Inspirasi Fotografi untuk Ilustrasi Konten Blog

Kadang sebagai narablog saya ingin menulis sesuatu tentang sesuatu melalui sesuatu. Dan yang namanya “sesuatu” tidak selalu jelas, tidak selalu kasat mata, tidak selalu bisa diraih begitu saja dari inspirasi saya yang terbatas. Jadi kadang saya memerlukan inspirasi tambahan, sesuatu yang memberikan batasan dan bentuk untuk menyampaikan yang tak berwujud – sebuah ide.

Salah satu caranya adalah melalui fotografi, gambar-gambar yang memberikan rasa hidup untuk mendampingi sebuah tulisan telah lama dipercaya dan digunakan oleh banyak narablog untuk konten blog mereka. Setahun lalu, saya pernah menulis sedikit tentang inspirasi bingtografi.

Mereka yang dapat menulis dan mengungkapkan ide, belum tentu dapat mengambil gambar kehidupan dengan baik melalui lensa kamera. Sehingga kadang sebagai penulis amatir, saya pun tidak bisa berbuat banyak untuk memberikan sebuah ilustrasi bagi ide saya.

Namun sebenarnya saya, dan juga penulis lainnya, cukup beruntung. Hal ini karena ada ratusan pecinta dan ahli fotograsi di luar sana yang bersedia memberikan dan berbagi karya mereka pada siapa saja. Foto-foto ini disediakan banyak di Internet, dan salah satu tempat paling mencolok di mana kita bisa menemukannya adalah Flickr.

Tentu saja kita dapat menggunakan yang lain selain Flickr, namun karena kemampuan Flickr memiliki kemampuan membagi foto yang unik. Saya rasa saya bisa ngeblog dengan mudah dari Flickr secara langsung. Dan saya bisa menulis fotoblog dari Flickr langsung ke WordPress (baik yang gratis maupun self-hosted), Blogger ataupun Tumblr.

Beberapa hari ini saya menggunakan blog Enigma untuk mencoba-coba fitur ini. Dan hasilnya, saya cukup menyukainya.

Blog Contoh

Ada beberapa keuntungan ngeblog dengan cara ini saya rasa. Saya bisa mendapatkan banyak inspirasi fotografi yang disediakan di Flickr, dan saya bisa tahu yang mana diizinkan untuk digunakan ulang dan yang mana yang tidak. Saat membagi saya tidak menghilangkan pranala balik menuju sumber gambar, sehingga kredit bagi pemilik asli gambar tidak hilang (meskipun konten saya dibajak nantinya dengan otomatis). Dan ketika ingin menulis pendek (kurang dari 500 kata), maka ini bisa menjadi cukup mudah. Integrasi dengan akun Yahoo dan Google, membuat publikasi ke blog di Blogger menjadi semudah membalikkan telapak tangan.

Jika kita cukup peka, maka kumpulan fotografi yang ada akan memberikan kita inspirasi yang melimpah, yang sama seperti saat kita memandang dunia di sekitar kita. Apa yang kita perlukan adalah mengolah inspirasi menjadi sejumlah baris kata yang menyampaikan ide kita, dan foto itu sendiri dapat menjadi ilustrasi yang baik. Demikian pula sebaliknya.

20 tanggapan untuk “Inspirasi Fotografi untuk Ilustrasi Konten Blog”

  1. Terus terang saya belum pernah nyoba sekalian main ke flickr, wkwkwk… 😆
    Saya sih biasanya nyomot aja di om google.
    Tapi saya sertakan sourcenya kok 😀
    Cuma kalo emang bisa dari hasil foto sendiri ya lebih bagus 😀

    Suka

  2. biasanya sih saya menggunakan poto karya sendiri bli, dari sekedar poto iseng atau ada momen yang saya anggap menarik. dari sana bisa menjadi sebuah cerita atau hanya sekedar postingan gambar tanpa kata.

    Suka

  3. Hahaha…sial! Tapi itu foto yang di blogku. Yang tadi aku omongin, blog khusus fotoku (heheh…kamu ndak tau kan)…tapi kayaknya ide bagus untuk mindahin ke Tumblr, kasian Tumblrku udah banyak sarang laba-laba…

    Suka

    • Nope! You know why? I’m telling you 2 reasons:
      1. I’m in the office so I’m so lazy to use my BB.
      2. Your lovely reply from Disqus always being spam in my email. Gitu…aku bingung ih kenapa spam mulu. Dulu tuch gak. Anyway, kok kamu tau aku gak pake pushmail?

      Suka

    • Oh… Begitu toh. Aku tahu saja sih. Kalau Deva nanti kebanyakan terpapar ilmu IT, juga bisa punya efek cenayang yang sama :).

      Suka

    • Bwhahaha…cenayang!!! Semua yang pake Disqus masuknya di Spam juga? Ah, ndak guna nich Disqus. Buang buang! *anarkis* 😀

      Yowis, diriku kerja dulu yo…happy MONDAY! 😉

      Suka

    • Ndak kok, aku sendiri selalu balas via pushmail, ndak ada yang masuk kotak spam. Itu kan karena paparan radiasi IT-mu belum optimal Deva :P.

      Suka

  4. Bagus-bagus yang di Enigma, Cahya. Kalau aku, tertarik untuk belajar photo caption. Sempat minta diajarin teman tapi masih belum jago -__-
    Makanya kalo liat koran, paling lama mahamin photo captionnya 😀

    Suka

    • Photo caption itu cerita singkat yang di bawah foto (sama aja kayak aplikasi ‘caption’ kalo kita insert foto di blog). Tapi kalo dari sisi jurnalistik, photo caption ini idealnya mengandung 5W+1H…jadi dari foto udah ketauan ceritanya apa. Bisa dilihat di headline koran atau website berita 🙂

      Suka

    • Oh I see, sama seperti picture caption ya. Soalnya aku lebih suka fotografi artistik dibandingkan fotografi jurnalistik, jadi “caption” sering dikosongkan karena “picture speaks more” adalah dasar filosofinya :).

      Suka

    • So true. Kalau aku kadang pengen nulis captionnya tapi keseringan mentok dengan kata-kata jadi sering kosong dech…
      Bahkan ngasih 1 kalimat pendek di blog fotoku aja masih susah. 

      Suka

    • Deva, blog fotomu terlalu banyak warna hijaunya sih. Bisa jadi hijau matamu nanti kelamaan di sana :).
      Fotgrafi blog itu menurutku lebih nyaman dengan tumblr.

      Suka

  5. saya lebih suka mengekspresikan dengan foto foto yang saya ambil sendiri dengan kamera saya spontan ketika ide sedang bertemua suatu keadaan, halaah kok malah mbulet

    saya sering melihat sesuatu yang biasanya nampak biasa, tapi karena ada perubahan mood, sesuatu menjadi barang bagus 🙂

    Suka

    • Foto sendiri bagus Pak, lebih orisinil. Tapi kalau hasil fotonya buruk di saat mood buruk, wah bisa mengacaukan mood lebih banyak lagi. Kalau fotonya bagus, justru memperbaiki gairah. Jadi kadang saya memanfaatkan berburu fotografi untuk memperbaiki mood :).

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.