Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Seluas Semesta

Ada sebuah diskusi unik saya lewati berselang waktu lalu. Sebuah pertanyaan sederhana, bagaimana mendeskripsikan Maitreya? Tentu saja hanya menyimak, karena saya tidak memiliki deskripsi apapun.

Jika saya kutipkan sebuah sajak yang dilafalkan oleh Master Xu-Yun ketika memasuki aula pemujaan Maitreya di Bao-Lin…

Ketika si perut gendut menggeledek dengan gelegar suara tawanya
Ribuan teratai putih turun menghujani seluruh dunia
Dengan tas gombalnya, ia begitu luas bak semesta raya
Membabar Dharma di bawah Taman Pohon Bunga Naga, ia akan menggantikan Sang Buddha.

(Xu-Yun, “Awan Kosong”, Otobiografi hal. 242).

Jika seluas semesta, maka saya rasa saya sendiri tidak akan memiliki deskripsi yang tepat untuk Maitreya.



3 tanggapan untuk “Seluas Semesta”

  1. saya juga gak mudeng…
    maaf, mas… 😦

    Suka

  2. maap … ora mudeng … hikss
    mungkin saya yg ‘erorr …

    Suka

  3. Belum ngerti nih Cahya.

    Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: