Saat ini komputasi awan (cloud computing) sedang menjadi tren di mana-mana, termasuk ruang penyimpanan awan di mana kita bisa menyimpan sejumlah data di server penginang, mengelola dan mengambilnya dari pelbagai perangkat komputer di mana pun kita berada dengan mudah. Dan untuk beberapa hal, saya memutuskan menggunakan Dropbox.
Sejak saya bekerja bersama dalam Tim Penerjemah Dokumentasi openSUSE Indonesia, saya sering menggunakan dua komputer untuk bekerja, dan ini memerlukan pemindahan data yang instan dan cepat. Lebih mudah dari menggunakan USB FlashDisk, dan lebih instan daripada harus mengirim via surat elektronik. Jadi Dropbox adalah pilihannya, hanya tinggal menyeret dokumen yang diperlukan ke map Dropbox, maka jadilah sudah, data kita sudah berada dalam penyimpanan awan.
Salah satu alasan saya memilih Dropbox adalah karena bisa digunakan pada banyak sistem operasi dan dukungan integrasinya yang baik. Misalnya saya bisa memasangnya pada Linux dan Windows, sehingga bisa saling bertukar data dengan cepat melalui dua komputer atau lebih, dan bisa di dalam komputer itu sendiri dengan metode “drag and drop” yang sederhana.

Tentu saja Dropbox juga bisa dipasang pada komputer lain seperti yang memiliki sistem operasi Mac OS, iOS, Android dan BlackBerry. Yang berarti Anda juga bisa menyimpan data melalui ponsel cerdas Anda.
Menyimpan data di Dropbox bermakna data lebih aman secara umum, jika komputer Anda terinfeksi virus, maka data masih ada di dalam Dropbox. Atau jika Anda datang ke warnet atau rumah teman untuk mencetak (print) dokumen, bisa jadi USB FlashDisk Anda tertinggal atau hilang di jalan.
Saya sendiri sudah lama tidak memiliki USB FlashDisk, dan terus terang malas membeli satu karena harganya yang relatif mahal (jika dibandingkan biaya yang bisa saya dapatkan untuk membeli cakram keras eksternal berkapasitas 1 TB). Sehingga layanan Dropbox atau sejenis akan jadi solusi yang lebih murah, karena hanya memerlukan koneksi Internet saja yang saat ini sudah menjadi bagian dari sistem komunikasi harian saya.
Dropbox bukanlah barang baru, saya sudah mengenalnya sejak mengenal JoliCloud dulu (sekarang mereknya bernama Joli OS), salah satu distribusi Linux untuk komputer berspesifikasi rendah yang memanfaatkan sistem komputasi awan.
Dan siapa tahu di masa depan akan ada APM – mesin pencetak otomatis untuk publik, karena penggunaan kertas menjadi semakin sedikit, dan dokumen semuanya beralih bentuk digital, maka kita bisa mencetak di mesin pecetak otomatis seperti ATM, tinggal mengakses akun Dropbox atau sejenisnya, kita bisa mencetak dokumen tertentu yang kita butuhkan. Siapa tahu di masa depan, mesin cetak – printer – sudah tidak umum lagi digunakan di rumah-rumah, karena meningkatnya kepedulian kita terhadap sumber daya alam hutan.
Jika Anda tertarik mendapatkan akun Dropbox dan mencoba memasangnya, silakan mengunjungi langsung situsnya di http://www.dropbox.com untuk mendapatkan akun gratis dan sebuah ruang penyimpanan sebesar 2 GB. Atau gunakan rujukan dari saya dengan tautan: http://db.tt/t0eIiSVt untuk mendapatkan akun gratis + ruang 2 GB + ekstra ruang 250 MB.
Anda juga dapat membuat rujukan bagi teman-teman Anda setelah bergabung ke Dropbox, teman Anda yang mendapatkan rujukan akan mendapatkan ekstra ruang 250 MB dari rujukan Anda, dan ruang Anda akan bertambah 250 MB dari setiap rujukan hingga maksimal ruang gratis yang diizinkan saat ini adalah 8 GB. Jika Anda memerlukan ruang lebih banyak lagi, karena mungkin bermanfaat untuk profesi/kerja Anda, silakan melakukan peningkatan ke layanan berbayarnya.
Tinggalkan Balasan