Kaget juga waktu beberapa hari yang lalu saya dengar dari ibu bahwa sekarang Bruno ada di halaman belakang, sekandang dengan Beastly (Golden retriever). Saya masih ingat beberapa bulan ke belakang, saat mengendarai motor di pedusunan, dan saya cukup dikejutkan ketika ada sosok yang melintas di tikungan berikutnya. Secepat kilat otak saya melontarkan kagetnya, “Mengapa bisa ada serigala di pemukiman penduduk dekat perkotaan!”
Tentu saja kekagetan itu sirna dengan cepat juga. Karena jika dilihat lebih seksama, itu bukanlah serigala, namun karena tampilan sekilas mirip jadinya kesan mengagetkan itu selalu bisa dirasakan oleh siapa saja.
Tapi mengapa kini dia ada di halaman belakang? Usut cerita, katanya di rumah yang lama dia tidak mau makan karena pembantu rumah tangga yang sering merawatnya sudah tidak di sana lagi. Karena pemiliknya khawatir Bruno jatuh sakit, maka dia diserahkan ke rumah ini – di mana ada banyak sekali anjing, setidaknya terakhir saya melihat keturunan Labrador warna hitam yang sudah besar terikat rantai di dekat garasi motor (bikin kaget saja).
Saya sih kasihannya sama Beastly, saya kenal dia sejak dia masih kecil – bahkan sebelum saya tinggal di Wisma Cahaya Rembulan, saat saya sering main – saya sempatkan mengelus-elusnya. Saya kasihan karena dia mesti dirantai di kandangnya sendiri, kalau tidak dia akan menyerang Bruno – yah mau bagaimana lagi, Golden retriver itu kan tipe anjing trah pemburu.
Tinggalkan Balasan