Bukan hanya uang yang sekarang bisa ditabung, namun juga daya listrik. Setidaknya mungkin itu konsep unik yang dibawa dari peralatan yang baru naik daun belakangan ini, yang bernama umum “power bank” dan sudah menjadi trademark tersendiri. Hal ini mungkin menjadi populer karena ponsel (yang konon) pintar belakangan ini cukup boros daya.
Misalnya saja BlackBerry Style 9670 lawas yang saya pegang memiliki kapasitas daya baterai 1150 mAh, dan bisa habis dalam waktu belasan jam. Sehingga tidak akan bisa cukup digunakan untuk waktu satu hari. Dan ketika perjalanan jauh, nyaris tidak dimungkinkan selalu sempat mengisi daya dari sumber listrik AC dari PLN. Sehingga, sumber daya cadangan menjadi pilihan alternatif.
Jika hanya keluar rumah setengah hari, maka biasanya tidak khawatir. Namun jika mesti keluar rumah lebih dari setengah hari dan sebagian besar tidak akan ada waktu untuk mengisi ulang daya ponsel. Maka di sinilah masalah itu muncul. Saya sendiri tidak masalah, tapi seringkali ada pesan atau panggilan yang tidak dapat masuk karena ponsel berada dalam kondisi tidak aktif.
Anda bisa mengatakan power bank sebagai sebuah aksesoris ponsel, jika memang ditujukan untuk ponsel. Bisa juga digunakan untuk PC tablet, seperti iPad dan sejenisnya. Kekhasannya adalah sebuah wadah (case) elegan membungkus sumber daya yang bisa diisi ulang (re-chargeable) disertai dengan banyak jenis adpator untuk pelbagai perangkat.
Harganya juga cukup terjangkau untuk beberapa merk, apalagi yang buatan Cina, bisa lebih terjangkau lagi. Pilihan saya adalah yang tidak begitu berdaya besar, namun mudah dibawa ke mana-mana (portable), cukup menyelamatkan daya ponsel untuk masa 1-2 hari. Maka pilihannya adalah seperti yang Anda lihat di atas.
Sebenarnya kisaran harga antara daya 2.000 mAh – 12.000 mAh, paling antara Rp 50.000,00 sampai Rp 100.000,00. Sehingga lumayan banyak menarik perhatian, sayang sekali tentunya dimensi ukuran power bank berdaya besar akan memuat banyak tempat, sehingga tidak lagi portable, sedangkan untuk mengisi ulang dayanya perlu waktu berjam-jam lebih lama. Itulah mengapa saya memilih menggunakan yang memenuhi unsur-unsur esensial saja.
Maaf, saya tidak menjual produk power bank; namun jika Anda berminat, saya bisa hubungkan ke penjualnya langsung. Atau biasanya produk seperti ini sudah ada banyak tersedia di pasaran, jadi tidak perlu pusing mencarinya, kecuali Anda ada di kota-kota kecil.
Bhyllabus - l'énigme 
Saya juga sekarang punya powerbank, soalnya suka habis batt kalau seharian di luar….
SukaSuka
Berarti ndak salah kan kalau yang satu ini sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari pengguna gadget komunikasi.
SukaSuka
Beberapa hari yang lalu saya mendapat hadiah power bank. Namun karena tidak mempunyai handphone yang smart power bank itu aku tawarkan di kaskus. Karena tidak bakat jualan, lapak itu masih kosong melompong tidak ada tawaran.
Ini ada link nya http://www.kaskus.co.id/post/50d90f720975b4f37d000047#post50d90f720975b4f37d000047
mohon maaf bila tidak berkenan.
SukaSuka
Coba saja pakai situs Toko Bagus, siapa tahu laku Pak. Atau jual di sekitar saja, kan bisa cepat laku :).
SukaSuka
Beberapa waktu belakangan ini saya juga baru tahu power bank ini karena beberapa orang di jejaring sosial menyebut power bank, awalnya agak bingung apa maksudnya. Hmm, saya sepertinya juga memerlukan benda yang satu ini.
SukaSuka
Beberapa hari pakai power bank lumayan terasa membantu Bli. Bisa jadi baterai tambahan. Tapi ya itu dua saku jas kadang penuh, satu buat ponsel lainnya buat yang ini.
Karena power bank mudah dibawa ke mana-mana, dan praktis. Jadi tidak ada kendala saat menggunakannya.
SukaSuka
seolah power bank adalah bagian tak terpisah dari smartphone, pabrikan smartphone perlu memikirkan teknology batere yang bahkan bisa bertahan sampai bulanan hehehe
SukaSuka
Iya Pak, ini ibaratnya pabrikan baju ndak memikirkan membuat celana dengan kualitas sebanding.
Sekarang yang difokuskan sepertinya ke arah mesin untuk menghemat daya dibandingkan ke arah membuat media penyimpan daya yang kecil tapi mampu menyimpan banyak.
SukaSuka