Membeli Lisensi avast! Antivirus Profesional

Saya baru saja membeli lisensi avast! antivirus profesional untuk jangka waktu penggunaan 3 tahun. Yah sudah lima tahun saya menggunakan edisi gratisnya (Home Edition), kini sedikit berkontribusi untuk versi profesionalnya. Apa bedanya? Mungkin secara bermakna tidak terlalu beda jika untuk menjaga keamanan saya rasa versi Home Edition sudah cukup, namun ini adalah kontribusi untuk perusahaan Alwil.

Secara mendetail bisa dilihat di situs resminya, antara detail versi profesional dan detail versi home. Gambar berikut mungkin dapat menjelaskannya secara singkat:

avast! Antivirus Home Edition:

Features Avast Home Edition

avast! Antivirus Professional Edition:

Features Avast Professional Edition

Lihatlah yang berbeda pada versi Pro adalah penambahan Enhanced User Interface (tampilan antarmuka yang diperkaya), script blocker (menahan berbagai script berbahaya di internet), PUSH updates, dan command-line scanner.

Bagaimana dengan harganya? Ya, bisa dilihat di daftar harga avast! professional edition. Mungkin untuk pemesanan rame-rame akan mendapatkan diskon

Pertama untuk membelinya, saya menghubungi sistem penjualannya yang internasional (lihat bagaiaman menghubungi perusahaan Alwil sebagai pemroduksi avast! antivirus di halaman kontak Alwil). Kemudian saya diminta menghubungi langsung ke reseller resmi avast! di Indonesia, sehingga dapat mempermudah transaksi. Reseller resmi di Indonesia adalah PT Sistem Prima Infotek (Prima Partner Infotek). Melalui email, saya dijelaskan bagaimana proses pembelian lisensi. Setelah melalui transaksi dan beberapa administrasi, lisensi pun dikirimkan via email dalam sebuah berkas PDF terenskripsi. Berikut adalah contoh gambarnya.

Capture_avast_pro_license_buy

Ya, untuk tiga tahun ke depan saya akan menggunakan versi pro dari antivirus versi terbaik AV-comparatives ini , setidaknya saat ini masih versi 4.8, dan pihak avast! telah menyampaikan pada saya langsung jika nanti edisi 5 terbit tidak lama lagi, maka upgrade tidak lagi dikenakan biaya apapun.

Setidaknya setelah versi 5 nanti keluar, saya masih (mungkin) akan punya kerjaan tambahan, karena tim penerjemah untuk avast sudah memberi respons positif mengizinkan saya ikut serta dalam proyek penerjemahan program ke bahasa lokal (bahasa Indonesia). Ada yang berminat ikut serta?

Tag Technorati: {grup-tag}avast antivirus,software keamanan,lisensi,pembelian lisensi,avast professional,avast free,avast home edition

Quote of the day:
The best defense against the atom bomb is not to be there when it goes off. – Anonymous

Diterbitkan oleh Cahya

A writer, a tea & poet lover, a xanxia addict, an accidental photographer, - a medical doctor.

7 tanggapan untuk “Membeli Lisensi avast! Antivirus Profesional

  1. Saya mengapresiasi anda untuk membeli produk resmi.
    Saya tertarik untuk menjadi reseller Avast, namun harganya masih mahal sekali. Harga reseller Karsperky cukup murah, apalagi avira.

    Suka

    1. Latif, karena targetnya berbeda, kalau Kaspersky kan menargetkan pengguna rumahan, jadi memang murah meriah, sedangkan avast untuk pengguna rumahan sudah disediakan produk versi gratis (lha lebih murah lagi kan) 🙂 – target produk berbayar avast! adalah para profesional yang bergerak dengan online market, ataupun korporasi yang memerlukan perlindungan memadai, sehingga penjualannya akan berbeda. Harga disesuaikan dengan target pasar dan kebutuhan konsumen kan, serta melihat kualitasnya, saya rasa harga yang ditawarkan saat ini cukup kompetitif.

      Suka

    1. Riyan, silakan hubungi reseller resminya di Indonesia, PT Sisprima Infoteks, karena mereka yang memudahkan pembelian lisensi avast! pro di Indonesia.

      Suka

  2. mantab kali…

    ada project terjemah gitu….

    oh ya, kalo saya pernah malah ada executable file di dalam keping cd dan perintah memformat, apa ada kontrol dari avast jika isinya exe berupa comand prompt..

    ^-^

    Suka

  3. ternyata ada virus di dvd yang lolos dari deteksi avast dengan vdf terbaru tapi terbaca oleh avira. saya lupa nama virusnya. nanti saya tanya temen dulu.Recent blog:=- Another Detail of University Web Guidelines

    Suka

Komentar ditutup.

%d blogger menyukai ini: