Sistem operasi yang saat ini lumayan banyak menunjang dunia kedokteran yang saya lihat adalah besutan Apple, he he…, soalnya saya lebih banyak lihat teman sejawat membawa iPhone atau iPad dengan banyak sekali aplikasi medis di dalamnya. Lalu bagaimana dengan Linux, saya sendiri tidak tahu banyak. Namun yang saya tahu adanya yang namanya “Open Source Healtcare Software” yang merupakan kumpulan dari pelbagai peranti lunak guna mendukung dunia kedokteran. Mulai dari pembuatan rekam medis digital, pengelolaan rumah sakit, hingga mungkin ke pengoperasian alat-alat canggih.
Rupanya setelah saya lihat-lihat, Green Gecko memiliki sebuah repositori khusus untuk hal ini. OpenSUSE Medical Repositories adalah sentranya. Ha ha…, ternyata pasca setahun lebih menggunakannya, saya malah baru tahu, memang benar-benar gaptek di bidang teknologi.
ya'…mo bntuin aq gak? Pengen install EMR bwt d kompunya praktekan..tp males donlot n instal sndiri….hehehehe…
SukaSuka
Suci,
Boleh saja, tapi belum pernah nyoba sendiri sih :).
SukaSuka
wuih! info mantep nih.. ijin menyebarkan ya kak.. 😀
SukaSuka
Ocha,
Silakan, tapi saya hanya kebetulan nemu saja, belum mengaplikasikannya secara penuh. Karena masih menggunakan Windows® untuk keperluan sehari-harinya.
SukaSuka
Apalagi sy masih amat gaptek dengan program komputer, sementara ini hanya bisa mengikuti perkembangan yang ada saja. Terimakasih infonya ya… 😀
SukaSuka
BTW, maaf..OOT…selamat tahun baru 2011, semoga semakin sukses selalu.
SukaSuka
kalo aku pernah denger,dokter dari makasar -kalo gak salah-menciptakan distro untuk kedokteran yg berbasis ubuntu
SukaSuka
Mas Alief,
Saya rasa saya juga pernah mendengar – antara lupa & ingat.
SukaSuka
Cahya,
Debian yang paling banyak proyek Linux kedokterannya.
SukaSuka
Bli Dani,
Tapi rasanya belum begitu familiar, maksudnya yang Debian dengan logo seperti bajunya Naruto itu ya?
Repo-nya paling besar, makanya belum kepikiran untuk menggunakannya.
SukaSuka
Cahya,
Pokoknya aplikasi kedokteran itu banyak berbasis Debian, dalam hal ini memang bukan merujuk ke salah satu distro berbasis Debian.
SukaSuka
Bli Dani,
Saya masih alergi sama akhiran <code>.deb</code> itu 🙂 – saya sebenarnya ingin yang cukup praktis, seperti misalnya dose calculator, ICD-X (kalau diizinkan), atau sejenisnya yang bisa membantu di kamar prakter kecil, bukan sesuatu yang diimplementasikan untuk mengatur sistem tertentu di rumah sakit. Bli ada saran?
SukaSuka
Kayaknya ubuntu 10.10 cocok mas 😀
SukaSuka
Pak Aldy,
Oh…, jangan Maverick yang itu deh :D.
SukaSuka
Cahya,
Kalkulator medis pakai sejenis MedCalc di PDA saja. Rekam medis elektronik sederhana bisa coba yang disarankan di daftar Wiki itu, misalnya pakai openMRS yang dikembangkan Bli Winardi dkk. Distro medis Linux bisa lihat di daniiswara dot net/2010/04/medical-linux-distributions/.
SukaSuka
Bli Dani,
Wah, ndak enak dong di ruang praktek pakai PDA (ngeles ndak punya Palm OS), kalau pakai monitor kecil Linux dengan touch screen kan enak (mimpi Linux masa depan) – lebih legeartis gitu kesannya.
SukaSuka
Cahya,
Yang sejenis MedCalc bisa untuk Windows Mobile & beberapa ponsel cerdas juga kok kayaknya. Masalahnya bukan di alat, tapi komunikasi dengan pasien.
SukaSuka
Bli Dani,
MedCal dan lain sebagainya kebanyakan kan tidak open source, maksudnya ada tidak open source kedokteran serupa yang bisa diaplikasikan pada touch screen?
Sepertinya kebanyakan aplikasi di Windows Mobile, PalmOS dan sejenisnya berbayar deh untuk yang kedokteran. CMIIW.
SukaSuka
Cahya,
Menurut saya, untuk aplikasi sejenis yang sederhana, layar sentuh hanya masalah antarmuka saja. Kebanyakan memang versi gratis, bukan 'open source'. Jika ada pengembang yang berminat mengembangkan versi 'open source', hubungi saja para dokter pembuatnya. Proyek aplikasi sejenis lainnya mungkin ada di basisdata semacam Google Code & SourceForge.
SukaSuka
Saya baru mencoba FreeMedForms, duh ternyata ndak ada database dari dalam negeri ya Bli :(.
SukaSuka
Saya belum coba yang itu. Database apa ya? Coba cek beberapa database di situs depkes.
SukaSuka
Bli Dani, database yang berisi diagnosis (ICD-X) dan peresepan obat lokal di Indonesia, memangnya depkes memiliki database seperti itu?
SukaSuka