A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages

Apakah Anda seseorang “bertipe kucing” ataukah bertipe anjing”? Kadang bahkan orang yang tidak memelihara keduanya pun mencoba mengidentifikasikan dirinya lebih lekat pada yang satu dibandingkan pada yang lain, dan ada jawaban yang mengungkapkan kepribadian mereka, seperti ditunjukkan dalam sebuah penelitian.

Sebagai kunci aturannya, anjing bersifat lebih sosial dan sangat bersemangat untuk sesuatu yang menyenangkan, sementara kucing lebih introvet (tertutup) dan memiliki rasa ingin tahu.

Dalam penelitian baru-baru ini, orang yang mendeskripsikan dirinya sebagai hewan-hewan ini memiliki atau berbagi ciri-ciri yang serupa.

Berikut pernyataan Sam Gosling, PhD dari University Texas di Austin yang merupakan ahli psikologis dan peneliti:

"Even though we have this widely held idea that dog people and cat people are somehow different, we haven’t really known how they are different and previous research has failed to tell us.”

Dia percaya pada penelitian sebelumnya gagal karena para peneliti melewatkan banyak fakta, semisal bahwa pemilik anjing juga memelihara kucing dan sebaliknya, atau pun mungkin alasan-alasan lainnya.

Kemudian mereka membuat survei yang terdiri dari 4500 peserta dan bertanya pada mereka apakah mereka mempertimbangkan diri mereka sebagai “tipe kucing” atau “tipe anjing”.

Ada 44 pertanyaan survei yang mewakili 5 dimensi utama kepribadian berpikir, mencakup spektrum kepribadian tipe:

  • Kesadaran: Prilaku umum termasuk disiplin diri, rasa bertanggung jawab, dan kecenderungan terhadap tingkah laku yang terencana vs. spontan.
  • Ekstraversi: Kecenderungan suka berteman, antusias, positif, dan energik.
  • Keramahan: Termasuk berbagai atribut seperti kepercayaan (trust), altruisme, kebaikan, kasih sayang, dan sosialisasi.
  • Keterbukaan: Termasuk ciri-ciri penghargaan akan seni, rasa ingin tahu, kreativitas, serta berpikir dan berperilaku non-tradisional.
  • Neurotisisme: Termasuk karakteristik seperti mudah stres, cemas dan khawatir.

Dari survei 40% mengidentifikasi diri sebagai “tipe anjing” 12% “tipe kucing”, 28% “tipe campuran keduanya”, dan 15% bukan kedua tipe tersebut ataupun campurannya.

Dari temuannya, orang “bertipe anjing” 15% lebih extrovet, 13% lebih menyenangkan, 11% lebih teliti dibandingkan “tipe kucing”.

Sedangkan orang “bertipe kucing” 12% lebih neurotik dan 11% lebih terbuka dibandingkan “tipe anjing”.

Sementara tidak terlalu memperlihatkan perbedaan besar, mungkin saja jika sampel diperluas akan ada temuan-temuan yang berbeda. Namun mungkin saja temuan-temuan ini membuka lebih banyak jendela kemungkinan. Semisal implikasi di bidang terapi dengan hewan peliharaan, atau membantu seseorang mendapatkan hewan peliharaan yang lebih sesuai.

Kemungkinan penelitian ini akan diterbitkan/dipublikasikan di lain waktu pada tahun ini di Jurnal Anthrozoos.

Study Shows ‘Dog People’ May Be More Outgoing, ‘Cat People’ More Creative

Sumber: Your Pet May Predict Your Personality

  Copyright secured by Digiprove © 2010 Cahya Legawa

Commenting 101: “Be kind, and respect each other” // Bersikaplah baik, dan saling menghormati (Indonesian) // Soyez gentils et respectez-vous les uns les autres (French) // Sean amables y respétense mutuamente (Spanish) // 待人友善,互相尊重 (Chinese) // كونوا لطفاء واحترموا بعضكم البعض (Arabic) // Будьте добры и уважайте друг друга (Russian) // Seid freundlich und respektiert einander (German) // 親切にし、お互いを尊重し合いましょう (Japanese) // दयालु बनें, और एक दूसरे का सम्मान करें (Hindi) // Siate gentili e rispettatevi a vicenda (Italian)

15 tanggapan

  1. ladeva Avatar
    ladeva

    Jadi ingat, dulu ada temanku yang bilang kalo aku ini tipe ular karena aku susah banget nurut sama orang lain, sama kayak ular yang licin. Ntah ini pujian atau kritikan. Tapi kok aku merasa mendadak punya bisa ya?

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Ular apa Belut? :D.

      Suka

    2. ladeva Avatar
      ladeva

      Kayaknya sich cacing, Cahya….

      Suka

  2. imadewira Avatar

    saat ini saya memelihara 2 anjing, kucing juga ada di rumah tapi bukan peliharaan saya alias kucing liar..

    btw, komen saya OOT ya? hehe
    .-= imadewira´s last blog ..10 Tips Lulus Tes CPNS =-.

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Yah…, di rumah di Bali dan di kost di Jogja juga yang banyak datang kucing liar. Sepertinya tanpa sengaja memelihara pun, mereka pada berdatangan 🙂

      Suka

  3. dr.wisnu Avatar
    dr.wisnu

    saya tipe cicak *hloh??wkwkwk

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Lha, tipe cicak maksudnya gimana Nu? Apa karakternya melekat terus gitu 🙂

      Hati-hati lho saya yang tipe kucing, nanti kalau cecaknya jatuh bisa-bisa jadi mangsa si kucing 😀

      Suka

  4. Hary4n4 Avatar
    Hary4n4

    Saya termasuk tipe yg mana yaa.. Bentar tak tanya ama si kucing dan si anjing dulu, minta persetujuan mereka berdua…hehehe 😀

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Hary4n4,

      Mungkin karena khawatir dianggap berat sebelah, jadinya mesti konferensi dulu 😉

      Suka

  5. suzan Avatar
    suzan

    suzan tipe yang mana … kayaknya keduanya deh… -_____-

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Wah Suzan, jangan diambil semua, sisain dikit buat temen-temen yang lain 😀

      Suka

  6. wahyu Avatar
    wahyu

    saya campuran keduanya. kadang2 anjing dan bisa berubah jadi kucing pada saat2 tertentu 🙂
    .-= wahyu´s last blog ..Pahlawan di Balik Layar =-.

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Hmm…, yah, karena kita di negeri yang pluralis, kadang salah satu karakter tidak selalu pasti – rasanya sih begitu 🙂

      Suka

  7. adiarta Avatar
    adiarta

    salam kenal. saya “tipe anjing,” hwahahaa.. saya punya 2 anjing & 1 kucing. sayang tipe yang lain tidak dibahas, padahal hewan peliharaan saya yg lain masih banyak: ayam, bebek, burung, tikus 😀
    .-= adiarta´s last blog ..Jadi Cewek Jomblo yang Aman =-.

    Suka

    1. Cahya Avatar

      Salam kenal Adiarta,

      Kalau di luar negeri yang melakukan penelitian ini, mungkin ayam, itik, burung tidak termasuk hewan peliharaan, tapi hewan ternak, sedangkan tikus masuk hama 😆

      Suka

Tinggalkan komentar