WordPress sudah melakukan kemajuan pada notifikasi (pemberitahuan) balasan tanggapan/komentar baru-baru ini, Pak Jarwadi sudah pernah membahas hal ini sebelumnya. Saat ini mengetahui balasan komentar bagi pemilik akun WordPress sangat mudah, cukup dengan memanfaatkan pita navigasi (navbar) di bagian atas.
Jika dulu saya harus menggunakan sistem mengikuti semua tanggapan yang masuk, dan menghasilkan banyak sekali surat elektronik pemberitahuan bahwa ada tanggapan baru terus menerus, Sekarang saya cukup menggunakan pita navigasi.
Tentu saja ada kelebihan dan kekurangan sistem baru ini. Bagi yang memiliki blog populer, yang jumlah pengomentarnya mencapai puluhan bahkan ratusaan saat ada tulisan baru dipublikasikan. Maka area notifikasi akan segera penuh, karena hanya memuat 9 butir pemberitahuan.
Untuk kasus ini, saya rasa pilihan membalas komentar via surel atau pushmail di ponsel cerdas menjadi pilihan bijak daripada harus membuka blog dan membaca semuanya.
Bagi saya yang jarang menulis di WordPress gratisan ini, maka saya tidak melihat banyak pemberitahuan di Navbar. Hanya jika ada balasan komentar saja, sehingga saya bisa berdiskusi dengan membalas komentar lagi dengan cepat.
Sehingga bisa dikatakan dengan kondisi saya saat ini, saya mendapatkan keuntungan sistem ini tanpa merasakan kekurangan yang dimilikinya.
Sayangnya sistem ini tidak diadopsi oleh mesin WordPress yang ditananamkan pada server lainnya, seperti blog ini. Namun penggunaan Disqus atau sistem komentar pihak ketiga lainnya akan memberikan fitur yang kurang lebih sama, meski tanpa menggunakan pita navigasi.
Hanya satu hal yang tidak bisa dilakukan sistem WordPress ini, yaitu membaca tanggapan yang tidak menggunakan sistem “reply comment“. Misalnya pemilik blog menanggapinya dengan menggunakan “add new comment” – menambahkan komentar baru sebagai balasan sehingga bisa menjawab semua komentar sekaligus. Atau pemilik blog lebih suka menggunakan tambahan “quote reply” pada komentar asli, mungkin karena tampak lebih artistik.
Pada blog-blog WordPress.com yang menggunakan metode tersebut untuk membalas komentar yang masuk (termasuk komentar dari saya), maka saya tidak akan pernah mendapatkan pemberitahuan akan balasan tersebut, kecuali saya melakukan pemeriksaan secara manual. Ya kadang kala saya harus mengalah melakukan pemeriksaan manual
Pun demikian, semua kembali pada masing-masing narablog yang mengelola blognya. Kita bisa menyebutnya sebagai hak prerogatif seorang narablog.
20 tanggapan untuk “Gunakan Sistem Balas Komentar pada WordPress”
Tapi banyak yang suka itu Mas Tomi, sayangnya kalau blog itu ramai apalagi meloloskan spam, rasanya ndak ingin mencentangnya.
SukaSuka
Kalo saya pake cara paling gampang, buka halaman pertama blog trus scroll ke Recent Comments 😀
SukaSuka
Bisa saja sih Mas, tapi rasanya ndak semua blog menerapkan fungsi itu saat ini.
SukaSuka
biasanya saya balas langsung dengan me-reply di bawah komentar.. meski tidak selalu tepat waktu sih 😀
saya bikin akun disqus cuma buat komentar disini aja hehehe…
SukaSuka
Sama, saya juga sering mikir-mikir sebelum membalas komentar. Kadang dua minggu baru dibalas :).
Wah makasih Nandini, sudah repot-repot hanya untuk berkomentar di sini :).
SukaSuka
OOT, iklannya seru mas….tuh yang pake otot-otot pemuas… 😆
SukaSuka
He he…, benarkah? Saya pakai pemblok iklan, jadi ndak lihat :).
SukaSuka
Sama pak Aldi, jika di kantor dengan layar gede, sempat malu saya buka blog ini gara-gara iklan itu wkwkwkwkwk…
SukaSuka
Ha ha…, jangan-jangan Mas Agung memang tertarik :D.
SukaSuka
Aku memasangnya pengaya (nggak nebeng di wordpress.com) dan pilihannya silahkan centang kalau dirasa perlu, kalau nggak ya biarkan kosong. Itu salah satu alasan mengapa defaultnya dibuat kosong, biar narablog nggak kecele’
SukaSuka
Pak Aldy, sepertinya ada tren untuk balasan ke individu yang bersangkutan akan langsung dikirimkan tanpa perlu mencentang :).
SukaSuka
Mungkin kembali pada kebiasaan serta waktu yang kita miliki Mas.
Karena kebetulan saya ada banyak waktu buat balas komentar, disamping itu juga dirumah atau ditempat kerja slalu terhubung koneksi internet, makanya saya membalas langsung (edit) satu persatu via dashboard.
—————————
Salam kenal dari Kendal.
SukaSuka
Bisa saja Pak. Itu kan selera masing-masing :).
SukaSuka
Masalahnya kalau ada puluhan komentar hanya dari satu tulisan, akan lumayan kelabakan juga Mas membaca semuanya :).
SukaSuka
“Bagi saya yang jarang menulis di WordPress gratisan ini…” — tulisan yang sombong, huh! Hampir aja aku kesedak minum karena baca bagian yang ini hehehe…
Yup, fitur barunya WP GRATISAN ini (huehuehue) bisa ngejalin komunikasi lebih asyik sama komentator atau penulis tapi sayang, masih aja ada yang bales komentar di quick reply atau add new comment gitu, kan repot harus bolak-balik. *Sama kayak disqus kamu ini* — kritik lagi. #kaboor!
SukaSuka
Kamu ndak mungkin kesedak Deva, Wong durian paling besar saja bisa masuk :P.
Sama saja Deva, kalau orang komentar di WordPress tapi ndak pakai akun WordPress ya ndak bisa menikmati fitur ini. Disqus juga begitu, kalau ndak ada akunnya ya ndak maksimal. Apalagi yang kupakai di blog kan versi gratisnya :).
SukaSuka
Tapi dulu tiap ada balasan dari kamu, aku bisa terima di email dech *ngeyel tapi beneran* 🙂
SukaSuka
Ha ha…, maumu…, sana buat akun Disqus dulu :).
SukaSuka
untuk mengikuti topik yang benar benar saya inginkan, saya tetap memantaunya melalui email, hehe, jadi ketika saya sedang keluar tidak bisa menggunakan komputer, berbalas komentar dari push mail rasanya lebih efisien 🙂
SukaSuka
He he…, ini juga saya membalasnya melalui “pushemail”, males buka komputer lagi. Tapi prinsipnya kurang lebih sama seperti Pak Jarwadi :).
SukaSuka