Mungkin menggunakan “deep linking” adalah salah satu cara penulis blog untuk mempertahankan (baca: memperjuangkan) keaslian artikelnya dari pelbagai upaya penjiplakan. Dan mungkin juga untuk melakukan pelecutan peringkat halaman situs di mesin telusur.
Saya sendiri tidak selalu tertarik melakukan deep linking, kadang karena memang tidak ada tulisan yang bisa ditautkan balik, atau memang topiknya tidak begitu saling berhubungan. Namun malam ini saat saya membuka kembali surat elektronik via ponsel, saya menemukan ada sebuah lacak balik yang terasa aneh.
Lacak balik ini berisi cuplikan tulisan saya sendiri, namun tidak berasal dari blog yang saya kelola atau yang saya mengirimkan tulisan saya di sana untuk diterbitkan. Berikut adalah gambarannya:
Karena berasal dari sebuah situs yang menggunakan domain blog gratis non-komersial WordPress (terlihat detilnya pada gambar di atas), maka saya iseng melihat halaman tersebut. Dan saya menemukan sebuah tulisan gado-gado di blog yang tampaknya baru saja lahir di dunia maya. Sebagian tulisannya sama persis (jiplakan?) dari tulisan saya yang berjudul, “Merevolusi Pendidikan Melalui Dunia Maya”.
Berikut adalah tampilan blog tersebut:
Coba perhatikan paragraf pertama yang saya beri kotak merah, dan kalimat pertama yang saya beri kotak kuning. Mungkin niatnya agar tidak persis sama, maka hanya kalimat pertama yang diubah, meski tidak total. Lalu coba bandingkan dengan tulisan saya yang dirilis Juni lalu di Bhyllabus.
Nah, bagaimana kemiripannya?
Saya tidak membaca secara detil, mungkin ada juga tambahannya atau tidak. Tapi pada akhirnya, tulisan di blog tersebut tidak mencantumkan bahwa penulisnya mengambil materi dari situs tertentu, yang bisa jadi kemungkinan besar bermakna, bahwa penulis mengakui tulisan itu adalah hasil karyanya.
Ah, Indonesia, baru saja memperingati 66 tahun dirgahayu kemerdekaan, tapi toh masih ada saja ada yang semena-mena di mana-mana, termasuk pada hak orang lain.
Tulisan saya sendiri, adalah tulisan saya. Saat saya menerbitkannya, telah dibubuhi dengan tanda tangan digital. Saya memiliki bukti sertifikasi seperti ini:
Untungnya saya menanamkan lisensi tertentu, saya tidak melarang salin tempel untuk tulisan saya, hanya saja dengan mengindahkan atribusi yang telah ditentukan dan/atau tidak digunakan untuk kepentingan komersial. Biasanya asal tidak terbentur kepentingan komersial – dan untungnya tidak pernah – saya tidak akan melanjutkan ke jalur hukum.
Saya sendiri belum menghubungi pemilik tulisan “Pengalaman Di Dunia Maya” ini, karena memang saya sedang sibuk (kelihatannya) belakangan ini – bahkan tidak sempat mengurus blog dan membaca tulisan-tulisan menarik oleh narablog lainnya. Nah, bagi yang kebetulan mengunjungi tulisan tersebut, tolong diingatkan untuk menambahkan atribusi pada tulisannya jika mengambil dari sumber lain, sehingga tidak akan dinilai sebagai karya plagiat.
Karena kesibukan saya, mungkin saya hanya akan sesekali mengunjungi dunia maya dalam beberapa hari ini.
Tinggalkan Balasan