Saat saya mencari printer baru untuk keperluan di rumah saja, saya memutuskan untuk mencari printer yang mendukung sistem operasi open source (dan proprietary) dengan harga terjangkau. Tentu saja, produk dari Hewlett-Packard (HP) akan menjadi pilihan saya, dan setelah mencari beberapa informasi tentang printer yang umum beredar dan mempertimbangkan keterjangkauan harganya, saya memilih printer HP Deskjet 1050 j410.
Tentu saja dari semua jenis printer yang beredar di pasaran akan mendukung sistem operasi Windows dan Mac OS secara baik, namun tidak semua mendukung sistem operasi seperti Linux atau openBSD. Yah, setidaknya saya memerlukan printer yang akan bekerja pada openSUSE Asparagus dan Ubuntu Oneiric Ocelot yang saya gunakan.
Selain harganya yang sesuai, ada juga fitur scan sederhana yang ada pada printer HP Deskjet 1050 ini. Jadi seperti sebuah alat print-copy-scan yang berukuran tidak terlalu besar.
Dengan menggunakan HPLIP pada Linux, maka printer ini langsung bisa terdeteksi dengan baik pada Linux openSUSE Asparagus yang saya gunakan. Scanner-nya pun berfungsi dengan baik, namun mungkin bagi yang tertarik dapat memanfaatkan program tambahan seperti Xsane.
Untuk tugas-tugas sederhana saya rasa akan mencukupi. Karena juga tidak akan digunakan secara berlebihan, maka sebuah printer dan scanner rumahan ini akan pas bagi saya yang menggunakan beberapa sistem operasi.
Pemasangannya yang sekali colok dan langsung dikenali membuat saya tidak perlu kerepotan seperti saat mengusahakan printer Canon agar dapat bekerja dengan baik pada Linux. Pelbagai distribusi Linux utama saat ini, seperti openSUSE yang saya gunakan sudah dilengkapi dengan dukungan yang cukup baik untuk produk HP, jika driver-nya dirasa ketinggalan zaman, cukup mengganti saja dengan HPLIP versi terbaru.
Tinggalkan Balasan