Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Bersiap Beralih ke GNOME 3.2

Saya rasa pada akhirnya tidak bisa bertahan selamanya di GNOME 2.3x seperti yang ada saat ini pada openSUSE Celadon yang saya gunakan. Saya sudah melihat spesifikasi rilis openSUSE 12.1 untuk tanggal 16 November nanti, dan tentu saja dengan menggunakan edisi terbaru dari GNOME 3.2 yang menggunakan teknologi Gnome Shell. Saya sudah pernah mencoba sebelumnya, tapi kalau benar-benar beralih, hmm…, mungkin ini yang disebut tututan teknologi.

Yang jelas, saya belum berpikir untuk banting stir ke KDE, meski sepertinya KDE 4.7 yang dibawa nanti akan cukup cantik dan menggiurkan. Saya rasa saya akan berusaha membiasakan diri, sebagai para pengguna Ubuntu sudah membiasakan diri dengan desktop barunya.

Tapi bukan berarti saya pindah menggunakan Ubuntu juga karena desktop uniknya itu. Saya bahkan sudah membuat latar tersendiri untuk akun twitter saya.

Saat ini saya sedang sibuk, jadi belum bisa ikutan mencoba release candidate-nya, tapi saya masih tetap ingin mencoba yang baru ini nantinya termasuk paket Calligra Suite 2.4 yang ditanamkannya – siapa tahu ini bisa beralih menjadi sebuah distro Linux keluarga yang mendukung pendidikan.

Memang tidak akan ada banyak yang baru, kecuali snapper dan systemd yang mungkin perlu dikenali karena sepertinya baru saja diterapkan di openSUSE 12.1. Sisanya, yah, setidaknya membiasakan diri dengan menggunakan Linux dan menghindari ketergantungan dengan produk proprietary.

Semoga bisa dimanfaatkan dengan baik dari sisi usabilitas dan aksesibilitasnya.



18 tanggapan untuk “Bersiap Beralih ke GNOME 3.2”

  1. Saya malah berteduh ke LXDE di OpenSUSE Tumbleweed, masih bingung ketika login ke lingkungan Gnome hehe. 🙂

    Suka

    1. He he…, tunggu edisi berikutnya saja Mas :D.

      Suka

    2. Sudah berhasil dengan Tumbleweed dan ternyata Gnome 3.2.1 ini cukup menarik perhatian. 😀

      Suka

    3. Mas Agung, kalau upgrade dari Tumbleweed, biasanya sih aman :).

      Suka

  2. bagaimana dengan fedora 16. katanya rilis hari ini. tapi ke websitenya masih fedora 15 dan masih terpampang banner “1 hari lagi”. saya melihat schendullernya pun hari ini rilisnya. apakah di amerika masih tanggal 7 😛

    Suka

    1. Wah, saya kurang tahu, memang sih dibilang sehari lagi, tapi sepertinya juga ndak kunjung muncul. Saya lebih suka memantau lewat Distro Watch saja ;).

      Suka

    2. ini ternyata masalah waktu. saat di indonesia tanggal 8 november, tapi di amerika masih tanggal 7 november 😛
      mungkin saya akan mencoba openSUSE (tentunya bukan dengan desktop GNOME 3.2). tapi saya akan mencoba versi xfcenya 😀

      Suka

    3. Melvin, saya sedang mengunduh openSUSE, hanya saja mengunduhnya masih perlu waktu beberapa hari lagi :lol:.

      Suka

  3. Di Linux Mint LMDE saya, versi Gnome-nya masih 3.0.2 (nggak jauh beda dengan yang versi 2.3.x). Masih leluasa melakukan kustomisasi. Nah, kalau Gnome terbaru (3.2), entah kenapa sepertinya didesain untuk membatasi pengguna melakukan kustomisasi lebih lanjut.Beberapa fitur kustomisasi dihilangkan 😦

    Tapi ini jadi tantangan baru untuk mencari solusinya.

    Suka

    1. He he…, tangannya gatal kalau lihat Linux ndak bisa dikostumasi :).

      Suka

    2. He..he.. Asli Mas :p Oya, Linux Mint 12 nanti (Lisa) kabarnya juga akan menggunakan teknologi Gnome terbaru ini. Sudah ada preview-nya di blog resmi pengembangnya.

      Kalau KDE, rata-rata distro keluaran teranyar sekarang sudah pakai KDE 4.7 (untuk paket versi KDE-nya). Cuma entah kenapa, KDE bagi saya sepertinya masih terlalu ribet.

      Suka

    3. Wah, kurang tahu tuh dengan Linux Mint, dulu mereka ndak berani memilih antara Unity atau Gnome Shell, saya jadi penasaran juga ke depannya mau jadi seperti apa. Nah, kalau masalah KDE, saya angkat tangan dah, saya ndak ahli sama sekali, desktop-nya cantik sih.

      Suka

    4. He..he.. Nggak pengen nyobain si kotak terbuka Mas? Alias Openbox :p Ini saya lagi nyobain. Ntar deh mudah-mudahan bisa sedikit saya review.

      Suka

    5. Hmm…, tertarik sih via ArchBang, tapi saya belum ada waktu Mas Is, sibuk sekali sampai pertengahan bulan nanti.

      Suka

  4. kalau saya suka dengan kostumasi ala Tron: Legacy 😀 … jujur saya masih berharap semoga ver 2 tidak di hapus 😀 … saya masih suka GnoMenu

    Suka

    1. Mas Rangga, tapi kan perubahan ndak bisa dicegah, kecuali kita memiliki kemampuan mengembangkan open source juga :D.

      Suka

  5. saya juga baru mencicipi gnome 3.0 tapi belum mampu menggunakan secara penuh,

    semoga gnome 3.2 lebih terintegrasi dengan ubuntu, etapi kayaknya perlu menunggu kerja komunitas

    developer ubuntu sudah ngga bisa ditawar dengan unity nya

    Suka

    1. Ya, Ubuntu dengan Unity, sudah seperti sekeping mata uang yang tak terpisahkan. Saya juga mau mencobanya nanti, mungkin di notebook :).

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: