Menyederhanakan Tampilan Blog di 2013

Menjelang akhir minggu ke-2 awal tahun 2013, saya melakukan sedikit perubahan pada penampilan blog ini. Seiring berubahnya penggunaan teknologi, dari era PC dan netbook beralih ke penggunaan ponsel cerdas dan komputer tablet, maka saya melakukan sedikit pendekatan ke arah tersebut. Sedemikian hingga blog ini menjadi cukup ramah diakses pada perangkat-perangkat tersebut. Jadi saya meminjam temaLanjutkan membaca “Menyederhanakan Tampilan Blog di 2013”

Nokia Asha 305 dan 311

Saya menemukan dua ponsel promosi dari Nokia melalui unggahan video mereka di YouTube. Ini adalah dua ponsel berbasis Symbian OS 40 Asha, dengan harga yang cukup murah, mungkin dibawah US$100 (di bawah Rp 1.000.000,00) meski perlu dikonfirmasi lagi kebenaran harga ini nantinya di pasaran. Tapi memang susah membayangkan ponsel layar sentuh semurah itu jika melihatLanjutkan membaca “Nokia Asha 305 dan 311”

Nokia Lumia 610 NFC atau 808 PureView

Saat berusaha mencari pengganti BlackBerry Odin, saya tidak melihat ke pasar Android, bukan karena tidak menarik – namun sebagai pengguna Linux, kadang agak membosankan melihat sesuatu yang dibangun dengan kernel yang sama. Jadi saya melihat ke arah lain terlebih dahulu – meski tentunya ini sebagai pertimbangan saya saja. Apa yang saya lirik saat ini adalahLanjutkan membaca “Nokia Lumia 610 NFC atau 808 PureView”

Mencoba Disqus 2012 versi Beta

Beberapa waktu yang lalu Disqus mengadakan seleksi terbatas untuk menguji versi terbaru Disqus 2012, dan kebetulan saya diterima bersama sejumlah pengguna dan pengembang lainnya untuk mencoba sistem komentar Disqus yang baru. Sistem komentar ini adalah sistem komentar yang baru yang akan muncul dalam tampilan blog. Saat saya mencoba memasuki Lab Disqus untuk menguji Disqus yangLanjutkan membaca “Mencoba Disqus 2012 versi Beta”

Inspirasi Fotografi untuk Ilustrasi Konten Blog

Kadang sebagai narablog saya ingin menulis sesuatu tentang sesuatu melalui sesuatu. Dan yang namanya “sesuatu” tidak selalu jelas, tidak selalu kasat mata, tidak selalu bisa diraih begitu saja dari inspirasi saya yang terbatas. Jadi kadang saya memerlukan inspirasi tambahan, sesuatu yang memberikan batasan dan bentuk untuk menyampaikan yang tak berwujud – sebuah ide. Salah satuLanjutkan membaca “Inspirasi Fotografi untuk Ilustrasi Konten Blog”

Gunakan Sistem Balas Komentar pada WordPress

WordPress sudah melakukan kemajuan pada notifikasi (pemberitahuan) balasan tanggapan/komentar baru-baru ini, Pak Jarwadi sudah pernah membahas hal ini sebelumnya. Saat ini mengetahui balasan komentar bagi pemilik akun WordPress sangat mudah, cukup dengan memanfaatkan pita navigasi (navbar) di bagian atas. Jika dulu saya harus menggunakan sistem mengikuti semua tanggapan yang masuk, dan menghasilkan banyak sekali suratLanjutkan membaca “Gunakan Sistem Balas Komentar pada WordPress”

Halaman Bhyllabus pada Google Plus

Setelah membuat halaman facebook untuk blog ini tahun lalu, tahun ini saya membuatkan halaman Google+ (baca: google plus) untuk Bhyllabus. Halaman ini sudah bisa digunakan jika hanya untuk sekadar berkomunikasi, tentang isi blog, masukan atau topik apapun yang ingin dibicarakan tanpa perlu mengakses halaman blog yang asli. Saya juga menambahkan pembaruan tulisan secara berkala diLanjutkan membaca “Halaman Bhyllabus pada Google Plus”

Mencicipi Antarmuka Facebook Kronologi

Mungkin saya memang bukan pengguna Facebook yang baik, karena jarang sekali mengaksesnya – tak lebih dari sekadar halaman formalitas. Namun ketika membaca tulisan Pak Jarwadi tentang fitur baru Facebook Timeline, saya pun jadi tertarik mencicipinya, kembali sekadar mengisi waktu di siang yang cukup menyengat di Jogja. Fitur baru facebook timeline atau facebook kronologi adalah fiturLanjutkan membaca “Mencicipi Antarmuka Facebook Kronologi”

Bermain dengan Desktop Cube ala Celadon

Fitur desktop cube adalah salah satu cara berpindah antar ruang kerja dengan mudah dan paling “indah” di Linux. Memang tersedia juga produk desktop cube untuk Windows sebagai peranti lunak proprietary seperti produk oleh Think in Bytes, namun lisensinya mencampai ratusan ribu rupiah. Di Linux fitur keren ini bisa didapatkan secara cuma-cuma. Ruang kerja (workspace) diLanjutkan membaca “Bermain dengan Desktop Cube ala Celadon”

Permainan di GooglePlus

Tidak ada jejaring sosial tanpa permainan (games), mungkin itulah salah satu sisi jual sebuah jejaring sosial. Sebagaimana pendahulunya Friendster dan Facebook yang menjadi tren di Indonesia, kini Google+ pun menghadirkan pelbagai pilihan permainan pada jejaring sosialnya. Saya sudah mendengar berita ini beberapa hari yang lalu, namun ketika pertama kali saya mencoba mengakses saat itu, permainanLanjutkan membaca “Permainan di GooglePlus”