Sepertinya hari ini Mobi/Smartfren Connex menerapkan sebuah sawar daring (online content filter) pada layanan mereka yang berbasis Cyberoam. Saya menemukannya ketika tengah asyik menerjemahkan beberapa jurnal akademik dengan menggunakan layanan Google Translate.
Awalnya sih lancar-lancar saja, namun setelah beberapa kali proses penerjemahan, tiba-tiba saja akses diblok dan dialihkan ke alamat IP 10.33.200.244:8090. Saya bingung, karena hal ini tidak pernah terjadi, semua peramban memunculkan tanda-tanda serupa, baik di Linux maupun Windows.
Berikut adalah gambarannya jika menggunakan Firefox:
Dan jika dilihat lebih lanjut pada peramban Opera, maka akan dialihkan ke situs berikut:
Ya ampun, dalam pikiran saya kembali berputar-putar, apa yang sebenarnya dipikirkan oleh pihak Smartfren dengan layanan seperti ini.
Selama bertahun-tahun menggunakan dunia maya, saya menyusun sawar konten saya sendiri, menggunakan peranti lunak keamanan terpercaya untuk melindungi sistem dan privasi saya. Saya tidak pernah mengalami yang namanya masalah dengan konten-konten tidak aman, seperti phising, scamming dan lain sebagainya.
Ujung-ujungnya di sana terdapat dukungan oleh Depkominfo dan Depdiknas, habislah sudah – pikir saya, kali ini saya mengalami kesulitan dengan jurnal-jurnal akademik karena ulah pihak-pihak yang mengaku “melek” Internet Sehat! Terima kasih pada Anda semua, karena sudah bersusah payah membuat akses pendidikan di dunia maya menjadi jauh lebih susah bagi saya.
Entah mengapa sekarang Mobi/Smartfren ikut-ikutan dalam “keanehan euforia” Internet Sehat ini. Bahkan IM2 yang suka berdagelan saja lebih bijak dengan memberi alternatif bagi para penggunanya untuk memilih apakah akan menggunakan sawar mereka (yang menurut saya teramat payah dan parah) atau tidak. Nah, Mobi/Smartfren malah main hantam saja sekarang.
Saya telah menulis surat pada pihak Mobi/Smartfren untuk meninjau kembali fitur sawar Cyberoam yang mereka gunakan pada layanan mereka. Karena bukan Mobi/Smartfren yang mengatur Cyberoam (yang merupakan perusahaan tersendiri), maka mungkin mereka tidak bisa mengatur sistem sawarnya secara independen, namun saya harapkan ada perbaikan, jangan konyol seperti ini.
Jangan khawatir, saya tahu bagaimana menggunakan fitur-fitur penilai web reputation dan kepercayaan web, sehingga tidak tertipu oleh konten penipuan. Saya tahu bagaimana menggunakan sandboxie dan penahan markah, sehingga terhindar dari serangan konten berbahaya. Jadi, upaya pihak Mobi/Smartfren dengan Cyberoamnya tidak akan banyak membantu saya dalam melindungi diri dari konten “tidak sehat” di dunia maya.
23 tanggapan untuk “Internet Mobi Sehat ala Cyberoam yang Mengganggu”
kurang ajar masa Ziddu diblok juga……saatnya berpaling ke yang lain…..
SukaSuka
ihik…sama gan…dsini juga terkena ‘insan’, lebih sadis ketimbang nawala… 😦
ane jd kagak bs donlod mp3 7icons yg berjundul “PLAYBOY” huehehehehehehehehe
SukaSuka
HTTP Proxy nya drubah,, googling proxy list,, pilih dan pasang proxy di Mozilla,, n liat hasilnya,,,
or minta tetangga Proxy yg yahuudd n ngacir,,,
smoga membantu..
SukaSuka
Tapi saya lebih suka pihak Smartfren yang melakukan perubahan, karena kan tidak ada dalam kontrak bisnis yang menyatakan perlunya menggunakan proxy :D.
SukaSuka
setuju bang tu menggangu bgt,,,
ane cari contoh foto penyakit kulit dengan mengunggah link di google gambar aja di blok tu mobi taek….
SukaSuka
sesama pengguna smartfren saya juga sangat terganggu.
mudah mudahan bisa di respon ya sama pihak tsb.
😀
SukaSuka
Responsnya sementara ini hanya berkata akan ditinjau lebih lanjut, jadi sepertinya harapannya tidak begitu baik, yah…, begitulah…
SukaSuka
Sorrry OOT, bli.Iklan pop-up nya mengganggu banget.
SukaSuka
Mas Agus, saya memang merancang iklan ini agar orang-orang berpikir ulang untuk mencerdaskan diri menggunakan pemblok iklan :).
Kalau iklan pop-up saja tidak bisa dicegah, bagaimana akan mencegah serangan malware ;). Coba manfaatkan fitur ad-block, itu akan sangat membantu.
SukaSuka
Sykurnya sih Speedy gak seperti itu.
User diberi kebebasan, apakah ingin menggunakan server Nawala atau tidak (bener gak ya Nawala namanya?) 😀
Jadi ya selama ini sih konten porno masih bisa diakses via Speedy, wkwkwkw… 😆
SukaSuka
Bukan masalah konten porno Mas, tapi banyak hal, bahkan jaringan torrent yang saya gunakan untuk mengunduh distribusi Linux berukuran besar sekarang lumpuh karena fitur ini. Apa ini artinya pemerintah dan swasta sepakat bahwa kita mesti menggunakan produk proprietary semua meski ndak sanggup beli lisensinya, dan menjegal perkembangan open source yang legal?
SukaSuka
Wadow..masa gitu aja pake di block.
Kalo di Speedy sih aplikasi Torrent gak di block.
Kebetulan saya pake µtorrent dan gak ada masalah sama sekali, tetep bisa download.
Tapi kesannya keterlaluan banget kalo Google Translate dan aplikasi Torrent sampai di block segala.
SukaSuka
wah…, sampe separah itukah bli?untung provider yang saya pakai sekarang ini gak macem macem kelakuannya
SukaSuka
Mas Alief, ndak parah sih, maksudnya ya baik, tapi aplikasinya itu lho :(.
SukaSuka
wah, kebetulan saya belum pernah di redirect seperti itu oleh provider saya, hehe
SukaSuka
hmmm… ada-ada aja nih mobi, jadi sentilan buat mobi smartfren dan masukan berharga nih 🙂
SukaSuka
saya memakai mobi juga dan sangat terganggu dengan pemblokiran yang berlangsung dari kemarin karena situs hosting file seperti mediafire ikut diblokir sehingga sangat menyulitkan saya untuk mengunduh modul kuliah saya. keluhan sudah saya kirimkan ke pihak smartfren tapi belum ada tanggapan sampai sekarang
SukaSuka
sabar Bli…
*entah knp aku mbacanya penuh emosi…hihi…*
SukaSuka
Ah, saya sih santai saja, sudah karakter saya rada blak-blakan, kaya di iklan itu :lol:.
SukaSuka
Yang diterjemahin mengandung kata-kata yang dianggap “pornografi” kali, Bli. Padahal istilah kedokteran pastinya. 🙂
SukaSuka
Ha ha…, ndak Mbak, saya sudah coba pelbagai kata, tapi kalau memang sudah terlanjur aktif bloknya, sama saja. Jika memang tentang pronografi, masa kamus juga diblok? Saya setuju kalau situs mengandung unsur pornografi diblok, tapi kan lakukan dengan cerdas gitu lho :D.
SukaSuka
Saya malah tertarik sesuatu.
Cahya nerjemahin jurnal pake Google Translate? Eh, memangnya hasilnya baik?
SukaSuka
Mbak Vicky, not great, but provide a proper help if I may say so :).
SukaSuka