Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Akhir Kisah BlackBerry 9550 Odin

Alkisah sehari yang lalu, saya dengan tanpa sengaja melepas BlackBerry 9950 Odin dari genggaman tangan, hal ini dikarenakan karena kebiasaan menggenggam ponsel yang selalu kehilangan jaringan server BIS-nya di musim penghujan.

Apa daya, ponsel yang dikatakan cerdas ini langsung terbang dan kepalanya terjerembab ke ke lantai yang baru saja saya sapu mengkilap – rasanya sih begitu. Dan langsung saja bagiannya terpencar ke segala arah. Dan begitu saya lihat, rupanya, mungkin ini sudah waktunya berpisah.

BlackBerry 9550 Odin katanya memiliki layar sentuh yang anti gores, sehingga tidak memerlukan screen protector, tapi rupanya saya lupa bahwa dia tidak tahan retak.

BlackBerry 9550 Odin

Ah ya, sekarang saya tidak memiliki lagi ponsel cerdas untuk – hmm…, untuk apa sih sebenarnya? Jadi saya mungkin tidak bisa dihubungi lagi via jalur cepat, namun saya masih bisa dihubungi via jalur lambat (kirim surat jangan lupa prangko balasannya). Ini berarti nomor GSM saya juga tidak akan bisa dihubungi sementara waktu (sampai saya memutuskan apakah akan membeli ponsel GSM lagi atau tidak).

Nah, mari kita kembali ke ponsel lawas dan menikmati hidup tenang tanpa dentingan push email setiap waktu. Hmm…, apa ada yang mau menghibahkan saya ponsel cerdas? Ha ha….



12 tanggapan untuk “Akhir Kisah BlackBerry 9550 Odin”

  1. hayoo, hati2 lho. nanti Androidnya menyusul

    Suka

    1. Lha, kan Androidnya sudah saya hibahkan ;).

      Suka

  2. you and me both bli … storm 5530 saya juga lagi di servis layar sentuhnya … untung garansi …

    Suka

    1. Wah, kalau kecelakaan saya ini sih ndak digaransikan, layar sentuhnya sih baik-baik saja, kan yang retak cuma kaca pelindung depannya yang super tebal itu 😆 – tapi anggap saja dah RIP :D.

      Suka

  3. tahan gores, tapi tidak tahan banting mas, hehe

    Suka

    1. Betul Pak, mestinya cari produk yang tahan banting. Nokia Lumia itu tahan banting lho – katanya – karena casing-nya memiliki peredam khusus.

      Suka

  4. Katanya masih ada 2 handphonenya -_-*

    Suka

    1. Ada sih, tapi kan bukan ponsel pintar :)).

      Suka

    2. disekolahin dulu deh, supaya cepet pintar 😆 *kabur*

      Suka

    3. Ha ha…, nanti datang dari sekolah malah jadinya Mbeego :lol:.

      Suka

  5. huhahahaha..”jangan lupa prangko balasannya” :))
    kirim ke PO BOX berapa,kakak?

    Suka

    1. Wah, ndak daftar PO BOX kemarin, pakai alamat mana saja, asal jangan alamat palsu :lol:.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: