Jika sempat, saya menghabiskan waktu libur dengan menikmati anime (produk animasi dari manga, dan belum tentu sama dengan manga-nya, atau bahkan mungkin tidak ada manga yang mendasarinya), namun tidak semuanya saya suka. Kadang susah memilih serial pendek yang tepat. Syarat saya hanya empat dalam memilih anime, punya alur cerita yang kuat, memiliki unsur humor yang kental dan khas, dan satunya lagi adalah memiliki musik latar yang indah. Hmm…, satu lagi, rasanya itu baru tiga, ah…, mungkin yang keempat tidak begitu penting, tapi memiliki karakter kucing figuran yang lucu di anime tersebut.
Jadi berikut adalah daftar anime favorit saya bagian pertama…
Urutan pertama dan berada di daftar paling atas selama beberapa tahun adalah serial Ah! My Goddess! yang berasal dari manga karya Kosuke Fujishima di hun 1988. Bagi saya, selain ceritanya yang unik dan genuine, mengangkat tema kehidupan sehari-hari. Bukan tentang sesuatu yang diciptakan secara magic, namun bagaimana seseorang membawa perasaan terdalamnya untuk hidup bersama kesehariannya secara tulus dan terbuka. Dan tentunya, soundtrack serial ini bagi saya adalah salah satu lagu yang paling indah – tentu termasuk pemasangan pengisi suara yang pas untuk masing-masing karakter.
Namun jika ada seseorang yang cukup bodoh membuat permintaan yang konyol seperti di awal kisah serial ini. Maka dia pastilah orang yang mampu mengubah banyak hal menjadi lebih baik lagi.
Di urutan kedua ada serial animasi “Black Cat”, berasal dari manga oleh artis Kentaro Yabuki juga merupakan salah satu anime yang lawas. Cerita mungkin tidak realistis, musik latarnya khas namun tidak begitu bagus juga, tapi tentu saja dia memiliki kucing yang lucu-lucu – berbicara tentang kucing, mungkin Kentaro Yabuki adalah salah satu ilustrator yang pandai menggambarkan kucing yang imut 😀 – dan tentu saja jika melihat lebih banyak, masih ada kesamaan antara karyanya yang lain seperti serial manga “to-Love-ru”, seri singkat “Futagami Double” atau pun serial yang baru melejit menjadi primadona tahun ini, “Mayoi Neko Overrun!” – yang penuh dengan kucing di mana-mana, ha ha…
Lajur ceritanya juga termasuk standar, namun ada yang memikat saya di antara segudang humor yang dia hantarkan lewat cuplikan video animasinya. Namun singkat kata seperti ini, akan ada saat di mana Anda menemukan “sesuatu” yang tidak bisa dibeli dengan seluruh kekayaan atau pun didapatkan dengan segenap kekuasaan, namun dengan memberikan segenap hati dan determinasi anda, walau sesulit apa pun, maka “sesuatu” itu selalu bersama Anda, dan itu bukan-lah tentang benar atau salah, bukan tentang menang atau kalah. Dan “sesuatu” itu adalah hal terindah yang dapat Anda bagi pada siapa pun juga tanpa pernah ada habisnya.
Berikutnya adalah semua animasi pendek “5 Centimeters: One More Time, One More Chance”, kisahnya pendek, namun satu hal “luar biasa”, banyak orang (penggemar anime) menyebutnya sebagai “master piece” yang diciptakan oleh Makoto Shinkai. Dan lagunya (soundtrack) merupakan salah satu lagu (original soundtrack) anime terindah yang pernah ada. Inilah yang saya suka dari beberapa anime yang masuk jajaran “master pieces”, mereka menciptakan kisah yang menyentuh, karakter yang kuat, dan membuat musik latar dan lagu pengantar yang genuine, kalau melihat dengan sinetron dalam negeri, saya jadi mesti menghela napas panjang. Dan tidak jarang mereka membagikan karya mereka secara cuma-cuma untuk komunitas penggemar yang lebih luas, karena mereka tidak perlu banyak keuntungan finansial dari industri ini untuk bisa hidup sederhana dan tetap terus berkarya.
Saya pernah menulis di “One More Time, One More Chance” dan menyisipkan video serta teks terjemahan dari lagu yang indah ini sekitar dua tahun yang lalu, jika ada yang berminat untuk mendengarkannya, silakan mengunjungi halaman tersebut.
Bagian yang terakhir sebenarnya saya ingin memasukkan “Shagukan no Shana”, namun saya berniat menunggu karena serial ini belum final untuk sesi ketiganya. Ah, mungkin itu saja dulu untuk kali ini.
Tinggalkan Balasan