Ada banyak cara mengamankan sistem komentar dari serangan spam baik yang robotic atau pun tangan-tangan usil yang hendak melakukan spam. Selain menggunakan produk anti-spam seperti ASKIMET yang memang dikenal cukup kuat, pengguna juga bisa menggunakan CAPTCHA.
CAPTCHA (Completely Automated Public Turing Test To Tell Computers and Humans Apart) menurut situs captcha.net ada lah sebagai berikut:
A CAPTCHA is a program that protects websites against bots by generating and grading tests that humans can pass but current computer programs cannot. For example, humans can read distorted text as the one shown below, but current computer programs can’t.
Salah satu yang cukup banyak digunakan (dalam artian tidak hanya pada mesin worpdress) adalah proyek reCAPTCHA. Di wordpress disediakan oleh pengaya WP-reCAPTCHA. Saya harus akui bahwa CAPTCHA adalah sistem yang tangguh untuk menahan spam.
Sejak membuat blog dengan mesin wordpress beberapa bulan lalu, saya menggunakan proteksi CAPTCHA di bagian komentar. Jumlah spam yang tertangkap ASKIMET, berarti bukan robotic spam hingga beberapa bulan hanya puluhan spam. Sedangkan sejak dua minggu ini saya menerapkan sistem komentar pihak ketiga dari DISQUS. Maka seluruh pengamanan komentar diserahkan pada askimet, ternyata kini jumlah spam yang tertangkap ASKIMET mencapai ratusan – hanya dalam dua minggu, beberapa di antaranya lolos, beruntung saya masih mengaktifkan moderasi.
Gambar di atas adalah contoh mesin reCAPTCHA, namun yang sekarang sepertinya lebih rumit lagi. Sekarang ada yang menggunakan sistem gambar, seperti misalnya, pilihlah yang mana gambar hewan yang mengeluarkan suara meeoow, atau gambar ini masuk kategori mana. CAPTCHA seperti ini dikenal dengan istilah ESP-PIX.
CAPTCHA juga berfungsi untuk mengamankan alamat surat elektronik yang ada di web, salah satunya dengan produk reCaptcha mailhide.
Apakah CAPTCHA rumit, ya pastinya! Karena memang itu tujuannya, namun bukan berarti tidak bisa diakses. Karena pada prinsipnya CAPTCHA harusnya aksesibel, bahkan untuk penderita dengan hendaya:
CAPTCHAs must be accessible. CAPTCHAs based solely on reading text — or other visual-perception tasks — prevent visually impaired users from accessing the protected resource. Such CAPTCHAs may make a site incompatible with Section 508 in the United States. Any implementation of a CAPTCHA should allow blind users to get around the barrier, for example, by permitting users to opt for an audio or sound CAPTCHA.
Kini sebenarnya kembali pada masing-masing pengguna mesin wordpress, apakah akan menggunakan sistem pengaman tambahan atau tidak.
Tinggalkan Balasan