Kemarin malam saya mengikuti acara siaran terakhir BBC (Bali Blogger Community) di Radio BaliFM (98,9 FM) berlokasi di lantai dua sebuah ruko di belakang terminal Batubulan – Gianyar. Pada awalnya saya hanya ingin ikut jadi penyemarak saja, maklum karena dari kecil memang tidak suka bicara di depan publik (bukan tipe public speaker), tapi di milis tiba-tiba beberapa hari sebelumnya, ajudan komandan BBC (Mbok Lohde) memberikan “job description” yang notabene ada nama saya di situ. Tentu saja kelabakan, hingga saya hanya bisa menulis kemarin “Internet Sehat Untuk Anak” buat persiapan saja – karena materi ini memang bukan santapan seorang narablog newbie seperti saya.
Tidak sulit mencari lokasi BaliFM di belakang terminal Batubulan, cukup berpatokan pada menara radio setelah sampai di seputaran lokasi (begitulah nasihat ajudan komandan). Siaran dimulai pukul 19.00 waktu setempat, ada saya, Mbok Lohde, Putri (yang sibuk dengan kamera untuk dokumentasi) kemudian anak-anak dari “Sanggar Anak Tangguh” serta tentu saja penyiar radio Mas ‘Jun. Sayangnya Bli Dani tidak sempat mengikuti acara ini, padahal sudah diseret-seret buat datang, ah…, dia memang pemalu.
Acara dimulai dari dialog dengan anak-anak dari “Sanggar Anak Tangguh”, mereka adalah sebuah komunitas anak-anak di daerah Guwang (Sukawati, Gianyar). Karena saya juga baru mengetahui tentang sanggar ini saat siaran kemarin malam, maka informasi yang lebih banyak bisa didapatkan melalui blog mereka. Namun dari apa yang dapat tangkap, komunitas anak-anak ini merupakan kelompok kegiatan anak yang mengisi waktu luang mereka (di luar sekolah) dengan kegiatan yang merangsang kepedulian, menemukan eksistensi, dan membuka wawasan serta mengembangkan kreativitas anak-anak yang bergabung di dalamnya (bisa lebih banyak dibaca di sini).
Saya tertarik dengan kegiatan seperti ini, karena rasanya saat ini tidak semua hal dapat terpenuhi dalam pendidikan formal. Di saat anak-anak bergulat dengan kurikulum dan berbagai mata pelajaran di sekolah, saling berkompetisi dengan teman-temannya sendiri untuk menjadi lebih baik, maka sebuah sentuhan yang sama sekali berbeda adalah hal yang diperlukan sebagai pengimbang. Anak-anak memiliki potensi kepedulian yang luar biasa terhadap alam dan lingkungan hidup – misalnya, jika potensi ini dapat digali, maka anak-anak bisa memberikan sumbangsih yang amat bermakna bagi lingkungan mereka dan pada akhirnya menjadi pembangunan yang positif bagi pribadi mereka. Apalagi jika kegiatan seperti ini mendapatkan perhatian dan dukungan penuh dari orang tua, masyarakat lingkungan sekitar maupun dari kakak-kakak pemuda – ini akan menciptakan lingkaran pendidikan non formal yang solid yang memicu tumbuhnya benih-benih generasi muda yang peduli dan kreatif, tidak hanya sekadar cerdas secara intelektual melalui pendidikan formal.
Bagi seorang narablog seperti saya, adalah sebuah kekaguman tersendiri melihat anak-anak yang menyempatkan diri untuk membuka diri mereka terhadap lingkungan (dalam hal ini adalah lingkungan dengan pemahaman yang holistik) dan kemudian menuangkan apa yang mereka pikirkan dan kerjakan ke dalam dunia blog. Ini bisa menjadi inspirasi bagi anak-anak lain di seluruh nusantara (atau bahkan mungkin secara global), bahkan bisa jadi sebuah media komunikasi untuk mengembangkan diri dan sanggar (wahana pendidikan) itu sendiri. Ini mungkin salah bentuk penggunaan internet dan jejaring sosial secara positif oleh anak-anak.
Hanya saja dalam kegiatan di dunia maya yang positif ini, memang bagi anak-anak sangat perlu menghindari hal-hal yang negatif. Apa yang saya sampaikan tidak jauh berbeda dengan apa yang saya rangkumkan dalam tulisan saya sebelumnya (Internet Sehat untuk Anak), dan ditekankan dalam penanaman pengertian privasi dan kerahasiaan dalam dunia internet. Anak-anak sebaiknya tidak menulis semua identitas/data pribadi dengan lengkap di internet – karena ada beberapa orang yang mungkin memanfaatkan untuk tujuan yang tidak baik, atau memahami wilayah privasi yang bisa dipaparkan (ekspos) di dunia maya dan mana yang sebaiknya tetap disimpan sendiri.
Mbok Lohde juga menambahkan konsekuensi yang mungkin muncul dari paparan data pribadi dan privasi yang berlebih di dunia maya. Kadang anak-anak yang sedang mengalami kesulitan biasanya memberikan curahan hati (curhat) di jejaring sosialnya (blog, facebook, twitter, dan lain sebagainya) berpotensi menjadi incaran orang-orang yang “usil” dengan bermodus sebagai pemberi perhatian, anak-anak yang emosinya belum matang bisa dengan mudah terpengaruh dan menciptakan ketergantungan dengan si pemberi perhatian. Memang tidak semua orang yang memberikan perhatian pada curahan hati di blog memiliki “udang di balik tulisan” – meminjam istilah narablog Dani Iswara, namun tetap berhati-hati adalah sebuah kebijaksanaan, dan mungkin di sinilah pelajaran si anak dalam pendewasaan di ranah internet, karena dunia maya pun tidak jauh beda dengan pergaulan di dunia nyata.
Kenyamanan berinternet bagi anak juga merupakan elemen yang esensial, disinggung kembali oleh Mbok Lohde bahwa tata krama dunia maya memang sebaiknya juga disadari baik oleh anak-anak maupun dewasa dengan mencontohkan kasus-kasus pencemaran nama baik dan penghinaan yang kerap terjadi di dunia maya. Sehingga agar komunikasi bisa tetap berjalin dengan baik, maka diperlukan kesadaran setiap pengguna internet untuk tetap berekspresi secara wajar dan santun di dunia maya.
Sebagai penutup, siaran ini dinyatakan sebagai siaran terakhir BBC di radio BaliFM. Mungkin untuk ke depannya akan dikaji terlebih kembali apa-apa yang telah didapatkan dari siaran dalam beberapa periode ini. Manfaat-manfaat apa yang sudah diperoleh oleh komunitas Bali Blogger sendiri, lalu apa-apa saja yang sudah diberikan pada masyarakat luas melalui kegiatan ini. Hal-hal menarik apa yang ditemukan, dan kendala-kendala apa yang muncul selama kegiatan ini berlangsung. Dan bagaimana respons komunitas sendiri lebih lanjut mengenai kegiatan ini setelah melihat pencapaian yang ada. Ini akan menjadi masa refleksi diri bagi komunitas Bali Blogger.
Acara siaran ditutup dengan penyerahan plakat tanda terima kasih untuk BaliFM (diwakili Mas ‘Jun) oleh BBC (diwakili oleh Putri) telah bersedia selama ini menampung komunitas BBC dalam wahana siaran radio untuk turut berbagi dengan para pendengar BaliFM seputar dunia internet dan blog.
Tinggalkan Balasan