Jika berbicara tentang internet security suite, biasanya kebanyakan adalah produk berbayar dari vendor-vendor penyedia peranti lunak keamanan komputer. Saya biasanya menyarankan membangun security suite secara mandiri dengan menggabungkan beberapa peranti lunak keamanan. Sesuatu seperti avast! free + agnitum outpost, atau avira free + zonealarm free, atau AVG + Jetico personal firewall, pun juga Bitdefender Free + Comodo Security Suite Free dengan dikombinasikan bersama beberapa produk pelengkap seperti Windows Defender atau Microsoft Security Essential, dan produk back-up antimalware yang bersifat on-demand seperti Malwarebytes Antimalware.
Permasalahannya, pada kondisi & titik tertentu, pembangunan security suite juga memerlukan kejelian penggunanya karena dihadapkan pada masalah inkompatibilitas antar produk yang justru menjadi bumerang bagi pengguna yang asal pasang dan lupakan.
Jika Anda tipe pengguna peranti keamanan komputer dengan pengalaman dan keahlian di atas rata-rata, maka membangun sendiri security suite yang gratis akan sangat menyenangkan. Tapi jika Anda tidak begitu paham tentang ini, maka menggunakan security suite yang tunggal akan lebih baik.
Ada beberapa produk internet security suite yang gratis yang bisa Anda pilih, biasanya di dalamnya sudah termasuk antimalware (antivirus, antispyware, dan sebagainya), firewall, atau tambahan antispam. Salah satu yang biasanya saya rekomendasikan adalah Outpost Free Security Suite (OSS)yang merupakan pengembangan dari Agnitum Outpost Firewall Free. Tentu saja Anda bisa memilih produk lain seperti Comodo Internet Security (CIS) atau Microsoft Security Essential (MSE). Jika Anda tidak terlalu ingin mempersalahkan setelan keamanan komputer, maka produk-produk tersebut bisa menjadi pilihan.
Namun jika Anda ingin mencoba membangun sendiri, mari kita coba sedikit. Di sini saya sudah menggunakan produk keamanan avast! pro antivirus, windows defender dan windows firewall. Kali ini saya akan menyisipkan Outpost Security Suite Free (saat ini OSS versi 7.1). Pertama tentunya saja saya harus mengunduh berkas instalasinya.
Kemudian silakan memasang (install) seperti memasang program biasa, hanya saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Pada awalnya Anda akan diminta memilih antara versi berbayar dan versi gratis, perhatikan gambar di bawah:
Pada versi gratis, Anda akan mendapatkan antivirus, antispyware, firewall, antispam, dan perlindungan proaktif. Jika pada versi pro, Anda bisa mendapatkan beberapa fitur lebih. Karena kita sedang membahasa tentang internet security suite yang gratis, maka kita memilih opsi “basic protection”, namun tidak ada salahnya Anda mencentang “full protection”, karena ada tawaran mencicipi produk ini secara cuma-cuma selama 30 hari pertama.
Proses instalasi kemudian akan mengenali apakah terdapat program keamanan lain yang berjalan di Windows. Misalnya dalam kasus saya, Outpost akan mengenali avast! dan menyarankan setelan kompatibilitas yang diperlukan. Perhatikan gambar di bawah:
Tentu saja karena OSS memiliki antivirus/antimalware tertanam di dalamnya, maka avast sebagai produk antimalware lain menjadi produk yang tidak kompatibel dengan OSS. Silakan centang tanda avast! yang berarti Anda menyatakan bahwa avast! adalah produk antivirus utama yang akan dijalankan di komputer. Anda juga akan diminta menambahkan folder/file program avast ke daftar berkas dan map yang tidak akan dipindai karena merupakan program yang dipercaya (trusted).
Setelah pemasangan selesai, silakan mulai ulang (restart) sistem operasi windows. Saat Anda masuk ke windows lagi, Anda akan diminta untuk memasukan key guna mengaktifkan program. Anda bisa melewatkan prosedur ini, misalnya karena Anda sedang ingin mencicipi versi Pro. Atau Anda bisa mendaftarkan program ini untuk versi gratis, dan lisensi gratisnya akan langsung dikirimkan ke alamat surel anda setelah mendaftar secara daring.
OSS akan memasuki sebuah tahap yang bernama Auto-Learn Mode, di mana guna mengurangi interaksi antara pengguna dan program, maka OSS akan mempelajari program-program umum yang dieksekusi oleh pengguna dalam minggu pertama dan memasukkan data-datanya secara otomatis ke pusat data OSS untuk dipelajari. Istilah kerennya, agar pengguna tidak dibuat ribet oleh pelbagai permintaan eksekusi program.
Anda mungkin memerhatikan bahwa pasca pemasangan OSS, ada peringatan sejenak bahwa firewall telah dinonaktifkan. Karena secara default, OSS akan mematikan Windows Firewaal dan menggantikannya dengan mesin Agnitum Firewall. Tapi jika Anda mengecek Pusat Keamanan Windows, maka semua kondisi dalam keadaan baik-baik saja, seperti gambar di bawah:
Setelah pemasangan, program OSS mungkin akan melakukan beberapa self-update, terutama untuk memperbarui malware database-nya. Berikut adalah tampilan dari antarmuka untuk OSS Free yang saya gunakan dengan setelan kompatibilitas terhadap avast! antivirus.
Dalam pratampil di atas, hanya ada dua layanan utama yang ditampilkan, yaitu Firewall dan Anti-Leak. Coba bandingkan dengan tampilan jika OSS dipasang dengan kemampuan penuh, misalnya jika pada sebuah komputer tidak terpasang produk antivirus lain sebelumnya.
Pratampil di atas saya ambil dari situs resmi OSS. Ada layanan tambahan yang tidak tampak pada pratampil yang ada di komputer saya, yaitu “Real-time malware protection”, yang bekerja seperti produk antivirus pada umumnya.
Jadi saya menggunakan avast! sebagai antimalware, dan saya memanfaatkan agnitum/OSS sebagai firewall dan antispam. Anda juga bisa memanfaatkan ini, karena kedua produk bisa didapatkan secara cuma-cuma. Terutama jika menggunakan Windows XP, maka firewall tambahkan akan sangat bermanfaat sebagai kesatuan internet security suite, apalagi jika jam komputer anda menjelajah internet cukup tinggi. Dan semuanya dengan menghemat dana anda tentunya tanpa menggunakan produk bajakan.
Oh, setidaknya ini menambah info bagi saya… 🙂
SukaSuka
Apa ya yang gak diketahui sama Cahya ini, kok sepertinya cukup banyak mengerti tentang berbagai hal, salut 🙂
Jadi bingung kan aku komentnya musti gimana 🙂
SukaSuka
Ningrum, I don't know many things, say – like a maiden's heart, I know nothing about it, he he… 😀 and don't worry, leaving a comment isn't necessary at all in the end ;).
SukaSuka
Sistem keamanan sebuah komputer memang sangat penting apalagi tersimpan data2 peneting dan terkoneksi ke internet… Sangat rentan sekali masuk malware… Makasih mas Cahya tips2nya…
SukaSuka
Mas Dhany, keamanan Windows 7 sendiri sudah bagus kok, asal rajin di-update dan tidak sengaja "memancing masalah", biasanya aman-aman saja :).
SukaSuka
Saya menggunakan gabungan Comodo Firewall dengan Avira, Mas Cahya. Untuk anti virus sempat coba pakai Avast. Kalau firewall tetap setia dengan Comodo. Sejauh ini sudah cukup aman (mudah-mudahan) untuk seterusnya.
Yang menarik, saya baru tahu ternyata secara teknis fungsi firewall memang sangat berguna sekali, benar-benar memproteksi dari serangan penyusup atau komputer lain yang mencoba menyusupi komputer kita.
Saya pernah search lewat my network places windows laptop saya dari komputer lain dalam jaringan LAN, selama firewall masih aktif dan dalam opsi Safe Mode maka laptop saya akan invisible, tidak terlihat. Kedua, saat akses ke FTP server yang ada di kantor pusat, firewall juga akan memblock pairingnya kalau tidak dinonaktifkan dulu settingnya.
SukaSuka
Mas Joko, kalau Avira memang sudah banyak yang mendukung, tapi saya tidak berani merekomendasikan Comodo, mungkin karena dulu pernah tersandung kasus "black policy" yang diduga menjual data penggunanya ke pihak ketiga. Kalau saya perhatikan, biasanya evangelize tidak akan merekomendasikan Comodo. Tapi Firewall memang paling populer, beberapa tahun yang lalu saya memilih Comodo untuk mengganti ZoneAlarm karena berkonflik dengan avast! tapi sejak kasus itu, saya tidak menggunakannya lagi, walau sebenarnya hanya sekadar rumor. Akhirnya sekarang paling pakai default Windows atau Agnitum saja.
Saya juga banyak menemukan nilai tambahan dari firewall, bisa buat ngeblok ikan di situs atau yang pop up dari ISP, he he… :D.
SukaSuka
jadi inget, kalau komputer windows saya sudah bulanan ngga di update, hiks, mudah mudahan belum cidera 😀
SukaSuka
Tenang Pak, kalau cidera masih bisa ditangani, asal ndak wafat saja :D.
SukaSuka