Sering kali kita menemukan saat melakukan pemindaian dengan piranti antivirus maka nongol peringatan bahwa komputer kita terinfeksi virus. Maka biasanya kita bengong, panik atau malah cuek, delete aja, selesai dah masalah.
Namun terkadang kita ragu apakah itu benar-benar virus atau bukan. Sebagaimana komentar sahabat saya, Dani Iswara pada tulisan saya sebelumnya tentang membeli lisensi avast! Antivirus. Atau mungkin mengapa bisa terdeteksi di piranti lunak sejenis yang lain, namun program antivirus saya sendiri malah tidak mampu mendeteksinya?
Kalau kasarnya saya bisa katakan, mungkin itu benar-benar virus, tapi antivirus kita ketinggalan zaman (alias tidak update) sehingga tidak mampu mendeteksinya. Atau di sisi lain, mungkin itu adalah suatu false postive (bukan virus tapi dideteksi sebagai virus). Jadi mungkin antivirus salah mengenali.
Belakangan ini banyak antivirus menggunakan metode pencegatan terhadap program yang berjalan secara mencurigakan. Sehingga sering kali menimbulkan false positive karena membuat rule out yang begitu ketat. Salah satu yang paling terkenal membuat tangkapan positif palsu adalah antivirus besar dan terkenal seperti avira, namun harus diakui bahwa avira juga memiliki angka deteksi yang tinggi walau sering salah tangkap.
Jadi jika ada teman yang bilang, “gimana sih kamu bilang flashdisk-mu bersih, koq di-scan di tempatku ada virusnya.” He he, aku tersenyum saja. Sembari meminta maaf, saya hanya mengangguk saja. Terus saya tanya di mana berkas yang terinfeksi, paling dijawabnya sudah dihapus – selama-lamanya.
Padahal jika kita memiliki data-data yang mencurigakan itu, kita bisa mengeceknya secara daring, apakah itu virus atau bukan. Banyak sekali produsen antivirus yang menyediakan pemindaian komputer atau diska lokal secara daring.
Namun pilihan saya sebagai amatir atau pemula alias juga hanya sekadar pengguna adalah menggunakan jasa laboratorium keamanan teknologi informasi independen seperti Hispasec Sistemas. Rekomendasi ini saya dapatkan dari rekan-rekan berbagai negara ketika berbincang-bincang di forum avast.
Hispasec Sistemas menyediakan sebuah situs daring yang melayani pengecekan suatu berkas dan menilainya apakah itu sebuah virus komputer, piranti jahat (malware), piranti mata-mata (spyware), atau piranti iklan pengganggu (adware). Situs adalah VirusTotal yang sudah banyak dikenal orang.
Situs ini telah memiliki kerja sama dengan banyak perusahaan besar penghasil antivirus seperti AhnLab (V3), Antiy Labs (Antiy-AVL), Aladdin (eSafe), ALWIL (avast! Antivirus), Authentium (Command Antivirus), AVG Technologies (AVG), Avira (AntiVir/Avira), Cat Computer Services (Quick Heal), ClamAV (ClamAV), Comodo (Comodo),CA Inc. (Vet), Doctor Web, Ltd. (DrWeb), Emsi Software GmBH (a-squared), Eset Software (ESET NOD32), Fortinet (Fortinet), Frisk Software (-F-Prot), F-Secure (F-Secure), G Data Software (GData), Hacksoft (The Hacker), Hauri (ViRobot), Ikarus Software (Ikarus), INCA Internet (nProtect), K7 Computing (K7AntiVirus), Kaspersky Lab (AVP), McAfee (VirusScan), Microsoft (Malware Protection), Norman (Norman Antirus), Symantec (Norton Antivirus), VirusBlokAda (VBA32), Trend Micro (TrendMicro), Virus Buster (Virus Buster).
Artinya, saat kita memasukkan suatu berkas (upload ke server mereka), maka berkas itu akan dipindai dengan menggunakan seluruh antivirus tersebut dengan bank data terbaru (alias virus definition yang paling upto date). Dan mereka memperlihatkan apakah berkas kita itu terdeteksi sebagai virus atau tidak.
Jadi pihak VirusTotal sendiri menulis tentang layanan mereka sebagai:
VirusTotal is a service that analyzes suspicious files and facilitates the quick detection of viruses, worms, trojans, and all kinds of malware detected by antivirus engines.
Specs:
- Free, independent service
- Use of multiple antivirus engines
- Real-time automatic updates of virus signatures
- Detailed results from each antivirus engine
- Real time global statistics
Nah bukankah itu adalah sesuatu yang layak dicoba?
Karena siapa tahu ternyata yang kita deteksi bukan virus. Selama saya menggunakan avast, ada hal yang selalu disarankan. Jika kita ragu apakah itu virus atau bukan saat avast mendeteksinya, maka saya masukkan berkas itu ke dalam chest/kotak, mungkin kalau dalam antivirus lain dikenal istilah quarantine di avira atau virus vault di AVG. Ketika virus definition diperbaharui, pindai kembali berkas yang dikarantina itu, jika dalam beberapa hari masih dinyatakan sebagai virus, maka mungkin itu virus, jika tidak, mungkin itu nilai positif palsu dari virus definition yang terdahulu, sehingga dapat kita kembalikan.
Nah, jika terus terdeteksi sebagai virus, barulah saya menggunakan jasa VirusTotal untuk mengetahui antivirus mana saja yang mengatakan bahwa berkas saya itu terinfeksi virus.
Selain itu bisa dilakukan dengan mengirim via email berkas yang kita curigai. Atau dengan mengunduh programnya dan bisa kita lakukan dengan cepat melalui jendela Explorer seperti gambar di bawah:
Quote of the day:
She got her looks from her father. He’s a plastic surgeon. – Groucho Marx
Tinggalkan Balasan