoet seperti saya, yang kecepatannya hanya 64 kbps. Seberapa lambat itu? Yah, jika tidak dibuka sama sekali dalam 10 menit dengan 10 kali uji coba menggunakan 3 peramban utama yang berbeda dalam versi stabil rilis terakhir mereka. Membuka blog seperti ini sangat menyita waktu.
- Blog itu adalah bom iklan. Saya sendiri tidak masalah dengan monoteizing suatu blog, namun jika ada papan iklan di mana-mana, kiri-kanan, atas bawah, bahkan hingga di tengah artikel? Belum lagi beberapa iklan berkelap-kelip, ga karuan. Belum lagi iklannya menyesatkan, “Dapatkah puluhan juta rupiah dengan duduk saja.” Kalau seperti itu, orang ga akan berebutan jadi anggota dewan yang terhormat 😀
- Blog itu adalah ladang banner. Lho, apa yang salah dengan banner atau logo tertentu? Jelas tidak ada itu sah-sah saja. Pasang logo komunitas narablog anda, pasang sedikit hiasan seperti jam, yah it is nice! Namun kalau bilah sisi dari atas sampai bawah isinya banner semua dari Sabang sampai Merauke, ya kembali lagi pada poin nomor 1 di atas. Blog ini hanya menghabiskan kuota bandwidth pengunjungnya, terutama mereka yang berinternet dengan volume based. Jika saran saya, letakkanlah beberapa logo yang penting atau berarti bagi Anda di halaman muka (beranda) web, dan sisanya bisa dibuatkan halaman khusus untuk itu.
- Blog itu gudang konten terlarang. Narablog juga memiliki etika, silakan banyak kembali tentang etika narablog di bagian “Blogger’s Code of Ethics” atau tayangan salinda mengenai etika blog di sini. Tidak sesuai etika sebenarnya tidak terlalu masalah, karena narablog memiliki gayanya sendiri. Namun membubuhi konten terlarang? Berisi berkas-berkas bajakan seperti foto, video, program dan sebagainya atau pun pranala menuju ke sana; Berisi penipuan, spam, konten komersial tak beretika yang bertujuan untuk mengarahkan kunjungan ke situs pihak ketiga dan menaikan peringkat indeksnya; mengandung konten pornografi, berisu sara, atau menyebarkan rasa tidak suka serta kebencian pada kelompok atau golongan tertentu. Bahkan jika perlu saya tidak ragu untuk menendang situs seperti itu dari sistem pengindeksan google saya.
- Blog itu kandang peranti jahat. Wah, jika ada alarm berbunyi nyaring, menyatakan adanya virus, program mata-mata, atau program jahat lainnya yang sengaja dipasang pada script sebuah situs untuk menginfeksi komputer pengunjungnya, jangan deh – saya tidak akan berkunjung ke sana lagi.
Dan mungkin masih banyak lagi alasan-alasan yang tidak cukup penting untuk disampaikan di sini. Lalu apa yang membuat Anda tidak lagi mengunjungi sebuah situs, atau menghindari untuk mengunjunginya?
Tinggalkan Balasan