Setangkai Tulip dan Secercah Kincir

Jika saya mendengarkan dua kata, “tulip” dan “kincir”, maka saya pun mendapati di mana angan saya berada. Terlepas dari pelbagai kisah masa lalu negeri saya sendiri, ada sebuah dorongan yang kuat akan bayangan itu, sebagaimana jika dua kata seperti “gondola” dan “kanal” menghadirkan saya di kota air tua Venezia; maka “tulip” dan “kincir” akan langsungLanjutkan membaca “Setangkai Tulip dan Secercah Kincir”