Apa makna waktu bagi seseorang? Berlalu begitu saja setelah hinggap sejenak pada benak-benak yang kelelahan di sepanjang hari ini. Saya tidak tahu jika Anda termasuk yang berkata bahwa “time is money”, yang membuat dunia kita berputar seperti saat ini.
Saya bisa dikatakan “memiliki” sebuah arloji tua bermerek Tetonis buatan Jepang, yang beberapa tahun lalu saya dapatkan setelah menyitanya dari adik saya. Ha ha…, itulah tirani seorang kakak, tapi tenang saja – rasanya sih saya menukarnya dengan sesuatu – tapi lupa sesuatu itu apa.
Arloji sebagai sebuah jam tentu saja fungsi utamanya menunjukkan waktu, namun dalam menunjukkan waktu bukan hanya sekadar untuk mengetahui “jam berapa saat ini”, melainkan beberapa hal yang praktis dan bersifat teknis. Jika berbicara profesi di bidang kesehatan, ada beberapa hal yang memerlukan arloji untuk dilakukan, sehingga bagi profesi seperti dokter, perawat dan bidan – arloji bisa dikatakan benda wajib.
Katakanlah mulai dari hal-hal sederhana seperti membantu mengawal jadwal kerja, menjamin pertemuan tepat waktu, mengisi data medis seperti rekam medis, catatan pelayanan pasien dan lain sebagainya. Juga untuk keperluan teknis seperti membantu menentukan laju tetes cairan infus atau kecepatan injeksi untuk memastikan pengobatan berjalan sesuai dengan yang direncanakan.
Atau hal yang mungkin tidak begitu menyenangkan ketika kita mesti menggunakan arloji, misalnya untuk menentukan waktu kematian. Dan sisi lain ada suka cita di saat mencatat jam kelahiran.
Meski waktu tampak sederhana, namun waktu sudah menjadi dimensi tersendiri dalam kehidupan manusia.
Tinggalkan Balasan