Tentu saja kita tidak mengharapkan adanya kecelakaan lalu lintas. Tapi sesuatu yang tidak dapat diduga sebelumnya merupakan hal yang harus dapat kita rencanakan bagaimana menghadapinya. Asuransi merupakan salah satu cara untuk mengalihkan pembebanan terhadap pelbagai biaya yang diakibatkan oleh kecelakaan di perjalanan. Jadi kita akan melihat secara sederhana, asuransi mana yang akan digunakan kebanyakan orangLanjutkan membaca “Asuransi Mana yang Digunakan untuk Kecelakaan Lalu Lintas?”
Arsip Tag:puskesmas
Empat Rantai Surveilans AFP
Kegiatan surveilans menjadi tulang punggung dalam upaya pemberantasan polio di semua negara di dunia. Tanpa adanya surveilans, tidak akan mungkin menunjuk di mana dan bagaimana penyebaran serta peredaran virus polio liar, atau memastikan ketika virus sudah dimusnahkan dari alam liar. Surveilans mengidentifikasi kasus-kasus baru, dan mendeteksi datangnya/tibanya polio liar di suatu wilayah.
Diproteksi: Tata Laksana Leptospirosis di Layanan Kesehatan Primer
Tidak ada kutipan karena ini adalah pos yang dilindungi password.
Tata Laksana Infeksi Dengue di Layanan Kesehatan Primer
Demam Dengue (DD) dan Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah penyakit infeksi yang disebabkan oleh virus Dengue. Saat ini diketahui secara luas virus Dengue memiliki empat jenis serotipe: DEN-1, DEN-2, DEN-3, dan DEN-4. Infeksi oleh salah satu serotipe akan menimbulkan kekebalan (antibodi) terhadap serotipe tersebut, namun tidak untuk serotipe yang lainnya, sehingga seseorang dapat terinfeksi demamLanjutkan membaca “Tata Laksana Infeksi Dengue di Layanan Kesehatan Primer”
Tata Laksana Varisela di Layanan Kesehatan Primer
Varisela (Varicella / Cacar Air, ICPC II: A72 Chickenpox, ICD-X: B01.9 Varicella without complication or Varicella NOS) merupakan penyakit kulit yang umum. Infeksi akut primer disebabkan oleh virus Varicellazoster yang menyerang kulit dan mukosa. Secara klinis terdapat gejala konstitusi, kelainan kulit polimorfisme, terutama berlokasi di bagian sentra tubuh. Masa inkubasi 14 – 21 hari. PenularanLanjutkan membaca “Tata Laksana Varisela di Layanan Kesehatan Primer”
Tata Laksana Tuberkulosis di Layanan Kesehatan Primer
Pengantar Tuberkulosis (ICPC II: A70 Tuberculosis | ICD X: A15 Respiratory tuberculosis, bacteriologiccaly and histologically confirmed) adalah penyakit menular langsung yang disebabkan oleh kuman TB yaitu Mycobacterium tuberculosis. Sebagian besar kuman TB menyerang paru, namun dapat juga mengenai organ tubuh lainnya. Indonesia merupakan negara yang termasuk sebagai 5 besar dari 22 negara di dunia denganLanjutkan membaca “Tata Laksana Tuberkulosis di Layanan Kesehatan Primer”
Menyusun Daftar Pasien dengan Kegawatdaruratan dan Risiko Tinggi
Saat menyusun sebuah daftar “pasien dengan kegawatdaruratan” dan “pasien dengan risiko tinggi” ada beberapa hal yang membuat saya kesulitan. Untuk pasien dengan kegawatdaruratan, daftar bisa diadaptasi seperti yang dipublikasikan oleh BPJS Kesehatan, daftar ini berlaku baik di fasilitas pelayanan kesehatan primer seperti puskesmas atau klinik, dan di fasilitas pelayanan kesehatan rujukan yaitu rumah sakit. PenyusunanLanjutkan membaca “Menyusun Daftar Pasien dengan Kegawatdaruratan dan Risiko Tinggi”
FMEA pada Fasilitas Layanan Kesehatan
Sistem pelayanan kesehatan baik tingkat pertama (FKTP) maupun tingkat lanjutan (FKTL) senantiasa diharapkan melakukan pembenahan sistem pelayanan sedemikian hingga tersedia layanan yang aman bagi pasien dan juga staf fasilitas layanan kesehatan. Sedangkan di dalam fasilitas pelayanan kesehatan mulai dari dokter keluarga, puskesmas, hingga rumah sakit besar selalu mungkin terjadi kegagalan dalam satu atau dua prosesLanjutkan membaca “FMEA pada Fasilitas Layanan Kesehatan”
Permenkes Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Hepatitis Virus
Hepatitis Virus merupakan salah satu penyakit menular yang menjadi masalah kesehatan masyarakat, yang berpengaruh terhadap angka kesakitan, angka kematian, status kesehatan masyarakat, angka harapan hidup, dan dampak sosial ekonomi lainnya. Besaran masalah Hepatitis Virus di Indonesia dapat diketahui dari berbagai hasil studi, kajian, maupun kegiatan pengamatan penyakit. Menurut Riskesdas tahun 2007, didapatkan hasil prevalensi HBsAgLanjutkan membaca “Permenkes Nomor 53 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan Hepatitis Virus”
Meninggalkan Puskesmas Sempu
Memang seperti kata orang, waktu berlalu dengan cepat tak terasa. Sudah empat bulan kami berada di Puskesmas Sempu, Kota Kecamatan wilayah Jawa Timur. Selain beberapa tugas akhir yang memang sudah selesai dikerjakan, dan beberapa administrasi formal, maka tidak ada hal lain lagi tersisa kecuali ucapan terima kasih dan selamat tinggal pada kota kecil ini. Syukur-syukurLanjutkan membaca “Meninggalkan Puskesmas Sempu”