Disfungsi Ereksi dan Gaya Hidup

Salah satu cara guna membenahi disfungsi ereksi adalah membuat beberapa perubahan sederhana pada gaya hidup. Tulisan ini adalah kelanjutan tulisan sebelumnya yang berjudul “Penyebab Fisik Disfungsi Ereksi”, dan saya adaptasikan dari “Erectile Dysfunction: Lifestyle Changes to Improve ED”.

Bagi beberapa laki-laki, mengadopsi gaya hidup yang lebih sehat, seperti berhenti merokok, berolahraga secara teratur, dan mengurangi stres, mungkin adalah semua yang diperlukan untuk perbaikan. Bagi mereka yang memerlukan terapi lebih intensif, mengadopsi perubahan gaya hidup ini sebagai tambahan terapi lanjut akan memberikan bantuan tersendiri.

Berhenti Merokok

Berhenti merokok bisa dikatakan sesuatu yang cukup sulit, dan tidak terdapat sebuah cara tunggal terbaik untuk berhenti merokok bagi semua perokok. Beberapa pendekatan guna dicoba yang dapat membantu Anda menghilangkan kebiasaan ini adalah:

  • Ambil sebuah tanggal berhenti merokok sekitar 3 minggu di depan. Siapkan tanggal tersebut dengan mulai membatasi dan mengurangi jumlah rokok yang dikonsumsi, menghindari lokasi-lokasi merokok favorit anda, dan membuat rencana bagaimana Anda akan menghadapi saat-saat berat tanpa rokok.
  • Pada tanggal berhenti anda, singkirkan semua rokok, sibukkan diri, dan berada di ruangan atau area bebas rokok.
  • Konsultasikan pada dokter anda apakah Anda perlu mencoba terapi pengganti nikotin atau jika suatu terapi peresepan non-nikotin tepat untuk Anda. Beberapa alternatif seperti nicotine patch (koyo), nicotine gum (permen karet), atau jenis obat-obatan lainnya bisa jadi membantu, namun mereka tidak akan membuat Anda terbebas dari ketagihan guna merokok.
  • Buatlah sebuah berhenti merokok yang benar-benar bersih. Jangan biarkan diri anda merokok, meski hanya dengan alasan cuma sesekali saja. Suatu ketigahan terhadap nikotin dapat kembali aktif kapan saja, meski setelah bertahun-tahun berhenti merokok.
  • Cari bantuan guna berhenti merokok jika Anda memerlukannya. Pilihan sebuah program smoking cessation (berhenti merokok) yang menyeluruh yang tidak bergantung hanya pada satu teknik saya (seperti misalnya hipnosis). Dokter anda dapat menunjukkan arah yang tepat. Jika Anda hendak menemukan informasi daring, silakan mengunjungi situs “Quit Tobacco Indonesia”.

Olahraga Teratur

Olahraga yang teratur dapat meningkatkan kesehatan anda dalam banyak cara. Bersamaan dengan memperbaiki disfungsi ereksi, olahraga juga dapat:

  • Menguatkan jantung.
  • Meningkatkan aliran oksigen di dalam darah.
  • Membangun tingkat energi yang lebih baik (meningkatkan stamina).
  • Menurunkan tekanan darah.
  • Meningkatkan tonus & kekuatan otot.
  • Membangun & memperkuat tulang.
  • Membantu mengurangi lemak tubuh.
  • Membantu mengurangi stres, tekanan, kecemasan & depresi.
  • Memacu kepercayaan & citra diri.
  • Memperbaiki kualitas tidur.
  • Membuat Anda merasa lebih rileks & tenang.
  • Membuat Anda tampak fit & sehat.

Untuk mendapatkan hasil terbaik, Anda setidaknya harus berolahraga selama 20 sampai 30 menit, pada kebanyakan hari dalam seminggunya. Penelitian-penelitian terbaru menyarankan setidaknya 5 kali dalam seminggu adalah pilihan terbaik. Jika Anda seorang pemula, olahraga cukup beberapa menit dalam tiap harinya, dan ditingkatkan secara bertahap sampai 30 menit per harinya. Anda juga bisa memanfaatkan saat-saat tertentu dalam kesibukan harian anda sebagai pengganti olahraga rutin, misalnya dengan konsep “bike to work” atau bersepeda ke tempat kerja atau sekolah bisa menjadi alternatif yang baik.

Ketika Anda memulai, Anda sebaiknya merencanakan rutinitas yang mudah diikuti serta tetap demikian. Jika program anda menjadi semakin rutin, Anda dapat memvariasikan waktu dan rutinitas olahraga anda. Berikut beberapa tips untuk memulai:

  • Pilihlah sebuah aktivitas yang Anda sukai, bukan yang membebani.
  • Jadwalkan olahraga teratur pada rutinitas harian anda. Tambahkan variasi olahraga sehingga Anda tidak bosan. Anda bisa mencontoh pada kelas-kelas olahraga pada pusat-pusat komunitas pencinta olahraga di area anda.
  • Olahraga tidak mesti harus menguras dompet anda. Hindari membeli peralatan mahal atau keanggotaan klub kesehatan kecuali Anda yakin itu tidak membebani keuangan anda dan yakin bahwa Anda akan memanfaatkannya secara teratur.
  • Cobalah mengikuti dan tetap pada semua itu. Jika Anda berolahraga secara teratur, maka itu akan segara jadi bagian dari gaya hidup anda.
  • Jika Anda mereka memerlukan pengawasan atau nasihat medis untuk memulai sebuah program olahraga, mintalah dokter anda guna merujuk anda pada terapi fisis. Seorang terapis fisis dapat membantu mengevaluasi kebutuhan anda akan olahraga dan membuat Anda memulai pada program olahraga yang aman dan efektif.

Mengurangi Stres

Stres adalah sesuatu yang wajar bagi setiap orang. Tubuh kita didesain untuk menghadapi dan bereaksi terhadap stres. Itu membuat kita tetap waspada dan siaga dalam menghindari bahaya. Namun tidak selalu mungkin untuk menghindari atau mengubah kejadian-kejadian yang mungkin menyebabkan stres, dan itu membuat orang mudah merasa terperangkap dan tidak mempu lepas dari stres. Ketika stres menetap, tubuh mulai luluh dan penyakit muncul. Kunci untuk mengatasi stres adalah mengenali penyebab stres dan menemukan jalan guna mengalihkan atau mengurangi stres.

Belajar cara-cara relaksasi yang efektif dan menggunakan secara teratur adalah sebuah langkah awal yang baik. Biarkan diri anda berada dalam waktu yang tenang untuk beberapa saat, bahkan meski hanya beberapa menit. Amati dan ubah pemikiran anda, utamanya pada harapan-harapan yang tidak realistis. Bahas masalah-masalah dengan teman atau keluarga dapat membantu menempatkan masalah pada sudut pandang yang lebih pas. Mencari bantuan profesional bisa menolong anda mendapatkan sudut pandang baru tentang bagaimana mengatur beberapa bentuk stres yang berat. Beberapa pendelatan lain untuk mengurangi stres antara lain:

  • Tetap bersikap positif. Percaya pada diri anda sendiri.
  • Terima bahwa ada kejadian-kejadian yang memang tidak dapat Anda kontrol.
  • Jadilah tegas daripada agresif. Tegaslah pada semua perasaan, pendapat dan keyakinan anda daripada menjadi marah, melawan atau pasif.
  • Belajar untuk santai.
  • Berolahraga teratur. Tubuh anda dapat melawan stres lebih baik jika dalam kondisi fit.
  • Makanlah makanan yang bergizi seimbang secara teratur.
  • Berhenti merokok.
  • Batasi atau hindari penggunaan alkohol dan kafein.
  • Tetapkan harapan dan pencapaian yang realistis.
  • Dapatkah tidur dan istirahat yang berkecukupan. Tubuh anda perlu waktu yang cukup untuk pulih dari kejadian-kejadian yang menekan.
  • Jangan bergantung pada alkohol atau obat-obatan guna mengurangi stres.
  • Belajar menggunakan teknik pengelolaan dan mekanisme menangani stres, seperti bernapas dalam atau imajinasi panduan.

15 tanggapan untuk “Disfungsi Ereksi dan Gaya Hidup”

  1. Walaupun belum menikah, tapi mendengar DE kok jadi sebal.. mungkin karena itu juga saya mempertimbangkan banyak hal soal pasangan.. apakah ia rajin membakar uang dan berpola hidup buruk? kalau iya, ga deh.. 😀

    Suka

    • Nandini, trauma dengan asap rokok ya, atau fobia? Jangan menganalogikan dengan membakar uang dong, nanti bisa membuat tersinggung saudara-saudara Konghucu, kan dalam ritual mereka ada pembakaran uang (meski hanya simbolis).

      Suka

  2. Ayo perokok berhentilah segera kl engga mau duitnya dibuang2 di OnClinic 😆 … Mending olahraga dan duitnya bisa beli ipad2 :mrgreen: .berhentilah meracuni kami kaum pasif smokers … Kami tidak ingin menganggung penyakit yg disebabkan kalian!

    Suka

    • Mas Rangga, minta saja DPR membuat rancangan undang-undang perlindungan bagi perokok pasif, lalu minta disahkan agar masyarakat kita aman ;).

      Suka

  3. Asik, olahraga paling murah ya lari. 🙂

    Awal mulai pasti capeknya bukan main, jadi jangan dipaksa. Tahu batas diri lah, istilahnya. Lama-lama, tingkatkan sampai 20 menit, 25 menit, sampai 30 menit. Pelan aja larinya, jangan cepat-cepat. Jangan hitung berapa putaran yang telah dilalui (kalo di jogging track), yang penting intensitas dan kcepatan lari tetap stabil. 🙂

    Suka

    • Pak Jarwadi, berarti tidak berfungsi sebagaimana seharusnya, yang semestinya erek/tegak → menjadi tidak dapat erek/tegak :).

      Suka

    • Hahaha.. itu di atas kok nanya2 proses penulisan. Kan bisa baca langsung source-nya dan bandingkan sendiri.

      Eniwei, memang sering kali disfungsi terjadi karena gaya hidup. Sama halnya dengan sakit apapun, kuncinya terletak pada rutin tidaknya kita berolahraga.

      Hayoookk… rajinah berolahraga.

      Suka

  4. hmm, maaf saya gak ingin berkomentar ttg disfungsi ereksi. cuma kamu kan bilang kalo tulisan ini diadaptasi dari artikel lain. gimana proses penulisannya? apa benar2 ditulis ulang atau sekadar diterjemahkan? sampai sejauh mana kita menyadur? tiap orang mungkin jawabannya beda-beda. jadi ditunggu sharingnya ya 😀

    Suka

    • Jika menyadur kan bisa sebagian atau keseluruhan artikel asli, jika diterjemahkan berarti seluruh artikel, jika diadaptasi berarti artikel asli disesuaikan ke artikel kita sesuai dengan kondisi di Indonesia. Yah, seperti kasus statuta FIFA-lah :D.
      Namun dalam mengadaptasi ada syarat yang mesti dipenuhi yang tidak ada dalam penerjemahan biasa. Dalam mengadaptasi suatu tulisan, yang melakukan pengadaptasian mesti memahami benar tulisan aslinya, karena beradaptasi hanya akan mengubah bentuk, susunan, penambahan atau pengurangi konten namun tidak mengubah makna dan tujuan dari sumber yang asli.

      Suka

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.