Kisah tentang penjahat super yang berubah menjadi seorang ayah super ini merupakan film animasi digital yang paling ditunggu di musim ini pasca “Toy Story 3” & “Shrek Forever After”. Despicable Me merupakan karya Universal Studios bekerja sama dengan Illumination Entertainment, kali ini berupaya menyaingi studio animasi Pixar dan Dreamworks.
Gru adalah tokoh sentral dalam kisah animasi ini, seorang penjahat paruh baya yang sudah lama malang melintang di dunia gelap bersama rekannya Dr. Nefario dan para minion bawahannya yang kocak dan ceria (menurut pengakuan Gru, mereka adalah sepupunya). Watak Gru adalah khas penjahat – namun tidak terkesan profesional – dia suka mengisi orang-orang dikotanya, dan tidak mau mengalah, seakan-akan bermoto kepentingan pribadi di atas kepentingan publik.
Walau demikian Gru tampaknya bukanlah penjahat berprestasi. Dia spesialis mencuri benda-benda berharga di seluruh muka bumi. Pencapaian terbesarnya hanya berupa mencuri layar televisi raksasa dari pusat kota, namun jangan salah ia juga berhasil mencuri patung Liberty dan menara Eiffel – walau hanya sekadar miniaturnya saja dari Las Vegas. Dalam operasinya Gru mengandalkan pinjaman dana dari Bank of Evil, dan tentu saja karena tingkat kesuksesan Gru yang dinilai terlalu rendah, Gru bermasalah dengan pihak bank.
Kejadian menggemparkan dunia yaitu bahwa Piramida Giza telah dicuri mengawali film ini, di mana tidak ada seorang pun yang tahu siapa pelakunya. Seluruh dunia cemas, sementara sebaliknya Gru mendapatkan banyak ucapan selamat karena dikira dialah yang telah mencuri piramida tersebut. Gru yang geram dan juga kebingungan akhirnya memutuskan untuk melakukan proyek terbesar yang pernah ia impikan, mencuri sesuatu yang tak seorang penjahat hebat pun pernah melakukannya di muka bumi – yaitu mencuri bulan, satu-satunya satelit alami planet bumi. Itu akan membuat pencurian piramida tidak ada nilainya.
Untuk mencuri bulan, Gru dan para minion memerlukan sinar penyusut, sehingga ukuran bulan bisa dikecilkan dan dapat di bawa ke bumi dengan aman dan lebih mudah. Perjuangan Gru mencuri sinar penyusut dari sebuah lab rahasia ternyata tidak mudah, seorang penjahat muda dari generasi baru justru balik merebut sinar penyusut tersebut dan ternyata dia mengetahui niat Gru yang ingin mencuri bulan – ah, dan lebih mengagetkan Gru adalah si Vector ini adalah penjahat yang juga mencuri Piramida Giza.
Dalam upaya mendapatkan kembali sinar penyusut dan mewujudkan impiannya sebagai penjahat, Gru harus terlibat dalam pengadopsian tiga anak gadis kecil dari sebuah panti asuh. Gru harus berusaha memanfaatkan mereka untuk mencuri kembali sinar penyusut sementara di sisi lain, ia terpaksa seakan-akan menjadi orang tua tunggal yang cukup baik di mata seorang penjahat tentunya.
Ternyata tidak mudah menjadi orang tua dan sekaligus penjahat super, padahal di awalnya Gru sudah berimajinasi bisa berhasil dengan cemerlang – sayangnya justru konflik demi konflik yang datang menghadang. Bagaimana Gru akan mewujudkan mimpinya, kemudian apa bahaya laten yang tersimpan di mesin penyusut dan bagaimana dampak bumi kehilangan satu-satunya satelit alaminya, ini semua menjadi bahan kekocakan yang tentu saja diselingi banyak lagi unsur humor lainnya dalam film animasi ini.
Film ini memeliki laju cerita yang cukup cepat, sehingga jalan cerita seakan berpacu dengan waktu, dan berbagai komedi padat menggigit benar-benar membuat kita tidak bisa lepas sekejap pun dari layar, belum lagi efek Dolby 3D & surround sound system yang benar-benar mendukung hidupnya film animasi ini.
Mungkin Gru sebenarnya menunjukkan sisi protagonis yang bisa dimiliki oleh siapa saja jika melihat masa lalunya yang diselipkan dalam flash back di antara cerita utama. Dan inilah yang membuat seorang penjahat mungkin diliputi rasa tidak suka pada dirinya sendiri – a despicable me!
Tinggalkan Balasan