Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Bug Itu Benar-Benar Penganggu

Dalam urusan peranti lunak (software), Anda mungkin pernah mengenal istilah bug – sebuah terminologi umum yang digunakan guna menggambarkan suatu galat, kekeliruan, kecatatan, kesalahan, dan kegagalan dalam sebuah peranti lunak atau sistem – sehingga memberikan hasil yang keliru atau tidak diharapkan. Setidaknya demikianlah menurut wiki.

Istilah ini benar-benar mengusik saya ketika menerjemahkan beberapa dokumentasi berbahasa Inggris. Karena memang tidak ada padanan kata ini dalam bahasa Indonesia. Sementara ini para penerjemah di manapun tetap menggunakan istilah asalinya – bug – dengan catatan dan penjelasan tentunya.

Jika ada yang bisa disalahkan, salahkan saja Thomas Edison yang catatannya pertamka kali memuat “bug” pada tahun 1878. Atau Grace Hoper yang memang pertama kali menggunakan kata “bug” saat melakukan “debugging” pada komputer yang memang rusak oleh karena seekor ngengat masuk ke dalamnya pada tahun 1947.

Software "BUG"
Inilah konon cikal-bakal "bug" dalam istilah komputer dan peranti lunak yang merupakan "bug" sesungguhnya. Gambar atas kebaikan Morton Lin.

Lalu itulah yang konon diadaptasi, dan dibiasakan ke dalam istilah bugdi komputer. Nah, saya sendiri tidak tahu antara mitos dan kebenarannya.

Saya mencoba beberapa padanan kata untuk istilah ini. Namun karena keterbatasan bank kata saya, hanya istilah “pengganggu” atau “gangguan” yang muncul. Jadi dari pada menuliskan ada “ada bug pada sistem”, mungkin kita dapat menuliskan “ada gangguan pada sistem”, ini terkesan lebih baik daripada “ada kutu pada sistem” yang mungkin membingungkan.

Saya sendiri sempat mendiskusikan ini dengan Mas Ivan Lanin dan Andi Sugandi di Twitter.

//platform.twitter.com/widgets.js

Sayang saya sendiri tidak yakin dengan ini, karena istilah ini terlalu umum dan luas. Sedangkan jika orang berbicara “bug” pada konteks yang tepat, maka tidak perlu banyak penjelasan, orang bisa paham atau tahu langsung apa yang dimaksud.

So, bug is so bugging me – jadi “bug” ini benar-benar mengganggu saya.

Mungkin suatu saat nanti kita bisa menemukan istilah yang tepat. Tepat juga buat memadankan kata “debugging” yang bermakna upaya menyelidiki, melacak dan mengurangi “bug” yang ada.

Ada yang tertarik memberikan sumbangsih ide?



2 tanggapan untuk “Bug Itu Benar-Benar Penganggu”

  1. Namanya saja sudah kutu, dimana-mana ya kerja mengganggu…
    Tapi kalau untuk padanan tepatnya dalam bahasa Indonesia, saya juga masih bingung..:(

    Suka

    1. Sama Pak, sementara ini saya angkat bendera putih dulu. Bahkan “bug” mengalahkan kita pada sisi bahasa saat ini :).

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: