Bhyllabus l'énigme

A Cahya Legawa's Les pèlerins au-dessus des nuages


Dis.Cuss.It untuk WordPress

Jika orang yang rajin berkunjung ke pelbagai blog mungkin sudah mengenal pelbagai jenis sistem komentar pihak ketiga seperti Disqus & IntenseDebate yang bisa dipasang secara cuma-cuma, dan Echo yang berbayar. Yah, harus diakui Echo masih yang terbaik saat ini. Tapi ternyata ada pendatang baru yang bernama dis.cuss.it, dan saya belum tahu banyak tentang yang satu ini. Jadi saya putuskan untuk mencobanya.

Prinsip utama dis.cuss.it adalah memoderasi tanggapan, dan bisa menggunakan aplikasi yang ditanamkan di PC bersistem operasi Windows, Mac dan Linux. Aplikasi untuk ponsel canggih seperti iPhone, Android dan Windows 7 Phones mungkin akan segera menyusul.

Pada dasarnya, layanan ini menyediakan tiga jenis penawaran, dua berbayar (untuk pengempang & profesional), dan satu gratis untuk tipe dasar. Saya tentu saja akan mengambil yang gratis (tidak perlu ditanya lagi). Keterbatasan yang gratis adalah hanya bisa untuk 1 situs, 1 pengguna dan penggunaan API yang terbatas. But let me try it.

Seperti biasa, pendaftaran awal Anda akan diminta identitas, nama, surel, dan perusahaan (saya berpikir bahwa perusahaan bukanlah sesuatu yang esensial). Kemudian setelah berhasil, kita akan diminta memasukkan nama situs dan nama widget – rupanya bisa memilih apakah akan menggunakannya untuk sistem komentar atau sistem tinjauan produk.

Setelah itu jangan lupa memasang plugin discussit pada blog bermesin WordPress anda. Sinkronisasi akan terjadi dengan sendirinya, dan jika Anda mau, Anda bisa mengunduh panel moderasinya yang berbasis Adobe AIR, seperti menggunakan TweetDeck.

Kini saya menggunakannya untuk blog resmi saya Manvahana, tampilannya cukup bersih dan cukup ringan, namun saya belum mencoba semuanya. Silakan Anda menengok sendiri untuk melihat bagaimana sistem diskusi yang ditawarkan oleh Discussit. Mungkin masih sedikit kasar karena ini adalah sistem yang baru muncul, dan tawarannya fungsinya belum selengkap Disqus dan kawan-kawan, tapi lumayanlah.



21 tanggapan untuk “Dis.Cuss.It untuk WordPress”

  1. nah yang bli cahya pakai disqus lama ya? apa bedanya dengan disqusit?

    Suka

    1. Mas Hakim,

      Saya rasa berbeda dari desain mesin yang digunakan. Seperti perbedaan antara wordpress dan blogspot. Disqus masih lebih unggul dibandingkan dengan penaya yang satu ini. Dan juga Discusit masih memiliki bugs yang agaknya perlu banyak kerja keras untuk memperbaikinya.

      Suka

  2. kayanya lebih keren Disqus ya bro 😀

    Suka

    1. Aslingga,

      Ya saya kira juga demikian :).

      Suka

  3. Paling ndak berumur satu hari tema ini hehe… :p.

    Suka

    1. Mas Agung,

      Satu hari ya…, he he…, rasanya sih cukup Mas 🙂

      Suka

  4. Blog ini mengalami pembaharuan sesuai dengan suasana hati pemiliknya.

    OOT, warna latarnya cantik mas, cuma bunga atau apalah itu terlalu menyolok, kesannya menenggelamkan tulisan, mungkin bisa dipudarkan lagi IMO.

    Suka

    1. Pak Aldy,

      Ah…, ya seperti hujan abu di Jogja.

      Terima kasih Pak. Latarnya saya pakai berkas GIF yang diulang – biar kecil saja. Tapi memang, pola bunga abu-abu itu menghalangi tulisan, bagi yang membaca dengan kecerahan tertentu mungkin akan mengalami kesulitan.

      Saya berniat membuat bagian kontennya sedikit memiliki efek opaksitas, sehingga terlihat ditulis di atas kertas kalkir. Tapi setelah konsul Bli Dani, katanya fitur itu adanya di CSS3, yang CSS2 saja belum bisa :D. Yah, biar begitu saja dulu.

      Suka

    2. Yahh, minta bantuan aja sekalian :D,
      Mungkin bisa diakali pada gambarnya sendiri Mas, saya biasa menggunakan firework, tingkat kecerahannya tinggak diturunkan saja.

      Suka

    3. Pak Aldy,

      Ha ha…, tema ini juga masih dalam tahap beta, nanti dilihat dulu bagaimana perkembangannya. Saya sudah membuat latarnya dari dinamis menjadi statis, jadi tidak ikut bergerak saat scrolling jadi tulisan bisa dilihat jelas di bagian latar yang tidak ada gambar dengan kontras serupa teks.

      Suka

  5. berarti ini terpisah dengan induk Disquss ya?
    wah tambah kesengsem saya ma WP, kapan ya migrasi ke sana? hehe

    Suka

    1. Mas Darin,

      Sepertinya sama sekali tidak ada hubungannya dengan Disqus, Discussit adalah perusahaan yang berbeda sama sekali :).

      Wah…, mau migrasi ke WP atau TxP (niru Mas Ardianzzz).

      Suka

  6. Bikin sendiri saja…

    Suka

    1. Pak Aldy,

      Ya, tampaknya yang punya Discussit ini bisa dibangun sendiri, rasanya saya dulu pernah memasang framwork sejenis pada borang tanggapan asli WordPress, tapi saya lupa.

      Suka

  7. What means of Manahavna?

    Suka

    1. Mas Asep,

      Manvahana refers to "the field of thought" :).

      Suka

  8. Lah.. saya jadinya malah bingung mo komennya…

    Suka

  9. Info yang gamblang … bisa buat wp yang gratis ga ya ?
    Dari wong new bie

    Suka

    1. Bambang,

      Sayangnya setahu saya tidak bisa digunakan pada WordPress.com. Sama-sama pemula kok Pak :).

      Suka

  10. info bagus nh..kykny sya mw instal di blog wordpress sya
    interface yag bagus sama fitur deteksi nama lwat email itu yg sya suka..
    btw slama kenal master

    Suka

    1. Jorbin,

      Kalau saya terus terang lebih suka Disqus, tapi ya tidak ada salahnya dipasangkan pada blog :). Selamat mencoba.

      Suka

Tinggalkan Balasan

Isikan data di bawah atau klik salah satu ikon untuk log in:

Logo WordPress.com

You are commenting using your WordPress.com account. Logout /  Ubah )

Foto Facebook

You are commenting using your Facebook account. Logout /  Ubah )

Connecting to %s

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

About Me

Hello, I’m a general physician by day and a fiction and blog writer by night. I love fantasy and adventure stories with a cup of tea. Whether it’s exploring magical worlds, solving mysteries, or fighting evil forces, I enjoy immersing myself in the power of imagination.

I also like to share my thoughts and opinions on various topics on my blog, where I hope to connect with like-minded readers and writers. If you’re looking for a friendly and creative person to chat with, feel free to message me.

Buletin

%d blogger menyukai ini: