Siang ini saya tidak begitu heran mendapati pengumuman bahwa borang komentar pada ‘unessential weblog’ ditutup oleh administratornya. Bagi saya tidak masalah menutup komentar, bahkan jika sampai menutup blog sekaligus juga masih sah-sah saja kan?
Biasanya ada beberapa alasan untuk menutup fungsi/fitur borang komentar dalam sebuah blog. Beberapa di antaranya adalah:
Serangan spam
Jika antispam tidak berfungsi, dan perlindungan lain tidak hendak dicoba, maka ada baiknya menutup borang tanggapan. Ini akan menghentikan serangan spam, tentu saja juga menutup kemungkinan masuknya tanggapan yang positif.
Tapi dikembalikan, kinerja server sangat dipengaruhi oleh serangan spam dalam jumlah besar. Jika ingin mengoptimalkan kinerja server, maka mau tidak mau di saat ‘musim’ serangan spam, borang tanggapan sebaiknya ditutup.
Ruangan terbatas
Biasanya pemilik blog pribadi hanya menyewa beberapa puluh hingga ratus megabyte ruang di hard disk server. Kadang ruang ini begitu terbatasnya, sehingga dengan menutup borang tanggapan, maka diharapkan ruang yang tersedia tidak semakin menyempit.
Jika ruang hosting anda serasa menyempit, silakan memilih antara upgrade ruang atau menutup borang tanggapan.
Privasi dan ketenangan
Beberapa narablog memang hanya menyukai menulis, dan membiarkan detail yang lain ‘terlupakan’. Seperti melukis keindahan senja di pinggiran pantai yang hening, beberapa narablog tidak begitu mengharapkan keramaian.
Menggantung lukisannya di galeri pribadi dan membiarkan orang datang melihat, namun tidak menambahkan coretan ke dalamnya, hanya jika memang ada yang benar-benar berminat bisa menghubungi si pelukis langsung, baik hanya sekadar untuk berbincang atau pun mengapresiasi karyanya.
Narablog yang seperti itu juga ada, yah ditutup saja borang tanggapannya, selesai menulis kemudian – lupakan!
Masih banyak sebenarnya alasan lain mengapa seorang narablog menutup borang tanggapannya. Namun ketika itu dirasa diperlukan, mengapa tidak. Tutup saja.
26 tanggapan untuk “Komentar Blog Perlu Ditutup?”
saya pernah menutup form komentar di blog saya, tapi hanya untuk satu tulisan saja.
SukaSuka
Bli Wira,
Saya juga demikian, terutama kalau tulisan itu sering dihinggapi spam dan komentar tidak penting.
SukaSuka
pada jenis postingan menurut narablog pribadi, perlu ditutup, silakan, tergantung keperluan. 🙂
SukaSuka
hmm..belum ada pikiran untuk menutup kotak komentar, rencana seh ada tapi hanya beberapa tulisan aja yang banyak komentar kontranya…kaloperlu dihapus juga kontennya..blm masih blm dilakukan..hehe
SukaSuka
Mr,Kem,
Jika tulisan banyak kontra-nya, berarti kan banyak yang menaruh perhatian. Bisa jadi diskusi yang saling membangun :).
SukaSuka
sepertinya mengundang kontroversi dok, gimana hayo??..hehe
SukaSuka
syah-syah aja di tutup,
jika memang itu perlu
SukaSuka
Wow! Disquss! Jadi pengen 🙂
Hehe, alasan di atas sudah umum. Gak perlu diperdebatkan ya. =)
SukaSuka
Mas Ardianzzz,
Jadi pingin lihat txp dengan menggunakan DISQUS, he he 🙂
SukaSuka
Hmm… gak ada yang melarang untuk menutupnya ya Mas. 🙂
SukaSuka
Mas Asop,
Ga ada yang melarang kok, kalau ingin ditutup saja :).
SukaSuka
Kalau alasannya adalah yang kedua, bisa pakai DisQus atau Intense Debate kan?
SukaSuka
Mas Ganda,
Ndak juga Mas, karena dengan DISQUS atau INTENSE DEBATE, komentar tetap saja di-host di server blog, hanya salinannya saja di server pihak ketiga :). CMIIW.
SukaSuka
Ganda,
Disqus & IntenseDebate s*cks! 🙂
SukaSuka
Bli Dani,
please deh, daripada ketutupan, eh ditutup maksudnya :D.
SukaSuka
Meskipun pake JavaScript tapi cocok buat yang fakir bandwith: http://www.typecomment.com/
SukaSuka
Mas Ardianzzz,
Walau dengan javascript tapi loading Disqus sekarang sudah jadi lebih cepat, ada banyak penyesuaian di mesin cron-nya. Saya dengan jaringan hingga 64 kbps tidak menemukan banyak masalah.
SukaSuka
Buat apa ditutup, siapa tahu orang lain ingin menambah atau mengoreksi yang kurang pas.
SukaSuka
Teguh,
Kalau hanya sekadar mengoreksi, selama penulisnya bisa dihubungi kan tidak masalah. Walau dengan sistem komentar prosesnya jadi lebih cepat.
SukaSuka
aku masih belum ada pikiran buat nutup borang komentar…
SukaSuka
Sepertinya masih ada beberapa tulisan yang masih terbuka (siang ini juga), kalau mengenai ruangan terbatas sepertinya tidak, katanya biaya lebih murah dari pengeluaran pulsa di ponsel kita, menulis di tempat gratis bisa jadi alternatif.
Ketenangan & Spam tidak ada komentar ah,…
SukaSuka
Mas Agung,
Alasannya kembali ke narablog masing-masing. Saya masih belum kepikiran untuk menutup borang komentar, tapi ke depannya, siapa yang tahu?
======
SukaSuka
Hmmm, baru tahu kalau borang komentar daniiswara.com ditutup, terakhir berkomentar masih bisa dan ditanggapi.
Menutup borang komentar adalah hal masing-masing blogger dan dengan pertimbangannya sendiri, yang datang cukup melongok dari luar, kalau perlu toh masih bisa kontak via email.
SukaSuka