Banyak yang sudah mulai mencoba dan beralih ke Plasma Desktop milik KDE 5, namun saya masih ada di Gnome 3.16 dengan menggunakan Gnome Shell tentu saja – walau kadang melirik Budgie Desktop juga. Juga dengan resminya openSUSE Tumbleweed menggunakan KDE 5 – Plasma Desktop, berarti sebentar lagi pengguna KDE akan melejit lebih banyak lagi, karena tidak bisa dipungkiri banyak pratilik yang tersebar di dunia maya membuat penasaran akan keindahan yang ditampilkan Plasma Desktop.
KDE adalah kekuatan power user, Anda bisa melakukan banyak hal dengan KDE, termasuk cuci mata dengan fitur-fitur yang eye candy. Mereka yang baru pindah dari Windows, saya rasa akan sangat puas dengan bagaimana KDE memoles tampilannya.
Meskipun KDE dikatakan lebih ramah sumber daya (atau lebih ringan dibandingkan Gnome), dan saya rasa juga demikian; tidak lantas membuat saya pindah menuju desktop serba bisa tersebut. Sesuatu menahan saya tetap berada di Gnome, sebuah lingkungan kerja yang sederhana dan mumpuni.
Gnome shell memang berat, apalagi untuk netbook yang dipacu oleh Intel Sandybridge Mobile Celeron 1,1 GHz, meskipun dengan RAM 4 GB, tetaptampaknya tidak akan selancar menggunakan Plasma Desktop (menurut perkiraan saya). Oleh karena keterbatasan ini, saya terpaksa melepas openSUSE – sampai mungkin saya berjodoh dengan mesin yang lebih tangguh; saya menggunakan rilis distribusi yang lebih ramah sumber daya untuk tetap mendapatkan Gnome dengan cukup ringan.
Saya bukan penggemar Mac OS, dan memang tidak punya kemampuan finansial untuk menjangkau mesin kelas atas tersebut. Tapi lingkungan yang ditawarkan Gnome mungkin bisa efektif seperti menggunakan Mac OS. Kalau masalah kemiripan, sepertinya malah tidak mirip sama sekali.
Keep It Simple, Stupid! – KISS, suasana kerja yang sederhana adalah yang saya perlukan. Dibandingkan menggunakan Plasma Dekstop dan mencoba memuaskan dahaga akan “telur paskah” di dalamnya, saya lebih senang dengan situasi tentang, it’s a sanctuary, dan bekerja dengan nyaman.
Bagaimana dengan Anda sendiri? Apakah sudah beralih ke Plasma Desktop atau masih bertahan dengan yang sebelumnya Anda gunakan?
15 tanggapan untuk “Enggan ke KDE 5 – Bertahan pada Gnome 3.16”
Saya pun sudah “berdamai” dengan Unity bli LOL … tinggal cinnamon nih yg belom di coba lagi setelah hampir setahun …
SukaSuka
He He.. dengan Unity ndak perlu berdamai Mas. Cukup siapkan seserahan yang mumpuni, Nanti damai dengan sendirinya. Minimal clock speed 2,4 GHz lah.
SukaSuka
ah .. sekarang tidak mesti bli 😀 ini laptop seleyon saya bisa menikmati ubuntu dengan lancar jaya plus compiz lagi …
SukaSuka
Bisa sih bisa Mas, tapi kadang tangan bisa terbakar karena laptop temperaturnya jadi meninggi.
SukaSuka
Iya..itu yg lama bli .. sekarang cukup ringan, melebihi windows 7 malah ..
SukaSuka
Kalau Windows 7 sih memang berat ???? – yang ringan Windows 10 ????
SukaSuka
Serius bli? Sudah nyobain gitu?
SukaSuka
Sudah, kayanya saya pernah tulis di sini. Kemarin pakai yang Windows 10 Developer. Ringan banget Mas.
Tapi…
Tapi ya mungkin karena belum dipasang aplikasi tambahan … ????
SukaSuka
belom deh kayaknya … dulu perasaan baru berangan2 saja … ^__^
SukaSuka
Oh, berarti saya tulis dalam hati. ????
SukaSuka
saya menanti si netrunner untuk meracik KDE ringan 😀 … saya suka racikannya …belom pernah ada KDE yg ringan kayak Netrunner …
SukaSuka
Apa netrunner ringan? Kesan saya kok mirip Kubuntu ya? CMIIW.
SukaSuka
ya memang kubuntu 😀 tapi dengan berbagai perbaikan. bahkan software centernya tidak menggunakan punya ubuntu
SukaSuka
Yeah… Kalau begitu saya tunggu tulisannya saja Mas ????
SukaSuka
Hehe kirain mau nyobain di opensuse KDE-nya
SukaSuka