Driver ATI Radeon HD 4650 pada Ubuntu 11.04

Hari ini saya memasang kartu grafis baru komputer saya yang menggunakan Ubuntu 11.04 Natty Narwhal, memang pada awalnya agak bingung memilih kartu grafis yang mana karena dukungan kartu grafis pada Linux agak pelik, apalagi jika kartu grafis menggunakan peranti lunak proprietary sebagai pendukungnya. Memang umum disarankan bahwa untuk menggunakan Linux, sebaiknya menggunakan kartu grafis berbasis Intel daripada NVidia atau ATI.

Awalnya komputer saya dilengkapi dengan chipset express Intel G41. Cukup untuk menjalankan desktop 3D seperti Unity namun terkadang kesannya masih cukup berat. Jadi karena itu saya memutuskan memberikan kartu grafis tambahan untuk melesatkan performa Unity.

Oleh karena anggaran yang terbatas, saya memilih kartu grafis yang tidak terlalu mahal. Pilihan saya jatuh pada kartu grafis ATI Radeon HD 4650 1GB DDR3. Selain harganya terjangkau, juga cukup hemat energi, melihat ia bisa dijalankan pada penyedia daya sekitar 350 watt.

Kartu Grafis ATI Radeon HD 4650 1GB DDR3

Tidak sulit memasangnya pada sebuah komputer, apalagi karena tidak memerlukan kabel daya tambahan. Setelah pemasangan selesai, tinggal menyusun kembali semuanya dan menyalakan Ubuntu Natty Narwhal seperti biasanya. Anda akan masuk ke desktop Unity, meski akan terasa masih berat. Hal ini karena driver kartu grafis yang baru belum terpasang.

Untuk memasang driver kartu grafis, bisa dilakukan dengan mudah. Ubuntu mendukung sejumlah driver kartu grafis ATI yang bisa Anda lihat daftarnya di Open Source ATI Driver. Anda harus menuju control center dan mengakses additional drivers. Jika Anda menggunakan Unity, maka cukup menekan “Super” dan ketik “add”, maka ikon akses additional drivers akan muncul. Ini adalah keunggulan aksesibilitas dari desktop Unity.

Memasang Driver ATI Radeon pada Ubuntu 11.04 Natty Narwhal

Sistem akan memeriksa secara otomatis apakah ada proprietary driver yang diperlukan pada komputer anda pasca jendela Additional Drivers terbuka. Lalu sistem akan memberitahukan bahwa tersedia driver untuk AMD/ATI, pilih “active” (tanda panah biru) untuk mengaktifkan driver. Ingat jaringan Internet diperlukan untuk ini, jika driver belum terpasang pada komputer, maka sistem akan mengunduhnya dari Internet. Ini mungkin akan memakan waktu beberapa lama, karena ukuran data yang diunduh cukup besar.

Pasca mengunduh dan memasang driver usai, akan muncul permintaan mulai ulang (restart) sistem. Di pojok kanan atas layar (default pada Unity) tombol power akan berwarna merah, klik itu lalu pilih “restart to complete update“.

ATI Catalyst Control Center pada Ubuntu Natty Narwhal

Maka setelahnya, driver ATI Radeon sudah selesai terpasang, grafis akan tampak lebih lembut dan kencang. Dan Anda dapat mengakses ATI Catalyst Control Center untuk melakukan tweaking dan menghasilkan grafis yang jauh lebih berkualitas. Dengan ini Unity bisa berjalan dengan lebih baik dan lebih lancar. Dan ini membuktikan tidak sulit meningkatkan kualitas grafis pada Linux dengan menggunakan kartu grafis (VGA) tambahan.

Anda dapat mengecek keterangan kartu grafis dengan perintah terminal:

lspci -nn | grep VGA

Dan yang dihasilkan di Ubuntu 11.04 Natty Narwhal saya adalah:

01:00.0 VGA compatible controller [0300]: ATI Technologies Inc RV730 PRO [Radeon HD 4650] [1002:9498]

Dengan ini, pemasangan kartu grafis ATI Radeon HD 4650 1GB DDR3 usai dengan lancar.

22 tanggapan untuk “Driver ATI Radeon HD 4650 pada Ubuntu 11.04”

    • Maaf, kalau nVidia saya akan angkat tangan. Soalnya nVidia sama sekali tidak mau membuka sumber kodenya untuk Linux. Mereka menyediakan sih rasanya pengandar (driver) untuk Linux yang bisa didapat dari situs resminya, namun tidak selalu berhasil tampaknya.

      Suka

    • Ferry Lee, silakan, tapi sebaiknya dicari/ditelusuri dulu, mana kira-kira distribusi Linux yang sesuai untuk notebook tersebut. Kalau memang Ubuntu berat, berarti rerata distro yang menggunakan GNOME 3 akan terasa berat juga, mungkin alternatif Dekstop lain seperti OpenBox bisa dicoba :).

      Suka

  1. Emmm kalo ATI RADEON HD 545v, gimana mas?

    Saia setelah instal online, booting, pilih OS Ubuntu, ubuntunya diem aja. menghitam.
    padahal lampu pwer nyala. saia tekan power butto, logo ubuntu keluar dan off deh.

    Saya make ubuntu 10.04.3 nih 😦

    Suka

    • Hmm…, jika demikian, maka kemungkinan bermasalah pada ATI/AMD FGLRX graphic driver-nya yang tidak sesuai. Biasanya perlu dilepaskan, jadi kembali menggunakan driver yang open source saja, tapi jangan lupa setelan fglrx pada xorg.conf dinonaktifkan. Karena memang umumnya tetap lebih aman menggunakan driver open source dibandingkan yang proprietary pada Linux.

      Suka

    • Driver open source itu apa yah?

      Saya coba dari hardwared driver, error.
      dari donwload situs resmi yang catalist 11.11 error juga 😦

      Suka

    • Ferry Lee, tentu saja driver yang dibawa oleh sistem operasi (Linux) yang bersangkutan, kalau saya dengan menggunakan openSUSE 12.1 pada kartu grafis di tulisan ini, maka driver yang digunakan adalah Gallium 0.4 on AMD RV730. Jadi tidak perlu ditambahkan driver ATI/Catalyst lagi saat memasang Linux, jika memang bukan untuk pekerjaan yang memerlukan grafis tinggi.

      Kalau untuk catalyst 11.11 memang ada beberapa bug, tapi ada juga yang berhasil menggunakannya dengan baik. Jadi sebaiknya jika baru memasang Ubuntu, tidak perlu memasang driver proprietary, cukup dari FOSS saja, dan jika sudah terlanjur dipasang sebaiknya dilepaskan (meski ini rumit).

      Suka

  2. bli, kenapa engga cari ati yang 512MB tapi DDR-nya udah DDR5? kan bisa lebih kenceng 😀 *ada engga yah?* yang sesuai budget tapi performa gagah gitu 😀

    Suka

    • Makanya Mas Rangga, kecuali punya anggaran di atas 20 juta, tidak berani membangun komputer dengan spesifikasi terlalu tinggi (ekstrem), jika salah satu saja komponen yang terlalu ekstrem, maka komponen yang lain akan “kalah” – ya, kalau anggaran sedang-sedang saja, dapatnya ya komputer sedang-sedang saja, apalagi kalau mesti dipotong anggaran proprietary :(.

      Suka

  3. Andai saja pemasangan driver kartu grafis SiS bisa semudah itu (tinggal klik saja). Oya, untuk mengganti kartu grafis di laptop, kayaknya nggak bisa sendiri deh. Nggak berani bongkar sembarangan soalnya 😉

    Suka

    • Mas Is, tidak berani saya kalau di notebook melakukan bongkar pasang sendiri, meski ada petunjuknya, kecuali siap mengorbankan notebook-nya :lol:. Ah iya, SiS itu selalu sedari dulu, mesti dihindari memilih notebook berbasis SiS dan VIA jika hendak menggunakan Linux, Intel sementara yang paling aman. Tapi rata-rata notebook saat ini pakai Intel untuk grafisnya, kecuali yang kelas middle-end sampai high-end.

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.