Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Sampai Bulan Depan

Belakangan ini entah mengapa saya memiliki banyak acara dadakan, seperti beli kacamata dadakan, ganti ponsel dadakan, kencan dadakan, acara pulang dadakan, nikahan dadakan, hingga yudisium dadakan. Itulah mengapa saya selalu wanti-wanti memasuki Oktober, karena penuh dengan hal-hal tidak terduga – termasuk berita gempa kemarin pagi.

Karena beberapa hal, saya mungkin tidak akan bisa melakukan kegiatan daring hingga pertengahan bulan depan sebagaimana biasanya. Jadi ya, kembali bersibuk ria dengan kesibukan-kesibukan serba mendadak. Nah, blog ini akan sepi kembali.

Sebenarnya saya ingin mendengar perkembangan peluncuran Ubuntu terbaru, tapi tampaknya itu mesti diurungkan.

Sementara saya pergi Muu-Nyaa akan menjaga blog ini. Dia tipe kucing penjaga yang baik, tapi jangan diusili ya.

Sampai jumpa – hmm…, mungkin – bulan depan.



26 tanggapan untuk “Sampai Bulan Depan”

  1. Loh. Maksudnya nikah dadakan itu, udah nikah or baru mau nikah?
    Kucingmu udah disetokin makanan kan, untuk jaga rumah sebulan :D.

    Suka

    1. Siapa, saya? Wah, saya mah masih lama 🙂 – tenang, kucingnya ada di warung sebelah, jadi ndak bakal kelaparan dah :D.

      Suka

  2. Saya numpang belai2 kucingnya ya Bli 😀
    Btw, congrat atas yudisiumnya, mantap euy dokter muda! 🙂

    Suka

    1. Mas Darin, ha ha…, itu liar lho Mas 😀 – wah, saya sudah ubanan, ndak enak dibilang muda ;).

      Suka

  3. bli punya kucing ya 😀
    saya mau punya kucing tapi blum kesampean 😦

    Suka

    1. Saya sudah lama tidak pelihara kucing, susah sekarang cari bibit yang bagus :).

      Suka

  4. hati-hati dengan kucing, kalau ga dijaga kebersihannya bisa jadi sarang banyak virus dan bakteri 🙂

    Suka

    1. Tenang saja Mas, saya ndak pelihara kucing kok :).

      Suka

  5. C u next month Cahya. Semoga pulang dari mudik, kamu bawa berita “dadakan” yang kece! 😀

    Suka

    1. Deva, apaan dadakan yang kece? 😀 Ayo, jangan ngegosip :lol:.

      Suka

  6. Yang dokter baru… yang dokter baru…. yang mo nikah… yang mo nikah….

    Suka

    1. Mbak Santi, ini mau obral apa sih 😀 ? – belum, belum, masih terlalu dini :lol:.

      Suka

  7. He? Udah yudisium lagi, Cahya? Horee..selamet ya, dokter anyar!

    Suka

    1. Terima kasih Mbak Vicky, tapi perjalanannya masih jauh :).

      Suka

  8. Gambar kucingnya berubah jadi kodok tuh :p Saya juga suka kucing, tapi yang nggak jorok sih 😆

    Suka

    1. Wah, masa sih, memangnya dilihat dari mana sampai jadi kodok :).

      Suka

  9. hah, mas cahya tiba tiba menikah?

    Suka

    1. Ndak Pak, kalau saya sih ndak mungkin tiba-tiba :D.

      Suka

  10. Kyaaaaaaa~ kuciiiing! 😀

    Suka

    1. Wah, cait sith muncul 😀

      Suka

    2. Hahahahahaha~ 😆 LOL

      Suka

  11. Bli mau nikah dadakan?? undangaaaaaaaaannn…. 😆

    Suka

    1. Ha ha…, maaf Dini, saya bukan bahan gosipan 😛 lanjut :D.

      Suka

    2. ah … rupanya ini alasannya … 😀 *bigoss mode on*

      Suka

  12. see you then *sekarang jadi pecinta kucing?

    Suka

    1. Hmm…, pecinta kucing…, mungkin hanya felix domesticus saja :).

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: