A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Setelah malam yang panjang mungkin kita akan berharap melihat siluet sinar pagi yang indah dan menghangatkan. Namun bagaimana jika muncul malah supernova, ledakan matahari yang juga menjadi hari akhir bagi bumi? Ah, rasanya tidak mungkin juga, karena daripada supernova, mungkin matahari kita akan lebih lucu dengan tampilan menjadi bintang katai raksasa. Tapi bukan itu yang ingin saya sampaikan.

Ini tentang faringitis yang menyebalkan, data tiba-tiba dengan tanpa peringatan. Sepertinya karena infeksi bakteri, jika karena virus pasti suhu badan sudah melesat tinggi layang-layang.

Malam terbangun karena nyeri yang mengganggu. Eh, hari kedua malah berkembang menjadi rinofaringitis, memaksa menghabiskan cadangan tisu lebih banyak.

Akhirnya dua hari ini jadi berbaring saja, bangun hanya untuk kebutuhan mendesak. Kalau ditebak-tebak, besok malah bisa berkembang jadi batuk-batuk. Arghh…, semakin dipikirkan malah semakin pusing.

Cuma menyeruput jus setiap saat, dan berharap sistem imun segera membaik. Ini seperti sehabis malam terbitlah supernova.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar