Anda masih ingat ketika saya berkisah tentang mengunjungi home industry Batik Tatsaka? Kali ini batik pesanan kami sudah jadi, dan penjahitannya pun sudah selesai dikerjakan. Sehingga pasangan batik ini sudah bisa dikenakan saat dinas sehari-hari.
Saya tidak tahu kapan batik mulai populer dikenakan ke tempat kerja, setidaknya dulu ketika saya masih duduk di bangku SMP, mungkin ketika itu saya mulai tahu kalau batik juga dikenakan ke sekolah. Dan penggunannya terbatas pada akhir pekan saja. Namun saat ini kita bisa menemukan batik hampir digunakan pada setiap hari kerja, kecuali pada saat-saat tertentu yang diwajibkan menggunakan pakaian dinas bukan batik. Motifnya pun sudah mulai banyak, tidak wajib stagnan terhadap motif tertentu saja.
Saya rasa ini adalah perkembangan yang sangat menyenangkan dari pelestarian budaya nusantara.

Permasalahannya untuk batik tradisional mungkin adalah biaya pembuatan dan perawatannya yang bisa dikatakan “ekstra” dibandingkan kemeja resmi rata-rata, ini pun secara relatif – karena jika bahan perawatannya tumbuh subur di sekitar tempat tinggal kita, maka biaya perawatannya tentu bisa ditekan.
Dalam banyak kesempatan, batik menurut saya memberikan banyak ruang yang elegan. Baik dalam suasana resmi maupun santai, batik dapat mewakili dan diterima pada keduanya.
Tinggalkan Balasan