Memahami Batin

Kita tidak berpatokan pada apa yang seharusnya atau tidak seharusnya Anda lakukan; itu bukanlah masalahnya. Kita meletakkan perhatian pada pemahaman akan batin; dan dalam pemahaman tidak ada pembenaran, tidak ada tuntutan terhadap suatu pola tindakan. Anda semata-mata hanya mengamati; dan suatu pengamatan akan ditolak keberadaan ketika Anda meletakkan perhatian pada diri anda dengan suatu polaLanjutkan membaca “Memahami Batin”

Terlalu Banyak Doa?

Saat saya mengoceh (mengeluh?) tentang demam saya semalam di jejaring sosial twitter dan facebook. Tidak usah ditanya lagi (bagi manusia yang memang makhluk sosial), saya dapat ucapan semoga lekas membaik baik secara lisan maupun tulisan. Dan tentu saja saya berterima kasih untuk itu walau kemarin malam saya tidak sempat balas apa-apa karena sudah asyik meriangLanjutkan membaca “Terlalu Banyak Doa?”

Hidup

Hidup bukan hanya semata-mata “aku” yang bertindak – yang bergerak, namun hidup si binatang, hidup alam ini, anak yang minta-minta di jalanan. Seberapa sering Anda memandang pohon? Apakah Anda pernah memandang pohon atau sekuntum bunga? Dan ketika Anda melakukannya, apakah di situ ada rasa takjub yang luar biasa – bukan pada sekuntum bunga yang yangLanjutkan membaca “Hidup”

Hari Istimewa

Setiap orang mungkin memiliki hari istimewa dalam hidupnya, atau momen-momen yang dianggap cukup berarti untuk dikenang. Tentu kita tidak menghitung hari kelahiran, kecuali Anda dapat mengenang hari di mana Anda terlahir di dunia ini. Hari ini adalah hari istimewa bagi saya, jadi hari ini saya tidak akan berada di blogsphere. Tapi tulisan ini sudah sayaLanjutkan membaca “Hari Istimewa”

Ledakan Batin Yang Religius

Dapatkah kita menemukan bagi diri kita apakah batin yang religius itu? Seorang ilmuwan dalam laboratoriumnya adalah ilmuwan yang sesungguhnya; ia tidak dikejar oleh nasionalismenya, oleh berbagai ketakutannya, oleh kebanggaan yang berlebih, ambisi, dan tuntutan setempat; di situ, ia semata hanya menyelidiki. Namun di luar laboratorium, ia seperti orang-orang lainnya, dengan prasangkanya, dengan ambisinya, dengan kewarganegaraannya,Lanjutkan membaca “Ledakan Batin Yang Religius”

Sebuah Dialog Dengan Sang Diri

Malam ini seorang sahabat baik meminta saya mengirimkan terjemahan “A Dialogue with Oneself” oleh Jiddu Krishnamurti. Mungkin juga sudah cukup lama saya tidak lagi membuka lembar-lembar karya Jiddu Krishnamurti, namun saya menyimpannya dengan baik dalam beberapa map berkas khusus, sehingga saya dengan cepat dapat menemukannya kembali. Saya pun sudah mengirimkannya via surat elektronik. Tulisan iniLanjutkan membaca “Sebuah Dialog Dengan Sang Diri”