Beberapa hari ini saya mengikuti migrasi dari paket Internet Mobi ke Smartfren yang dilakukan secara otomatis oleh pihak Mobile-8 dan Smart. Tentu saja dengan modem tua Pantech PX-500 CDMA yang masih menyertai, dan koneksi EVDO yang memang tersedia di Yogyakarta.
Namun saya melihat beberapa perbedaan, sekilas tarif tampak tidak jauh berbeda. Namun setelah beberapa hari, saya melihat ternyata yang didapatkan berbeda.
Jika menggunakan Mobi sebelumnya, sepanjang bulan bisa mendapatkan laju unduhan 400 – 900 Kbps secara stabil tanpa ada masalah.
Sedangkan untuk Smartfren hanya maksimal 384 Kbps, itu-pun naik turun dan tidak stabil. Padahal biaya yang dibebankan pelanggan Smartfren untuk memperoleh nilai ini adalah dua kali lebih mahal daripada biaya saat masih menggunakan Mobi.
Jadi, kalau dilihat secara kasar (tidak objektif), maka bisa dikatakan layanan Internet Smartfren 2x lebih mahal namun 3x lebih lebih lambat dari Mobi. Hitungannya Mobi masih 6x lebih baik daripada Smartfren.
Jadi, apakah saya salah menghitung atau ada kenaikan tarif dengan penurunan kualitas layanan pada ISP yang sudah mengalami penggabungan ini?
Tinggalkan Balasan