Desember ini ada kabar gembira bagi pengguna Linux dengan Desktop KDE, karena ada fonta baru dari keluarga sans serif yang sedang dirancang untuk salah satu desktop termanis ini. Oxygen font – demikian sebutannya saat diperkenalkan di New Typhography sekitar seminggu yang lalu.
Fonta asli KDE yang lama memang agak “menusuk” mata, setidaknya itu menurut saya, namun tentunya tidak sedikit yang menyukainya. Saya sering kali harus menggunakan setelan tambahan pada dekstop KDE untuk mendapatkan fonta yang pas. Ini juga yang membuat saya lebih menyukai GNOME karena memberikan sisi yang lebih ramah, coba saja lihat distribusi Linux berbasis GNOME dengan fonta asli yang nyaman di mata – ala Ubuntu misalnya.
Namun kini tampaknya sisi tipografi telah mendapatkan kembali perhatiannya di KDE.
The basic concept for ‘Oxygen Font’ was to design a clear, legible, sans serif, that would be rendered with Freetype on Linux-based devices. The idea was to not quite follow a ‘purist’ line of sans serif typeface formula, but to allow some juxtapositioning of font forms to give familiarity but also a sense of newness. A version of the font is also under development that is aimed to be a branding typeface for the desktop.
Jadi mari kita nantikan saja desain Verno Adams ini, bagaimana dia akan tampil pada antarmuka desktop KDE masa depan.
Karena jika hanya dilihat sepintas, sepertinya pas sekali dengan plasma desktop yang selama ini menjadi andalan KDE. Maka jangan salah jika mungkin nanti pengguna GNOME-pun mencoba menerapkan fonta ini pada dekstop-nya.
Tinggalkan Balasan