Why CAPTCHA?

Many people dislike CAPTCHA as a part of form submit policy. Indeed this thing so-called CAPTCHA gave a better security improvement when we apply it, but it doesn’t give a nicer user experience since CAPTCHA pushes someone to read it correctly when it makes itself harder to read properly.

But somehow, I just don’t thing to use CAPTCHA only for security reason. CAPTCHA can lowering comments rate on many pages/posts, including the old and the new one.

Why someone would want that? Well, if you have not much time to manage a blog or two, and you didn’t wish to close the comment forms, I think CAPTCHA would help greatly.

Even you write many posts/articles once a time – since you love to write obviously, has tons of archives already. But with this methods, the comment rate would always stays as lower as possible, so you don’t have to manage it so often. And saving a lot of time in the future now.

  Copyright secured by Digiprove © 2010

27 tanggapan untuk “Why CAPTCHA?”

  1. Fad,

    Blog saya hanya beberapa biji, kebanyakan tidak begitu aktif, hanya sekadar untuk berceloteh saja.

    Hmm…, mungkin karena WordPress tidak dilengkapi semua unicode yang ada seperti blogspot, jadinya huruf/karakter lain tidak akan kelihatan. Kecuali menggunakan kodenya.

    Suka

  2. maaf jadi terlalu banyak komen,,,

    mf ada kesalahan penulisan.. sebenarnya tanda tanya yang muncul itu saya menulis dengan karakter/huruf japan.. untuk menyebut Cahya san,. tapi yang muncul malah tanda tanya setelah diproses…

    Suka

  3. Cahya???

    blogspotnya bagus.. whoa Anda punya berapa blog? kemarin saya lihat ketika mengklik link di e-mail ada blog anda yang total berbahasa Inggris..???????

    namun saya lebih memilih mengikuti blog yang ini.. banyak informasi yang berguna..??????????????

    Suka

  4. @Cahya:

    mungkin ada pengaturannya ya. hanya saya saja g melakukan pengaturan.

    saya komen di beberapa blog teman saya memakai captcha. akhirnya bisa komen lewat komputer. ^^;

    Suka

  5. di blogger juga klo mau meninggalkan komen mengisi captcha dl,

    coba komen lewat hpe, dr kmputer di anggap spam teruz, hmmm

    Suka

  6. Ehm, setidaknya latar sudah putih, jadi tak masalah ada sedikit penghalang. Kalau hitam plus CAPTCHA, nggak janji deh. 🙂

    *ini yang ketiga, kalo masih salah, cabut ahhh*

    Suka

  7. Julie,

    Try to use Opera Mini 5.x or higher version, it has a better server's cache system, and said to be friendlier to CAPTCHA :).

    Mas Ganda,

    Yup, that spammer just pain in the **s, argghh :evil:.

    Mas Rismaka,

    Reloading to search for simpler words combination should be able to avoid mistyping 🙂 – and saving a lot of time to worrying <code>Ctrl+C</code>.

    Bli Dani,

    Ha ha, I didn't have that many blogs, maybe you did mean those recycle bins perhaps? :lol:.

    Pak Aldy,

    This one would be enough – I guess.

    Mas Ardianzzz,

    Well, CAPTCHA has been said as the nature enemy of typography lover :D.

    Suka

  8. Tes capcainya.

    Simpulannya: yang pakai capcai berarti punya banyak blog!

    Forbid recaptcha dot net.

    Ingat salin tempel isi komentar sebelum dikirim.

    Suka

  9. I love captcha, I love CAPTCHA very much 😦

    Sudah dua kali komentar saya hilang, dan terpaksa ngetik ulang gara-gara mengisi frasa CAPTCHA yang tidak bisa dibaca jelas di blog ini 😦

    Suka

  10. [Mencoba berempat dengan pengguna blog yang memasang CAPTCHA]

    Yup betul, CAPTCHA memang sangat efektif dalam menangkal komentar spam yang masuk, terlebih bila kita mempunyai banyak blog. Akan semakin menggila spam-spam bila kita tidak memasang CAPTCHA 😦 😦 😦

    [Maksa banget isi komentarnya]

    Suka

  11. Elmoudy,

    Klo dibuat bisa dibaca mesin, lah, apa gunanya Captcha yang didesain untuk menangkal mesin spam yang notabene memiliki kemampuan OCR? Masa membangun teknologi yang gak ada gunanya? 😀

    Suka

  12. gw masih belum ngeri kenapa chaptcha kok tulisannya harus dibelak-belokkan??? jadi sulit membaca?? alasannya apa yaa??

    Suka

  13. Pak Aldy,

    Ha ha…, tolerance is all what still left here I am afraid. But JS still usable sometimes :).

    Mas Agung,

    Or, you should enhance the vocabulary collection from today limit ;).

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.