Setiap tanggal 12 November, dunia memperingati Hari Pneumonia Sedunia. Hingga saat ini, pneumonia adalah kasus yang paling banyak dijumpai, terutama pada anak-anak. Apakah Anda tahu, bahwa setiap 20 detik ada 1 anak yang meninggal akibat pneumonia? Dan mungkin awal dari gejalanya hanyalah batuk-batuk biasa? Ya, pneumonia adalah pembunuh anak-anak nomor 1 di dunia, kematiannya lebih banyak dibandingkan kombinasi AIDS dan Malaria.
Sekitar 98% kasus anak yang meninggal karena pneumonia terjadi di negara berkembang. Misalnya seperti di negara kita, Indonesia. Kasus pneumonia cukup banyak, kadang hanya muncul ke permukaan menyerupai ISPA pada awalnya. Jadi pneumonia bisa mengenai siapapun, anak, kemenekan, cucu, ataupun anak sahabat Anda.

Saat ini vaksinasi dan obat-obatan antibiotik dapat membantu mencegah dan mengobati infeksi penumonia. Banyak anak-anak dapat diselamatkan melalui vaksinasi dan obat-obatan antibiotik yang tepat. Hanya saja, penyebaran memang belum banyak. Saya rasa di sinilah tidak hanya menunggu peran pemerintah, namun masyarakat juga dapat turut berperan serta. Misalnya saja jika masyarakat bisa mengadakan arisan sepeda motor, mengapa tidak juga mengadakan arisan pengadaan vaksin? Tentunya metode yang tepat untuk ini harus dikaji terlebih dahulu.
Hal-hal yang berkaitan dengan kesehatan dasar juga tidak boleh dihilangkan, misalnya penyediakan makanan yang bergizi seimbang bagi anak-anak, lingkungan yang bersih dengan sanitasi yang tinggi, termasuk akses air bersih bagi masyarakat kita. Jadi kenapa tidak? Anda bisa turut serta dalam upaya memerangi Pneumonia sebagai masyarakat yang berdaya. Kita bisa menyelamatkan nyawa jutaan anak.
Untuk turun serta dalam kampanye ini, silakan ikuti terus jejaring sosial berikut:
- Twitter: https://twitter.com/NoMorePneumo
- Facebook: https://www.facebook.com/preventpneumonia
Tinggalkan Balasan