Ini adalah catatan saya untuk membuat publikasi tulisan di Bhyllabus dapat dilakukan via surel (push mail), jadi saya bisa melakukan publikasi sambil melakukan perjalanan jauh tanpa memerlukan unit komputer. Bagi yang tersesat masuk halaman ini dan sebenarnya ingin tahu bagaimana cara publikasi via email di blog wordpress.com, silakan baca panduannya di Halaman Dukungan WordPress: Publikasi Via Email (Bahasa Inggris), atau di tulisan Budi Astawa: “Terbitkan Postingan dari Email – WordPress.com”. Cara yang saya pilih kali ini adalah cara yang mudah, atau sederhana. Yang perlu disiapkan adalah alamat surel (disarankan dengan domain pribadi, tidak menggunakan Gmail atau Yahoo atau sejenisnya).
Pertama, akses CPanel. Lalu masuk ke bagian “email accounts” dan buatlah sebuah akun baru, usahakan sandinya cukup kuat, silakan gunakan “password generator” yang disediakan. Perhatikan gambar contoh di bawah, pastikan semua terisi, dan pastikan Anda ingat dengan baik semua yang tertulis di sana.
Kedua, (sebaiknya Anda buka pada tab atau jendela baru) masuk ke dasbor blog, dan pasang pengaya Postie buatan Robert Felty. (Lihat pratampil di bawah) kemudian aktifkan pengaya tersebut. [ps: ukuran pengaya ini cukup besar, saya sarankan lakukan pemasangan manual via pengunggah pengaya, unduh terlebih dahulu dari halaman koleksi pengaya wordpress: Postie]
Kemudian buka bagian konfigurasi (postie option), dan isi data berikut:
Tab Mailserver:
- Pilih mail protocol yang sesuai, saya memilih tipe
IMAP-SSL
- Masukkan alamat port, yang saya pakai adalah: 993
- Postie Time Correction: diisi tergantung setelan GMT di blog anda dan lokasi anda nantinya memublikasikan tulisan, biarkan saja default jika tidak paham, biasanya akan disesuaikan dengan otomatis;
- Masukkan mail server, mail userid, mail password, jika Anda masih membuka halaman pada poin pertama di atas, maka setelan semua itu ada bisa dilihat dengan klik pada pilihan “configure email client” (kecuali untuk password yang wajib Anda ingat sebelumnya tadi) lihat gambar di bawah;
- Pilih waktu pengecekan surel, setiap jam jika Anda menulis sejam sekali, setiap hari jika sekali sehari, dan sebagainya. Artinya, jika Anda memilih per satu jam, maka setiap satu jam sekali pengaya akan mencoba mengunduh dari kotak surat elektronik anda.
- Lain-lain bisa dipahami.
Simpan setelan anda, dan coba uji setelan dengan klik pada tombol “test config” yang ada di atas kiri. Jika sukses maka akan tampak sebagai berikut:
Ada beberapa setelan lain yang wajib diisi, seperti setelan user dan message, namun di sana saya kira sudah sangat jelas disampaikan. Silakan diisi semuanya dulu sesuai dengan keperluan anda, dan baru kita melangkah ke tahap selanjutnya.
Pertanyaan Anda kemudian, bagaimana menggunakannya. Mudah saja, di kolom setelan user yang tadi sudah Anda setel sesuai kebutuhan, ada alamat surel admin. Misalnya saya menggunakan alamat surel admin haridiva[at]gmail[dot]com
, maka saya wajib menggunakan alamat surel ini untuk mengirim surat. Lalu alamat tujuan adalah surel yang baru saja kita buat di atas. Ada dua email, satu untuk mengirim, satu lagi untuk menerima. Yang kita gunakan untuk mengirim bisa bebas, tapi alamat tujuannya untuk menerima adalah surel yang kita buat tadi di CPanel.
Jika Anda hendak mengatur kategori, tags, penundaan publikasi, dan lain sebagainya, maka ada beberapa perintah unik yang disisipkan dalam surel yang kita publikasikan. Kode-kode ini bisa dibaca di panduan penggunaan postie.
Jika Anda ingin lebih mudah lagi menambahkan beberapa tags, maka saya sarankan menggunakan pengaya WP-Hashtag yang dibuat oleh BorneoLab.org (ada Mas Ganda Manurung yang lebih ahli menjelaskan tentang pengaya yang satu ini. Tapi jika Anda pecandu Twitter, pastinya tidak akan kesulitan menggunakan pengaya yang satu ini.
Saya berhasil memublikasikannya pada tahap awal ini dengan menggunakan metode ini. Silakan lihat contoh publikasinya pada tulisan saya yang berjudul “Tulisan Mobile Pertama”, dan berikut adalah gambaran sukses di pengaya Postie saat tulisan ditarik secara manual untuk ditampilkan:
Saya masih menemukan beberapa isu minor seperti ketidaksesuaian tags yang diberikan, padahal wp-hashtag sudah tepat, tapi ada beberapa tag yang berasal dari publikasi terdahulu, ikut tersangkut. Saya akan coba temukan solusinya.
Sementara ada yang berminat mencoba, silakan, dan bisa berbaik hati memberi masukkan karena saya masih hijau dalam masalah ini.
Update: Tulisan lawas, cara yang disampaikan mungkin sudah tidak lagi relevan.
Tinggalkan Balasan