Rilis Internet Explorer 9

Versi final/akhir peramban besutan Microsoft ini telah resmi dirilis ke pasaran, dan memang ini yang dinantikan oleh banyak pihak saat ini. Baca saja tinjauannya di LifeHacker: The Best New Features in IE9. Dan setelah mencicipinya, saya rasa kecepatan akses halaman web-nya membuat saya menyukainya dan langsung menjadikannya peramban default di Windows Vista saya (ha ha…, hanya mencoba saja sih, saya masih tetap pakai Opera nantinya).

Beberapa fitur di Internet Explorer 9 menyamai bahkan melebihi beberapa peramban modern lainnya. Super cepat tentu saja yang paling menarik, desain yang lebih sederhana dan tampak kompak, kemudahan akses ke situs-situs kesukaan, bar alamat dan pencarian menyatu seperti di peramban lainnya, penjagaan privasi, kemudahan mengunduh sebagai halnya peramban modern, dan meski saya tidak mencicipinya ada juga integrasi dengan Windows 7.

Internet Explorer 9

Dan yang paling menyenangkan? “No Google” tentunya. Ha ha…, sepertinya Microsoft memang begitu bersaing dengan Google. Coba saja tengok perbandingan antar peramban, masih dapat dilihat beberapa keunggulan Internet Explorer 9 dibandingkan dengan Firefox 4 dan Google Chrome 9.

Ingin mencoba? Meski hanya bisa untuk pengguna Windows Vista dan yang lebih baru (maaf bagi para pengguna Windows XP). Silakan menengok daftar unduhan instalasinya untuk pelbagai versi di blog Vishal Gupta: Complete List Internet Explorer 9 Installers. Ada juga versi LIP Bahasa Indonesia dengan besar berkas instalasi sekitar 17 MB. Yah, mungkin sudah saatnya memperbarui Windows XP ke edisi berikutnya. Saya ingat kemarin saat bersama teman membeli netbook barunya, Windows 7 Genuine hanya seharga Rp 300.000,00 (starter pack) dan mungkin seri Home sekitar Rp Rp 700.000,00, atau mau sekalian Ultimate Rp 2.000.000,00. Tapi yang murah saja cukup kok, yang penting asli.

Dengan kemampuan ini, seperti perang peramban akan makin seru saja. Sementara Firefox 4 masih tarik undur akan kepastian rilis-nya, dan Chromium masih ada hal-hal kecil “mengesalkan” versi saya sendiri, apakah Internet Explorer akan kembali menguasai medan perang? Di antara semua peramban yang menguasai persentase besar pasarnya, saya rasa Internet Explorer adalah yang melakukan terobosan paling besar dan lompatan terjauh. Apalagi akan didukung oleh Bing dan Yahoo, rasanya mereka mulai kembali menancapkan cakarnya.

Jika Anda butuh kecepatan dan akses web lebih handal, kini saya sudah dapat merekomendasikan Internet Explorer 9. Tidak lagi seperti masa IE 6, 7 dan 8 yang mengecewakan, maka ini adalah sebuah revolusi yang lebih dari memuaskan. Dan saking memuaskannya, Anda mungkin akan bingung memilih menggunakan peramban yang mana di antara favorit yang sudah ada, karena satu lagi akan masuk ke dalam daftar favorit kita.

Simple, fast, secure and beauty, they are what I though and felt about the new Internet Explorer 9.

18 tanggapan untuk “Rilis Internet Explorer 9”

  1. Bro Ganda,

    sudah instal Android kah? Saya sempat membuat live USB di netbook, bisa boot tapi setelah itu kursor ndak bisa digunakan. 😦

    Suka

    • He he…, namanya juga Cloud Computing, pastinya ya backbone-nya ada di jaringan Internet :D. Kalau inet-nya ndak kuat, ya terpaksa gigit jari saja. Makanya, saya juga jadi mikir-mikir buat menggunakannya.

      Suka

  2. Iskandaria,

    Mungkin lebih tepat dikatakan XP sudah ujur. Mungkin setahun dua tahun lagi XP tidak akan disupport lagi oleh Microsoft.

    Anyway, Bli. 😀 Follow saya di Jolicloud ternyata. 😀

    Suka

    • Mas Ganda, he he…, mungkin kalau nanti saya punya netbook rencananya mau pasang Joli OS, jadi ngikut ahlinya dulu :D.

      Suka

    • Salam kenal Mbak Intan,jika yang dimaksudkan IE9, ndak kok, ndak bisa digunakan di sistem operasi lain selain Windows 6.0 ke atas :).

      Suka

  3. Setiap rislis versi baru Bwowser selalu berbalap2an dalan keringanan tapi kalau saya tetap mili Chromium, Gomog2 Firefox kelihatanya aja RIngan ternyata bikin Not Responding di Processor Dibwah 1 GHZ

    Suka

    • Mas Fadel, kalau memang mau berjalan di prosesor di bawah 1 GHz, mengapa tidak menggunakan lightweight browser? Links, Dillo, Amaya dan w3m adalah peramban-peramban yang disarankan untuk prosesor di bawah 1 GHz. Kalau pakai Mozilla Firefox atau Internet Explorer 9, bahkan Chromium sekali-pun saya rasa tetap akan membebani.

      Biasanya pengguna netbook, akan memilih memasang Meego atau JoliOS sebagai sistem operasi dengan amaya atau links sebagai peramban. Sehingga tetap bisa bekerja dengan baik walau-pun dengan resources minimal.

      Suka

  4. menarik sekali, sayangnya Microsoft masih pilih kasih terhadap pengguna Windows XP seperti saya. Disuruh upgrade ke Win 7 dulu? Ah males bener. Saya pikir masih lebih baik browser lain spt Firefox atau yg sedang saya jajal sekarang: Rockmelt.

    Speaking of Firefox 4, peluncurannya akan dilangsungkan di Jakarta tgl 30 April ini dan beberapa kota lain. Denpasar juga akan kebagian hajatannya di bulan Mei. Tunggu aja kabar selanjutnya 😀

    Suka

    • Ketika menggunakan Windows berarti kita sepakat dengan TOS-nya, termasuk di dalamnya siklus hidup sebuah sistem operasi, XP termasuk sudah cukup lama didukung oleh Microsoft, biasanya hanya 5 tahun + 2 tahun pasca sistem operasi pengganti di lepas ke pasaran.

      Windows XP sendiri sudah nyaris 11 tahun didukung oleh Microsoft dan masih didukung lagi hingga 2 tahun ke depan untuk yang memiliki perjanjian khusus setahu saya. Yah, ini kebijakan dari Microsoft, dan saya rasa memang dengan kondisi keamanan Windows XP, saya sudah lama tidak merekomendasikannya untuk digunakan.

      Firefox bagus Mas, namun tentu saja celah keamanan XP tetap akan menjadikannya rentan jika tidak mendapatkan patch yang tepat, apalagi Firefox dan peramban modern lain akan semakin menyesuaikan dengan kernel sistem operasi terbaru, tidak akan selamanya dapat mendukung Windows XP, saat Microsoft melepas dukungan Windows XP, saya rasa pengembang peranti lunak lain juga akan melakukan hal yang sama. Maka saat itu, Firefox-pun tidak akan mendukung sistem operasi lawas untuk versi terkininya. Sama seperti saat ini, Firefox 4 tidak mendukung Windows 98 lagi.

      Ini pasti akan terjadi, hanya saja Internet Explorer 9 mengambil langkah lebih awal, karena mesti mendongkrak performa diperlukan sistem operasi terkini untuk mendukungnya.

      Rockmelt itu peramban turunan Chromium kan, dia mengambil kode terbuka Chromium tapi menjadikan produk proprietary – khas mental pembajak, he he…, just kidding :D. Mungkin akan bersaing ketat dengan Flock yang terlebih dahulu malang melintang dengan fitur jejaring sosialnya, apalagi Flock kini bukan turunan Firefox lagi tapi Chromium juga. Jadi perangnya Rockmelt tidak akan masuk di peramban besar, mungkin hanya berkutat dengan Flock :). Tapi karena disokong oleh pendiri Netscape, jadinya Rockmelt lumayan terkenal, tapi akankah bernasib sama seperti Netscape?

      He he…, saya tidak terlalu penasaran dengan Firefox 4, melihat kinerjanya di seri RC, saya tidak melihat terlalu banyak kejutan, kecuali memang begitu seharusnya yang dicapai, jika tidak akan mengecewakan. Saya rasa Fx masih tetap akan jadi idola :).

      Suka

    • Windows XP lebih rentan terhadap virus dan worm kalo menurut saya. Mungkin nanti saya juga mau upgrade ke Win 7. Mengenai hasil tes CSS3 selector, ternyata pada Chromium terbaru (versi 12.705.0) pun masih terdapat 4 bug. Sama hasilnya dengan yang mas Cahya lakukan pada Chrome 10.0.648.134

      Di Firefox 4.0 RC 1 malah lolos semua (sama kayak di IE 9), alias nggak ada bug.

      Suka

    • Cuma 4 kutu (bugs) lho Mas Is, itu masih lebih baik daripada kemasukan 4 cacing (worms) :D. Saya belum tes yang itu di Linux, mungkin kapan-kapan kalau versi stabilnya sudah dirilis.

      Suka

  5. Sayang sekali saya belum bisa mencicipi IE 9 ini.

    Melihat tampilan antarmuka bagian atasnya, terlihat jauh lebih ramping (mengadopsi antarmuka terkini berbagai peramban modern, di mana cuma ada bilah alamat dan tab). Mengenai bar alamat dan pen­carian yang menyatu, terdengar seperti meniru Chrome 🙂

    Lalu, bagaimana dengan rendering berbagai efek CSS3? Mungkin mas Cahya belum sempat mengetesnya yach. Kalau sudah support CSS3 secara total, mungkin IE 9 ini benar-benar bisa menjadi ancaman serius bagi Firefox maupun Chrome.

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.