Alternatif Lightroom

Anda ingin agar foto terlihat lebih baik, meskipun hanya diambil dengan menggunakan kamera ponsel? Tidak puas dengan sekadar filter dari Instagram? Anda mungkin memerlukan perangkat lunak seperti Adobe Lightroom yang bisa diakses dari komputer maupun gawai.

Sayangnya, bagi saya, Adobe Lightroom itu mahal, berlangganan bulanan lumayan menguras kantong. Dan ketika saya mencoba versi uji coba, saya sempat membandingkan dengan sejumlah aplikasi lain yang juga menggiurkan.

DxO PhotoLab 4 bersanding dengan Skylum Luminar AI

Yang paling murah menurut saya adalah RawTherapee, karena perangkat lunak ini gratis (juga opensource) dan bisa dipasang di Windows 10 dengan cepat. Aplikasi ini ringan, intuitif, dan mudah digunakan. Jika Anda punya insting tajam dalam pengolahan foto, maka aplikasi ini sudah sangat layak senjata pamungkas Anda.

Yang paling lengkap menurut saya adalah DxO PhotoLab. Saya suka kemampuan DeepPrime-nya untuk menyunting dan membenahi berkas RAW tanpa merusaknya. Kemampuan yang sama bisa didapatkan dalam aplikasi tersendiri yaitu DxO PureRAW yang sedang naik daun juga. Lisensinya bersifat sekali bayar, tapi juga termasuk agak mahal (bagi saya).

Pilihan lain adalah menggunakan produk Skylum, baik edisi Luminar 4 maupun Luminar AI. Keduanya produk serupa tapi tak sama, memberikan pengalaman pengguna yang benar-benar berbeda. Dari semua alternatif Lightroom, maka favorit saya adalah Luminar AI. Lisensinya juga sekali bayar, dan bisa dikatakan cukup terjangkau.

Saya menyukai Luminar AI karena kemampuan kecerdasan buatan yang mirip dengan DxO PhotoLab, tapi lebih intuitif digunakan oleh orang-orang yang tidak ingin melihat terlalu banyak setelan manual.

Tapi yang menjadi pilihan saya bukan di antara ketiga produk di atas. Saya memilih produk Polarr yang tersedia di pelbagai platform seperti Lightroom, dengan biaya berlangganan yang terjangkau, tentu saja ada masa uji coba 7 hari bagi pengguna awal.

Mengapa memilih Polarr? DxO PhotoLab membuat mesin Intel 7th i5 2,4Ghz dengan RAM 12GB menderu kencang untuk setiap kali ekspor hasil penyuntingan RAW setidaknya selama 2 menit (dan mahal). Luminar AI, jangan bilang, walau mesin tidak menderu kencang, perangkat lunak ini jarang bisa berjalan dengan lancar.

Apa pilihan lainnya? Cukup banyak sebenarnya. Salah satu yang potensial selain Polarr adalah Snapseed yang dikembangkan oleh Google. Sayangnya, aplikasi ini hanya tersedia pada gawai iOS dan Android, serta tidak tersedia versi web yang bisa digunakan di komputer. Snapseed yang gratis ini cukup populer, dan berpotensi besar sebagai pesaing produk populer lain karena Google terus menerus mengembangkan AI fotografinya.

Sehingga Polarr menjadi semacam pelarian, karena pilihan yang terbatas pada mesin laptop lawas. Anda mungkin memiliki pilihan alternatif lain?

3 tanggapan untuk “Alternatif Lightroom”

  1. saya juga pakai snapseed… tp untuk mengubah tone tetep pakai lightroom untuk android… yg gratisan aja sih hehehe, jd ya fiturnya terbatas – maklum keperluan saya gak butuh untuk cetak, jd editing di hp sudah cukup

    Suka

    • Yup, lightroom sangat cukup, tapi saya tidak tahu kalau ada edisi gratisnya. Karena pas lihat kemarin, sudah langsung ditawari lisensi untuk bisa menggunakannya. 😁

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.