Saya berjalan-jalan ke blog WebMD dan menemukan seorang dokter yang menulis tentang beberapa gejala mengerikan yang mungkin ditemukan pada anak-anak. Tulisannya yang berjudul “Scary Symptoms You Can’t Ignore” bermula dari temuannya pada seorang anak yang dia curigai menderita leukemia. Namun tentu saja ini juga karena perhatian orang tua yang peka yang bisa menemukan gejala-gejala yang mencurigakan pada si anak.
Menurutnya kebanyakan orang tua khawatir akan diagnosis-diagnosis yang mengerikan seperti meningitis, apendisitis, leukemia. Dan mereka umumnya khawatir jika mereka melewatkan begitu saja salah satu masalah serius itu atau masalah-masalah serius lainnya, sehingga mereka tidak mencari pertolongan medis. Namun dokter ini memberikan sedikit rahasia pada kita: Anda tidak akan melewatkan apa pun!
Bagaimana ia bisa yakin? Karena setiap orang tua mengenal dengan baik anaknya lebih dari siapa pun. Orang tua menghabiskan waktu terjaga bersama si anak (bahkan terkadang pada saat-saat setengah terjaga). Anda akan tahu jika ada sesuatu yang tidak benar sedang terjadi. Sementara mungkin Anda tidak tahu apa yang sedang terjadi, mungkin di sana di dalam benak anda ada suara yang mengatakan, panggil dokter segera atau segera di bawa ke rumah sakit atau dokter terdekat.
Jadi (sebagai tambahan) gejala-gejala apa saja yang perlu perhatian kita untuk segera mendapatkan pertolongan medis? Berikut beberapa dari penyakit-penyakit mengerikan tersebut dan apa yang harus Anda cari tahu:
Meningitis:
- Demam dan nyeri kepala yang parah (gelisah dan sulit diajak bicara akan apa yang dia rasakan);
- Cahaya mengganggu mata (mata menutup atau berkedip pada anak yang lebih kecil);
- Kekakuan pada leher/kuduk (rasa nyeri atau tidak ingin melihat ke atas ke arah langit-langit atau melihat ke bawah pada jari-jari kaki);
- Demam dan kebingungan atau kelelahan yang ekstrem;
- Demam dan ruam-ruam tertentu yang disebut petekiae (titik-titik kecil yang rata dengan permukaan kulit dan berwarna kemerahan/keunguan yang menyebar di seluruh tubuh).
Dr B’s rule: If your child can look up at the ceiling, down at his toes, and isn’t bothered by the lights being on, he probably doesn’t have meningitis.
Apendisitis:
- Nyeri yang tidak jelas di daerah perut yang menjadi bertambah parah (dan biasanya menjadi terlokalisir/menetap di bagian perut kanan bawah);
- Nyeri perut yang bertambah parah dengan pergerakan (Dapatkan si anak lompat tanpa rasa tidak nyaman atau tanpa nyeri?)
- Nafsu makan menurun/hilang, merasa mual dengan disertai nyeri perut;
- Perut menegang dan nyeri jika disentuh atau ditekan;
- Diare pada AWALNYA, kemudian muntah dan demam.
Dr B’s rule: If your child can jump up and down while he has abdominal pain, it probably isn’t appendicitis.
Leukemia:
- Kelelahan yang ekstrem, dan kekurangan energi;
- Pucat yang ekstrem;
- Memar yang berlebihan atau ruam petekiae (bintik-bintik kemerahan/keunguan yang rata dengan permukaan kulit dan menyebar di seluruh tubuh);
- Tampak pincang atau mengeluhkan nyeri pada tulang;
- Demam yang tidak terjelaskan dan menetap;
- Terjadi perdarahan yang tidak wajar dan bisa berlebihan.
Artikel asli oleh Ari Brown, MD.
Tinggalkan Balasan