Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Penyalahgunaan ReTweet

Sebagai salah satu jejaring sosial sederhana untuk sekadar “berceloteh”, Twitter memiliki banyak pengguna di seluruh dunia, termasuk di nusantara. Namun belakangan ini (sudah cukup lama juga) bermunculan salah satu penyalahgunaan fitur Twitter yang disebut ReTweet (RT) yang berfungsi seperti email forwarder.

Penyalahgunaan ini disebut sebagai ReTweet Abuser, apalagi jika kini beberapa mengarah pada spam komersial. Biasanya pemilik usaha daring yang mencoba menjaring konsumen atau pelanggan melalui Twitter dan jejaring sosial lainnya. Meski bukan gangguan serius, namun tetap saja saya rasa hal ini bukanlah sesuatu yang patut dilakukan.

Saya ingin timeline saya bersih, jadi tidak ada spam di dalamnya. Namun jika Anda kasihan pada usaha bisnis daring pihak tersebut, cukup diblok saja, tidak perlu dilaporkan sebagai spam. Tapi mungkin dengan demikian Anda akan membiarkan orang lain menjadi kroban spam pihak tersebut melalui jejaring sosial Twitter.



20 tanggapan untuk “Penyalahgunaan ReTweet”

  1. gimana cara menghapus akun twitter org lain?

    Suka

    1. Poetrii, itu tidak bisa dilakukan. Lebih tepatnya secara legal formal memang tidak bisa dilakukan. Karena akun merupakan sebuah hak eksklusif terbatas pada pemilik akun yang diberikan oleh twitter.

      Suka

  2. masih gak bisaa…

    ada cara lain gak?

    Suka

  3. Bwahahaha….Cahya takut aku sadis. Santai, ntar aku pilih-pilih 😛

    Suka

  4. Betul Cahya, aku pernah tuch ngalamin itu sering. Tapi belum pernah spam. Ntar dech, kalo ada lagi aku spam aja. Thanks ya Cahya.

    Suka

    1. Deva, tapi jangan terlalu sadis lho, kadang ada yang sekadar ikut promosiin acara tertentu, tidak sadar dia malah melakukan spamming – ya diajak ngobrol baik-baiklah, tapi memang ada akun dibuat untuk promosi tanpa pandang bulu dan metode, ya kalau ini boleh-lah dilaporkan jika memang sudah menyalahi aturan.

      Suka

  5. Saya baru tahap mencoba-coba dan meraba-raba di Twitter. Maklum, masih baru di situ. RT aja saya belum pernah melakukannya (baru sebatas tweeps, reply, dan mention).

    Suka

    1. Wah, Mas Is tampaknya sudah mulai jadi tweeps juga :D.

      Suka

  6. Di Twitter kalau saya yang sering tiba-tiba ada mention nyelonong ngasih tweet berupa link promosi. Kalau RT yang tak nyambung belum pernah. Tapi tetap saja sama mengganggunya. Saya biasanya langsung saya block kalau ada yang seperti itu.

    Berarti kalau report spam lebih sadis, ya Mas Cahya? Langsung membunuhnya. 😀

    Kayaknya Twitter cukup galak jadi dengan report spam bisa jadi langsung dibanned tuh akunnya.

    Suka

    1. Pak Joko, kalau memang promosi agak sopan, ya biasanya saya balas dengan tolakan yang sopan juga – biasanya yang promosi juga akan paham dengan sendirinya. Tapi kalau promosinya asal tembak, ndak lihat kiri – kana dulu, ya langsung saya spam saja :).

      Nah, urusan ada banned atau tidak dari Twitter, itu ya hak sepenuhnya pihak Twitter kan. Biarkan saja begitu.

      Suka

  7. ooo, saya kira mau ngomongin RT abuser yang suka dilakukan oleh beberapa kawan di twitter.

    Suka

    1. Bli Wira, ndak kok, kalau yang ini lebih ke spam, sedangkan untuk mention yang menggunakan RT itu saya serahkan pada masing-masing individu karena selalu ada pro dan kontra, terutama dari pihak yang melindungi privasi privat-nya.

      Suka

  8. walopun Twitter bisa jadi media iklan yang bagus, tapi kalo asal 'comot' jadi ga elegan juga ya Bli 😀

    Suka

    1. Iklan tidak masalah via jejaring sosial manapun, namun jangan memaksakan iklan ke ranah privasi pengguna Internet atau jejaring sosial lainnya, itu saja sih menurut saya.

      Misalnya di blog ini jelas ada iklannya, tapi dengan menggunakan blok iklan pada masing-masing peramban, iklannya akan dihalangi tanpa mengganggu konten. (Lha, ndak nyambung sih).

      Suka

    2. 😆 yah, semacam asal tagging di facebook.. mengganggu sekaleee… 😦

      Suka

    3. Kemarin juga teman ada yang mengeluhkan hal serupa, makanya saya sering menutup akses pengiriman ke dinding facebook dan penandaan jika sudah mulai mengganggu.

      Suka

  9. Saya juga kerap nge-RT, apalagi kalo lagi nemu tweet menarik, tapi gag sempat baca link-nya secara lengkap. di-RT ke akun FB deh, dan biasanya langsung dibaca begitu notebook terhubung ke dunia maya. :p

    Suka

    1. Bli Pande, ya kan memang itu fungsinya RT, menyebarka Tweet yang menarik :).

      Suka

  10. Saya kadang – kadang iseng nge-reply dgn RT

    😀 😀 😀

    Suka

    1. Tapi bukan untuk ngiklan kan Pak 😀 – asal bukan balasan untuk tweet yang privat :).

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: