Pada awalnya saya mengira mungkin film DreamWorks yang satu ini tidak akan semenarik film awalnya. Karena saya harus mengakui, meskipun film Kung Fu Panda yang pertama dari segi kualitas film kalah dari Wall.E besutan Pixar saat itu, tapi ada sesuatu yang menarik dari film ini yang sulit untuk diterjemahkan. Kali ini tampaknya lanjutannya kembali akan membawa sesuatu yang menarik itu.
Jika pada film pertama mengambil tema besar bagi Po – si Panda guna menemukan jati dirinya, dan menerima dirinya yang nyata pada kekiniannya. Maka kali ini Po setelah menemukan dirinya, apakah dia akan mampu membawa kedamaian dalam dirinya.
Memang nuansa film Kung Fu Panda selalu kental dengan ajaran Zen, mengingat Kung Fu ada (mungkin sebagai bagian dari seni bela diri) di dataran Tiongkok kuno – salah satunya – guna melindungi ajaran Buddha dari kesewenang-wenangan kelompok-kelompok pemegang kekuasaan. Namun dengan kekocakan Po dan nuansa komedi di film ini, Zen menjadi begitu mudah diterima dan dipahami. Yah, tentunya Kung Fu bukan hanya sekadar bela diri atau guna menendang dan menonjok seseorang, setidaknya DreamWorks sudah meluruskan konsep ini dalam film animasi pendek “Secret of The Furious Five” yang bisa dikatakan epilog dari film Kung Fu Panda yang pertama.
Dalam film kedua ini juga terungkap masa lalu Po yang hilang dari kenangannya, maksud saya – ayolah – bagaimana angsa memiliki anak seekor Panda? Dan semua itu terkait dengan sesuatu yang baru, sebuah teknologi mengerikan dari seorang penguasa lalim yang akan bisa membawa malapetaka bagi dunia persilatan, dan bisa jadi merupakan akhir dari Kung Fu, tentu saja ini membuat Po khawatir karena dia baru saja mendapatkan Kung Fu dalam hidupnya.
Sementara Po menemukan sesuatu yang mengerikan tentang masa lalu dan juga lawan yang harus dihadapinya kini, apakah dia akan menemukan kedamaian di dalam dirinya – yang diperlukan oleh setiap Maste Kung Fu untuk memenangkan setiap pertarungan yang bahkan itu tampak tidak mungkin sama sekali.
Petualangan Po dan teman-temannya kali ini akan membawanya menemukan para ahli Kung Fu baru, tentunya mungkin bisa dikatakan dengan cara yang tidak terduga bahkan menggelitik. Film animasi ini sungguh bisa mengundang gelak tawa dan haru di banyak adegannya, dan saya rasa bisa dikatakan lebih menarik dari film pertamannya.
Jadi, ketika akan tayang di bioskop kesayangan anda, sebaiknya Anda tidak melewatkan film Kung Fu Panda 2 ini. Ah, kira-kira siapa ya yang mau mentraktir saya menontonnya, saya janji deh tidak akan membocorkan ceritanya di tengah jalan.
Tinggalkan Balasan