Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Modem Pantech PX-500 pada openSUSE 11.4

Ketika saya memasang openSUSE 11.4 Celadon, pada awalnya modem Pantech PX-500 tidak bisa langsung digunakan. Berbeda dengan Ubuntu 11.04 Natty Narwhal yang langsung mendeteksinya dan berjalan dengan baik. Namun ini bukan karena openSUSE Celadon tidak dapat mendeteksi modem tersebut, namun karena setelan kekuasaan jaringan yang sedikit tidak umum secara default.

Saya sudah mencobanya dengan menggunakan wvdial (yang dibawa langsung oleh DVD instalasi openSUSE), meskipun lsusb menunjukkan terdapat perangkat modem, bahkan wvdial-pun tidak bisa berbuat banyak, karena tidak dapat mengakses modem yang terkunci. Kunci untuk permasalahan ini – bagi pemula seperti saya – adalah mengambil alih kekuasaan jaringan dari Network Settings di YaST.

Pertama, masuk ke dalam jendela Network Settings, jika melalui menu Gnome klasik, aksesnya ada di pojok kanan bawah di start menu.

Pilihan awal Network Settings pada YaST (GNOME klasik)

Lalu dengan memilih metode pembuatan jaringan via “User Controlled with NetworkManager” maka Network Manager akan langsung dimulai, dan setelan modem bisa dimasukkan dengan segera hingga dan jaringan/sambungan ke Internet bisa langsung tercipta.

Koneksi dengan menggunakan Network Manager cukup stabil melalui kontrol pengguna, saya sendiri langsung menggunakannya untuk melakukan upgrade ke Tumbleweed dengan mengunduh banyak berkas pada kecepatan yang relatif stabil. Bahkan jika berpindah-pindah dari Gnome ke KDE-pun melalui log out/in, jaringan akan langsung tersambung dengan sendirinya, jadi juga memiliki nilai kepraktisan.

Iklan


2 tanggapan untuk “Modem Pantech PX-500 pada openSUSE 11.4”

  1. kok ada network setting kayak gitu yah di opensuse. biasa pake wvdial kalau di opensuse … di ubuntu/mint engga ada network setting yah? coman netconnection, proxy sama tools saja … di repo engga ada tuh ..

    Suka

    1. Mas Rangga, itulah yang menyebabkan awalnya saya pakai Ubuntu itu agak bingung, fiturnya sedikit banget 😀 – mungkin ini bawaan openSUSE karena dia sebagian besar digunakan untuk komputer server juga, beda dengan Ubuntu yang sebagian besar untuk komputer pribadi, jadi fitur networking-nya terbatas.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: