A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Pemilukada Bali 2013, pemilihan Gubernur Bali untuk periode 5 tahun mendatang dilaksanakan kemarin. Saya juga punya beberapa urusan di Bali, jadi sekalian mengikuti pilgub ini. Sekali mendayung, dua tiga pulau terlampaui.

Padahal saya sendiri sebenarnya tidak begitu suka urusan politik. Alasan pekerjaan saya kacau balau di lapangan, salah satunya karena sistem politik yang hanya sekadar mencari kuasa. Produk kesehatan gratis bagi masyarakat sudah menjadi bumerang di mana-mana, dan justru menurunkan kualitas kesehatan itu sendiri, tapi masih saja ada yang suka mengusung-usungnya ke mana-mana di saat kampanye.

Politik di negeri ini mungkin belum matang, sehingga tidak bisa memberikan jalan yang tepat membantu menata negeri kita. Sayangnya, politik adalah seluruh rakyat juga pada hakikatnya, sehingga tidak seorang pun lepas dari dalamnya. Kondisi negeri seperti sekarang ini, adalah tanggung jawab kita bersama.

Siapa pun yang menang, setidaknya jika ada kekeliruan di dalam perjalanan, maka melalui proses ini saya akan memiliki hak untuk memberikan suara pembenahan. Itu saja, tidak lebih tidak kurang.

Kelingking
Jari kelingking yang menjadi saksi kesertaan pesta rakyat.

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

Tinggalkan komentar