Terbunuhnya Hasrat Menulis

Belakangan ini saya sulit menulis atau memulai menulis, ha ha…, mungkin inilah sirkulasi tahunan jika musim kemarau berkepanjangan. Bukan hanya tanaman pangan yang mati, bahkan keinginan menulis pun ikut layu dan mati. Ada beberapa hal yang membuat saya (dan saya rasa itu memang memberikan pengaruh secara tidak langsung) enggan mulai menulis.

Pertama yang paling sederhana, blog ini mendapatkan terlalu banyak lalu lintas data, bisa-bisa saya mesti mengungsi mencari VPS untuk sebuah blog. Nah, itu kan malah bisa membuat saya jadi bangkrut.

Saya sedang menghabiskan waktu membaca beberapa buku yang cukup tebal, jadi setelahnya pasti lelah dan mengantuk, paling nyaman kembali menenangkan pikiran dan menghindari menulis yang mungkin justru membuat pikiran saya justru memasuki arena balapan.

Namun bukan berarti saya tidak menulis sama sekali, saya hanya menulis pendek karena tidak bergairah untuk menulis panjang. Dan tentunya tulisan pendek saya tidak akan ditemukan di sini.

Jadi, singkat cerita, saya perlu lebih menjauh dari papan ketik, dan mungkin halaman-halaman baru akan perlu waktu cukup lama untuk diterbitkan di sini.

27 tanggapan untuk “Terbunuhnya Hasrat Menulis”

  1. Farewell bli Cahya. Kegiatan offline memang slalu saja mengacaukan acara blogging hehe, idem with me.
    Bener kata mas Agus, enjoy saja lah 🙂

    Suka

  2. Saya juga mengalami hal yang kurang lebih sama. Hasrat menulis seperti hilang, mungkin karena kecapekan oleh rutinitas. Jadi sekarang ini pengen mencari waktu khusus untuk mendapatkan spirit menulis… *hiks.

    Suka

    • Maksudnya bertapa dulu ya sebelum mendapatkan inspirasi 😀 – nah saya sekarang malah bingung ingin mencari rutinitas apa karena malas menulis.

      Suka

  3. Mungkin esensi sebenarnya bukan terbunuhnya hasrat menulis. Hanya saja sedang konsen ke hal lain yang lebih prioritas. Nggak masalah. Enjoy hidup aja. 🙂

    Suka

  4. dulu saya juga perna ngeblog (pake wordperss):D
    tapi setelah satu minggu, akun wordpress saya di blokir tanpa sebeb yang jelas 😦

    Suka

    • He he…, ini memang tampaknya sedang ada terpaan gelombang panas di negeri ini, bikin layu semua, dan bikin banyak kerusuhan juga di luar sana.

      Suka

  5. Saya juga sudah jarang menulis dan mengupdate konten blog saya. Paling cuma seminggu sekali. Tapi naluri menulis tetap ada. Frekuensinya saja yang menurun.

    Suka

  6. Hasrat menulis mulai layu sama seperti hasrat cintamu padaku, Mas. Hahahaha. Ya, jangan sampai layu toh. Pelihara terus passionnya. Anggap saja blog ini kekasih. 🙂

    Sepertinya hal seperti ini juga sering saya alami juga. Ada saatnya jenuh dan bosan ngeblog. Gairah surut. Tapi ada saatnya lagi gairah itu kembali datang. Menulis itu seperti panggilan jiwa. Selalu ada kerinduan disana. Betul?

    Suka

  7. Hahaha…kemarau…kemarau ternyata berdampak ke kamu juga, Cahya. Pantesan tiap ngecek blog ini, belum ada tulisan baru, sekalipun ada artikelnya eh otakku yang gak nyampe (komputer mulu bahasannya) makanya kabur ke blog kamu yang lain. Buruan minum air dingin, biar semangat lagi 😀

    Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.