Mengelola Publikasi Blog Terjadwal

Apakah Anda menerbitkan beberapa publikasi artikel pada blog setiap harinya? Atau hanya satu artikel dalam beberapa hari, minggu, bulan?

Jika Anda menulis di blog tidak terlalu rutin, hanya sekadar satu dua tulisan per minggu atau per bulan, maka pengelolaan publikasi blog terjadwal bukanlah hal yang menarik bagi Anda – jadi artikel yang saya tulis ini mungkin akan sia-sia bagi Anda.

Hal ini akan bermanfaat bagi mereka yang kadang menulis lebih dari satu artikel setiap harinya – atau setidaknya kita katakan memiliki waktu luang untuk menulis lebih dari satu artikel setiap harinya.

Semisal saya hari ini libur, dan saya ternyata memiliki 3 ide yang ingin dibagikan dalam tulisan blog, jika saya tidak menemukan titik akulturasi antara 3 ide tersebut, maka saya akan memecahkan ke dalam beberapa artikel berbeda – ya, katakanlah saya punya ide untuk menulis 3 artikel berbeda.

Ketika 1 artikel selesai saya tulis, mungkin saya akan segera memublikasikan artikel pertama tersebut. Lalu bagaimana dengan artikel ke-2 dan ke-3? Apakah saya juga langsung memublikasikannya pada hari itu juga berturut-turut?

Jika bukan sesuatu yang mendesak – dan saya rasa dalam nge-blog memang tidak ada segala sesuatunya yang bersifat mendesak. Maka saya memilih memublikasikannya pada hari berikutnya atau selang 1 hari untuk setiap artikel.

Mengapa saya memilih hal ini? – Mungkin ada beberapa alasan, yang kadang saya pertimbangkan tanpa sadar sepenuhnya. Semisal…

  • Rasanya lebih rapi jika teratur ada satu publikasi per hari, atau satu publikasi per dua hari.
  • Jika ada yang berlangganan konten blog saya, maka mereka bisa mendapatkan pembaharuan secara teratur, tanpa takut mendapat terlalu banyak pembaharuan sekaligus (memang seberapa banyak kita bisa membaca sebuah artikel blog dengan seksama per harinya?)
  • Pembaharuan halaman muka (beranda) blog secara rapi akan lebih ramah bagi mesin telusur untuk memperbaharui telusuran pada blog kita.
  • Saya seperti memiliki tabungan calon artikel, jika suatu saat kehabisan ide, tidak masalah, karena artikel baru sudah mengantri untuk siap terbit secara otomatis setiap harinya. Jadi jika pada hari atau esoknya saya tidak menulis artikel, blog saya tetap melakukan pembaharuan dengan sendirinya.
  • Saya tidak kehilangan ide, karena begitu saya mendapatkannya, saya bisa langsung menulis dan menerbitkannya dalam antrian publikasi.
  • Saya punya satu hingga tiga hari luang tanpa dipaksa mencari ide menulis blog, karena semasih ada cadangan saya bisa lebih rileks dan biarkan blog serta diskusinya berjalan dengan sendirinya.

Agar lebih sederhana, saya contohkan sebagai berikut…

Pada hari Minggu tanggal 1 bulan X, saya bangun pagi, sembari masih menggosok-gosok mata, saya masih samar-samar ingat saya mimpi apa semalam. Kalau itu menimbulkan ide, saya akan menulisnya di blog, dan tara…, jadilah publikasi untuk tanggal 1.

Kemudian saya jalan pagi seperti biasa, sembari mencari sarapan. Saya menemukan interaksi antara sesama manusia di sepanjang jalan, atau antara manusia dan alam – saya menemukan inspirasi baru. Saya menulisnya dan memublikasikannya dalam berkas antrian untuk terjadwal terbit tanggal 2 esok harinya.

Kemudian saya melakukan aktivitas biasa hingga siang di mana saya akan beristirahat sembari menonton televisi, membaca majalah atau blogwalking mencari hiburan. Jika ada ide, saya menuliskannya kembali dan menuangkannya sebagai publikasi yang akan terbit tanggal 3 lusa kemudian. Dan begitu selanjutnya.

Jika dalam sehari ada 5 ide gila dan tidak berguna yang bisa saya tulis, maka saya memiliki tulisan berturut-turut untuk publikasi pada Hari Minggu (hari tersebut), Senin, Selasa, Rabu, Kamis dan Jumat. Nah, jika pun saya tidak ada ide pada hari-hari itu, tidak masalah, toh sudah ada tulisan tertentu yang akan terbit pada hari itu.

Saya biasanya menyetel agar tulisan terbit pada dini hari atau tepat setelah tengah malam untuk satu hari tertentu. Karena saya menggunakan Windows Live Writer dalam mengelola blog, jadi hal ini tidak terlalu sulit dikerjakan. Lagi pula tengah malam adalah saat-saat di mana server sedang tidak begitu sibuk, dan saya memiliki setelan bahwa setiap publikasi yang terbit di blog akan mengingatkan belasan mesin telusur melalui ping seketika itu juga. Jadi tidak akan memberatkan server jika banyak robot mesin telusur yang mengacak-acak halaman blog saya pada dini harinya.

Jadi jika Anda melihat bahwa publikasi di blog saya terbit setiap dini hari, bukan berarti saya malam guna menyelesaikan tulisan blog, tapi memang artikel tersebut dijadwalkan untuk terbit pada waktu tersebut.

Apakah Anda tahu bahwa tulisan ini saya sudah publikasikan saat Hari Valentine, dan direncanakan untuk terbit tanggal 20 Februari? Jadi saya tidak khawatir kalau mesti hiatus tanggal 15, 16, atau 17 Februari. Ah…, lalu bagaimana jika Anda punya cukup antrian untuk satu tahun… atau mungkin seumur hidup?

Anda bisa pensiun muda sebagai narablog dan hidup tenang… 😀

Namun kembali pada masing-masing narablog, jika Anda menikmati menulis satu artikel per harinya, maka biarlah terjadi demikian. Setidaknya hobi ini tidak membuat Anda stres.

28 tanggapan untuk “Mengelola Publikasi Blog Terjadwal”

  1. kayak investasi jangka panjang aja… ada stok untuk beberapa hari, minggu atau bulan ke depan… 😀
    sayangnya, saya tidak mempunyai banyak ide untuk menulis… 🙂

    Suka

  2. Wah, ternyata kita sama ya… Saya juga menggunakan posting terjadwal dan Windows Live Writer… Membuat blogging menjadi lebih mudah dan lebih teratur. 😉

    Suka

  3. bener juga yah.. mungkin seperti saya pribadi ngeblog itu 1 minggu sekali di kala hari libur kerja, di coba di praktekin ah pake blog terjadwal…

    Suka

    • agoenk70,

      Tapi kalau dipaksa menulis 7 artikel dalam sehari, rasanya bisa mati juga 😀 – mungkin pendapat rekan-rekan lainnya mengenai mood menulis masih jauh lebih relevan.
      Prinsipnya terjadwal, jika ada waktu luang untuk menulis banyak tulisan sekaligus, tidak perlu langsung memublikasikan semuanya seketika itu juga 🙂

      Yup, selamat mencoba.

      Suka

  4. Beberapa bulan yang lalu, saya pernah juga membuat postingan terjadwal, pas saat itu ada ide tulisan yang sudah jadi dan siap dipublikasi, tetapi ketika tidak ada ide, artikelnya dibuat saat ada mood untuk menulis. Jadinya saya dalam belajar ngeblog masih pasang surut. Semoga idenya ini menambah komitment pribadi agar semangat menuangkan ide tulisan yang lebih konsisten.
    SALAM semangat Berbagi Bersama…

    Suka

    • TuSuda,

      Tapi saya setuju Bli, jika artikel memang sebaiknya ditulis saat mood, jika tidak nanti kita memaksakan (kecuali kalau nge-blog itu profesi dan bukannya hobi). Mungkin karena mood adalah nutrisi yang baik bagi aktivitas menulis kita, walau komitmen bisa juga membantu 🙂

      Suka

  5. Saya pernah mencoba memakai posting terjadwal, saat ide menulis muncul begitu banyak. Daripada ilang gak karuan, mending ditulis dan dijadwal. Tapi kadang kalo pas gak ada ide ato males banget nulis, saya pake yg spontan aja…tulis langsung publish..hehe 😀

    Suka

    • Hary4n4,

      Memang saya rasa salah satu manfaat adanya jadwal publikasi ya memang bisa seperti itu, sebenarnya tidak perlu dijadwal juga tidak masalah, jika ide banyak ada yang bisa disimpan dalam bentuk rancangan (draft) sementara untuk dilanjutkan di kemudian hari.

      Tapi kalau kita punya ide tahun depan misalnya ada acara bagus, mengapa tidak direncanakan dan dijadwal penerbitannya mulai saat ini 🙂

      Suka

    • lia,

      Selamat datang di blogsphere, salam kenal juga 🙂

      Saya juga masih terhitung baru kok, jadi mari sama-sama belajar dan berbagi.

      Suka

    • mbah jiwo,

      Nggih Mbah, wp rasanya ada fasilitas itu, blog lain seperti blogspot juga ada. Hanya kebetulan saya lebih suka menggunakan WLW untuk mengatur setelan ini 🙂 – salam hangat kembali.

      Suka

  6. Saya pernah coba, tapi agak kesulitan untuk masalah waktu servernya mas. Jadi saat saya pengennya nanti dipublish jam 6 pagi. eh nggak tahunya dari server publish jam 2 siang atau sore.

    Ada solusi ngak mas untuk server wp.com.

    Suka

  7. Saya pernah pengen menjadikan blog saya ini weekly blog. Updatenya seminggu sekali. Waktu itu, saya membuat tulisan hari ini untuk diposting minggu depan. Tapi, setelah minggu depan, saya merasa tulisan saya out of date. Akhirnya saya batalkan post tulisan itu. Hehe!

    Akhirnya, kapan saya dapat ide, sebisa mungkin saya akan tulis juga post saat itu juga. Kalau saya dapat banyak ide yang berbeda-beda dalam sehari, saya akan pilih satu saja ide terpenting untuk ditulis dan dimuat.

    Begitulah saya kalau blogging.. 🙂

    Suka

    • Mas Pushandaka,

      Hi hi, karena itu saya sampaikan bahwa cara ini tidak sesuai buat yang menulis tidak lebih dari 1 artikel per hari 🙂

      Kalau dipilih ide terpenting juga menurut saya bagus, soalnya penulisannya jadi terfokus. Saya mengatasinya justru dengan menulis yang tidak penting dulu, atau bukan pilihan, karena posting pilihan kadang harus mencurahkan banyak perhatian, bisa hingga 2-3 hari baru selesai menulis. Sehingga dalam selang itu, ide-ide lain juga bisa terbit, walau tidak prioritas setidaknya yang minoritas tidak merasa disingkirkan 🙂

      Suka

  8. heheh kalau saya sendiri gak pernah menjadwalkan sich klo lagi mood ya ngeblog klo lagi badmood yaw cari hiburan lain tapi saya pastikan seminggu minimal sekali pasti ngeblog

    berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya makasihhh 😀

    Suka

    • darahbiroe,

      Ya, seminggu sekali sebenarnya bagus. Kalau ada aktivitas lain yang lebih menghasilkan, tentu tidak perlu sepanjang hari di dunia blog 🙂

      p.s: Oh ya, mohon tidak menggunakan fake email, ini sudah yang ketiga kalinya darahbiroe menggunakan surel yang tidak valid di blog saya dan tertangkap antispam, jika nanti ada fake email lagi, takutnya akan ada mekanisme banned otomatis dari sistem perlindungan komentar – karena alamat email palsu membebani server blog di tempat saya “menitipkan” blog ini. Saya tidak bisa meloloskan lagi kalau sudah ada banned dari server. Ini untuk diskusi yang baik ke depannya. Mohon merujuk pada laman HELP untuk penjelasan lengkapnya.

      Regards admin,
      Cahya.

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.