Anak-anak kost (kebanyakan) selalu berusaha menerapkan prinsip ekonomi sebaik-baiknya, dengan keuntungan sebanyak-banyaknya namun pengeluaran sesedikit mungkin. Karena memang sokongan moneter sering kali membuat keteter.
Aku sendiri kadang hanya memilih mencuap tahu tempe dan sayuran di pagi hari, kadang sarapan pun bisa menjelang siang baru sempat. Ah…, memang sudah begitu konon kalau jadi anak kost.
Saya biasanya sarapan pagi di depan rumah, tapi ini tumben (karena memang tidak masak sendiri) saya sarapan di warung makan berkah, biasanya saya cuma makan siang di sini.
Menunya prasmanan sederhana dengan harga terjangkau, bagi saya yang penting bisa mengatur porsi makan dengan baik, dan ada menu sayuran hijaunya.
Yah, warung inilah yang paling sederhana di antara perbatasan Pogung Baru dan Pogung Lor di daerah saya.
Terkirim dari telepon Nokia E71 | http://www.legawa.com
Tinggalkan Balasan